Monitorday.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa Kabinet Indonesia Maju berada dalam kondisi yang sangat baik. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta pada Senin.
Menurut Sandiaga Uno, kondisi baik tersebut tercermin dari koordinasi yang efektif antara berbagai kementerian dan lembaga, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya. Koordinasi ini menghasilkan Surat Edaran Mendagri Nomor 900.1.13.1/403/SJ tertanggal 19 Januari 2024, yang kini menjadi Pedoman Pemda dalam memberikan pengurangan atau keringanan bagi pelaku usaha.
“Ini bukti konkret dari kinerja kabinet yang sangat gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan gaspol untuk sembilan bulan lebih waktu yang tersisa di pemerintahan Kabinet Presiden Joko Widodo jilid II,” ujar Sandiaga Uno.
Menambahkan bahwa tidak ada pembahasan negatif antar menteri terkait isu-isu yang mencoreng citra Kabinet Indonesia Maju, Sandiaga Uno menegaskan bahwa kabinet bekerja secara solid dan berkontribusi maksimal bagi negara.
Meski beberapa ekonom senior seperti Faisal Basri mengutarakan pandangan mereka terhadap beberapa menteri yang disebut siap mundur, termasuk Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sandiaga Uno menyatakan bahwa hal tersebut belum menjadi fokusnya. Menurutnya, menjaga kondusifitas kerja kabinet lebih penting di tengah kepuasan masyarakat yang mencapai 75 persen terhadap kinerja pemerintah.
“Kita jaga kondusifitas kerja dari kabinet karena masyarakat 75 persen lebih puas dan sangat puas terhadap kinerja pemerintah dan perlu kita jaga, jangan sampai kita malah menghabiskan waktu untuk berspekulasi dan membahas isu-isu yang tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.