News
Survei 100 Hari Prabowo – Gibran: Kepuasaan Publik 87,5 Persen, Kesehatan dan Pendidikan Jadi Alat Ungkit

Published
3 months agoon
By
Ma'ruf Mtq
MONITORDAY.COM – Seratus hari pertama pemerintahan selalu menjadi tolok ukur awal keberhasilan pemimpin baru. Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang pada 28 Januari 2025 genap 11 hari, telah menghadirkan harapan dan tantangan di tengah ekspektasi masyarakat.
Berdasarkan survei dari Lembaga Survei Nasional yang dilakukan pada 13-20 Januari 2025, secara umum tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran cukup tinggi dengan 87,5 persen. Survei ini dilakukan kepada 1.200 responden dengan margin of error 2.87 persen.
Peneliti Lembaga Survei Nasional, Fishya Amina membeberkan bahwa dalam surveinya program yang selama ini menjadi andalan Prabowo-Gibran yakni makan bergizi gratis justru bukan jadi faktor utama tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan baru ini.
“Program pilar Prabowo-Gibran seperti makan bergizi gratis, membangun lumbung pangan nasional, dan pemberantasan korupsi justru belum menjadi alasan utama tingginya tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintah Prabowo-Gibran,” ujarnya saat merilis hasil surveinya, Kamis (23/1/2025).
Makanan Bergizi Gratis misalnya, hanya mendapatkan tingkat kepuasan sebesar 79,3 persen. Kemudian membangun lumbung pangan nasional mendapatkan 77,6 persen, dan pemberantasan korupsi mendapat tingkat kepuasan terendah yaitu 69,9 persen.
Adapun tiga program dari pemerintahan Prabowo-Gibran yang paling banyak disukai responden yakni terkait pemeriksaan kesehatan gratis, 7 kebiasaan anak Indonesia hebat, serta pelatihan kompetensi guru.
Itu artinya, Kemendterian Kesehatan di bawah kepemimpinan Budi Gunadi Sadikin, dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menjadi alat ungkit yang efektif untuk membuat publik puas terhadap kinerja pemerintah. Tiga program yang bisa kita kategorikan dalam pelayanan dasar ini telah dirasakan dampak positifnya.
Meski begitu, Direktur Eksekutif DEEP Indonesia Neni Nur Hayati berpendapat, masih terlalu dini untuk memberikan penilaian dalam rentang 100 hari dalam peta perjalanan pemerintahan selama lima tahun kedepan. Namun tentu ini menjadi langkah awal yang baik dan Neni berharap ini tidak menjadi jumawa karena langkah ke depan masih sangat Panjang.
Ia menilai, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan tingkat kepuasan masyarakat begitu tinggi. Pertama, kepuasan masyarakat terhadap implementasi kebijakan populis, misalnya yang serba gratis, makan gizi gratis, bansos dan pemeriksaan kesehatan gratis yang dampaknya bisa langsung dirasakan masyarakat.
Menurutnya, insiden keracunan pangan di beberapa daerah seperti Jawa Tengah dan Kalimantan Utara menyoroti lemahnya kontrol kualitas dan pengawasan.
“Bagaimana mungkin kebijakan yang dirancang untuk membantu malah menjadi ancaman bagi rakyat? Ini menunjukkan bahwa prioritas pemerintah masih pada pencitraan, bukan substansi,” kata Neni.
Ia menilai dari hasil survei terdapat program yang bukan populis seperti yang dilakukan Mendikdasmen yakni 7 kebiasaan baik adalah program yang baru tetapi masuk dalam kepuasan program di masyarakat yang bisa menanamkan akhlak dan karakter siswa.
“Tentu saja kita melihat pemerintah belum banyak melakukan hal-hal negatif . Tidak menutup kemungkinan tatkala ada kebijakan yang bertentangan dengan masyarakat atau kontraproduktif, maka tingkat kepuasan bisa menurun karena adanya kebijakan yang tidak disukai masyarakat,” tambahnya.
Neni juga menyoroti hasil survei yang menunjukkan bahwa pemberantasan korupsi masih berada di titik ekstrim. Pemberantasan korupsi ini memang masih setengah hati, karena legacy dari Presiden ke7- Joko Widodo selama dua periode terindikasi mengeluarkan kebijakan untuk untuk melemahkan lembaga KPK.
Apalagi hasil riset OCCRP yang menyampaikan Jokowi sebagai tokoh terkorup dunia. Ini tentu menjadi tantangan berat di periode Presiden Prabowo karena Jokowi menyisakan catatan kelam. Diperlukan komitmen serius dan kemauan politik untuk penegakan korupsi di Indonesia.
“Ruang komunikasi dengan masyarakat sipil harus dijaga agar setiap masukan, setiap kritik bisa disampaikan langsung. Kalau masyarakat sipil sudah berjarak dengan pemimpin, akhirnya tidak ada sinergi dalam pemberantasan korupsi,” tambahnya.
Sementara itu, Koordinator TePI Jeirry Sumampow berpendapat, tingkat kepuasan yang tinggi adalah hal yang logis karena publik terpesona kebijakan pemerintah yang populis. Dalam 100 hari pertama, Presiden sudah membuktikan janji kampanyenya dengan melaksanakan sejumlah program seperti makan bergizi gratis pada awal tahun ini.
“Program pemeriksaan kesehatan gratis mendapatkan respon positif di media sosial dari temuan DEEP Indonesia. Sebab, program ini sangat dibutuhkan masyarakat dan jelas anggarannya,” kata Jeirry.
Ia pun mengungkapkan, dari hasil penelitian ini menunjukkan dua fenomena terkait menteri yang populer di media sosial.
Fenomena yang pertama, menteri yang dikenal bukan karena kebijakannya dan Menteri yang sebelumnya tidak populis tapi dikenal melalui program terobosannya seperti Mendikdasmen.
Pakar komunikasi politik, Gungun Heryanto mengapresiasi hasil temuan LSN dan DEEP Indonesia terkait evaluasi 100 hari kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya hasil survey dan media analitik sebagai produk akademik dan bagian penting dalam konteks diskursus publik.
Gungun menilai hasil penelitian ini sebagai survei opini yang bersifat dinamis dan bersifat parsial. Ia pun berpendapat kinerja pemerintah belum dapat diukur dalam 100 hari saja.
“Survei dan media analitik ini untuk melihat indikasi progres dari kinerja pemerintah. Karena itu, hasil penelitian merupakan bacaan awal dan bukanlah sebuah kesimpulan,” ucap Gungun.
Pengamat politik Kunto Adi Wibowo selaku pembicara terakhir mengatakan, dirinya tidak kaget karena tingginya hasil survei karena sama dengan sejumlah lembaga lainnya.
Menurutnya, tingginya kepuasan publik meskipun terdapat sejumlah program yang belum berjalan merupakan fenomena yang menarik. Menurutnya, masyarakat Indonesia masih memelihara bias optimisme. Hal ini berarti masyarakat tetap merasa optimis dengan pemerintah meskipun kondisinya sehari-hari masih susah.
“Bias optimisme terlihat di hasil survei ini. Terjadi kebingungan antara harapan dan kepuasan. Hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Masyarakat harus melihat kerja yang nyata dan adanya pengawasan,” tutupnya.
Mungkin Kamu Suka
-
Kabinet Tanpa Tanggal Merah: Transformasi di Tangan Prabowo
-
Jelang 100 Hari Kerja, Prabowo Tegaskan Komitmen Transformasi Nasional
-
Lapor Mas Wapres, Keamanan Gibran Dijamin
-
Trenggono Jadi Menteri Terkaya di Kabinet Merah Putih, Intip Koleksi Kendaraannya
-
Prabowo Tunjuk Fajar Riza Ul Haq Jadi Wakil Menteri Pendidikan
News
Pesan Wamendikdasmen Saat Melepas 1.500 Lulusan SMK Siap Kerja ke LN

Published
6 hours agoon
17/04/2025
Monitorday.com – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, secara resmi memberangkatkan 1.500 lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari seluruh Indonesia untuk mengikuti program magang kerja di Jepang dan Jerman. Acara pelepasan dilangsungkan di SMKS Mitra Industri, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (17/4/2025).
Fajar menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas keberanian para lulusan muda tersebut dalam mengambil peluang kerja di luar negeri. Ia menegaskan bahwa kesempatan ini bukan hanya sekadar mencari penghasilan, tetapi juga menjadi langkah besar dalam membangun masa depan yang lebih baik.
“Pemerintah sangat senang dan bersyukur ketika anak-anak muda kita punya keberanian memutuskan menjadi pekerja migran di luar negeri,” ujarnya.
Lebih dari sekadar keterampilan teknis, Fajar menekankan pentingnya karakter dalam dunia kerja global. Ia mencontohkan seorang pekerja migran asal Indramayu yang viral di media sosial setelah melakukan aksi heroik menyelamatkan korban kebakaran di Korea Selatan.
“Kita bangga melihat aksi heroik seperti itu. Itu menunjukkan bahwa pendidikan karakter di Indonesia mampu mencetak lulusan yang tidak hanya cakap secara skill, tapi juga tangguh secara mental dan moral,” jelas Fajar.
Ia mengingatkan bahwa lulusan SMK harus tampil sebagai duta bangsa, mencerminkan nilai-nilai positif bangsa Indonesia saat bekerja di negara lain.
“Penting bagi pelajar SMK untuk memperkuat karakter, selain keahlian di bidang praktik,” tegasnya.
Fajar juga mengungkapkan rasa bangganya setiap kali melihat lulusan SMK yang berani mengambil kesempatan bekerja di luar negeri. Menurutnya, langkah tersebut merupakan wujud keberanian dan ketangguhan dalam memperjuangkan masa depan.
“Kebanggaan itu hadir karena mereka pergi meninggalkan tanah air demi memperbaiki ekonomi keluarga, sekaligus membangun masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
Program pengiriman lulusan SMK ke luar negeri ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi lulusan vokasi untuk berkembang secara profesional dan pribadi.
News
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Mendikdasmen Wajibkan Guru Ikuti Pelatihan Rutin

Published
6 hours agoon
17/04/2025
Monitorday.com — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengumumkan kebijakan baru yang mewajibkan guru mengikuti pelatihan rutin sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerjanya ke Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (17/4/2025).
Dalam waktu dekat, pemerintah akan menerbitkan Peraturan Menteri yang mengatur bahwa setiap guru akan memiliki satu hari dalam seminggu tanpa kewajiban mengajar. Hari tersebut secara khusus akan digunakan untuk mengikuti pelatihan, baik secara mandiri maupun dengan pendampingan dari widyaiswara (pelatih profesional).
“Pelatihan ini akan menjadi bagian dari pemenuhan beban kerja 24 jam mengajar per minggu dan dilaksanakan secara rutin dengan dukungan dari BPMP dan Balai Guru,” ujar Abdul Mu’ti.
Menurutnya, banyak guru yang saat ini berada di zona nyaman setelah memperoleh sertifikasi, sehingga tidak lagi aktif mengembangkan kompetensi. Oleh karena itu, pelatihan rutin ini diharapkan menjadi dorongan agar para guru terus belajar, berinovasi, dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
“Sistemnya bisa para widyaiswara kita kunjungi kelompok-kelompok guru, atau pelatihannya dilakukan secara mandiri. Keduanya tetap dihitung sebagai bagian dari beban kerja,” jelasnya.
Tak hanya fokus pada peningkatan kualitas, pemerintah juga memberikan perhatian pada kesejahteraan guru. Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa tunjangan sertifikasi guru akan ditingkatkan dari sebelumnya Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan. Khusus bagi guru ASN, besaran tunjangan akan disesuaikan dengan gaji pokok dan langsung ditransfer ke rekening guru, tanpa melalui pemerintah daerah.
“Dengan peningkatan kesejahteraan ini, kami berharap ada peningkatan pula dalam kinerja guru. Karena guru adalah kunci utama dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan,” tegasnya.
Abdul Mu’ti juga menegaskan bahwa meskipun teknologi dan kecerdasan buatan (AI) berkembang pesat, peran guru tetap tak tergantikan. Guru tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai pendidik karakter dan inspirator bagi generasi muda.

Monitorday.com – Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) menegaskan komitmen kuat untuk terus memperluas kemitraan strategis kedua negara di berbagai bidang, mulai dari politik-keamanan, perdagangan hingga investasi (16/4).
Komitmen tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri RI, Sugiono dengan Menlu AS, Marco Rubio, di Kementerian Luar Negeri AS, Washington D.C., pada 16 April 2025. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi telepon kedua Menlu pada Januari 2025 lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Sugiono menyampaikan berbagai prioritas dan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, diantaranya ketahanan pangan dan energi, hilirisasi, serta pembangunan sumber daya manusia.
Sejumlah prioritas tersebut membuka peluang kerja sama konkret dengan Pemerintah AS.
Menlu Sugiono juga mendorong penguatan kerja sama ekonomi RI-AS, termasuk dalam konteks rantai pasok, dengan mengundang investor AS untuk berinvestasi di sektor mineral kritis, seperti nikel, dan sektor-sektor penting lain.
“Pemerintah Indonesia telah banyak melakukan langkah-langkah deregulasi untuk mempermudah dan menciptakan situasi kondusif bagi investor asing”, ujar Menlu Sugiono.
Menlu AS sampaikan momentum pertemuan dan penguatan kerja sama bilateral Indonesia dan AS saat ini sangat tepat di tengah dinamika geopolitik global.
Selain itu, kedua Menlu juga membahas isu-isu regional dan global, seperti Laut Tiongkok Selatan dan Palestina, dan menegaskan pentingnya mengedepankan semangat kerja sama dan dialog dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasan.
Terkait Palestina, Menlu RI menyoroti peran aktif Presiden Prabowo dalam mendorong proses perdamaian di Palestina, sebagaimana tercermin dari kunjungan Presiden Prabowo ke beberapa negara, seperti Mesir, Jordania, Qatar, UAE dan Turki.
“Pemerintah Indonesia juga siap untuk mengevakuasi sementara sekitar 1.000 warga Palestina di Jalur Gaza yang terluka untuk dirawat di Indonesia. Setelah itu, mereka akan dipulangkan kembali ke Gaza”, tambah Menlu Sugiono.
Indonesia menolak relokasi warga Palestina di Gaza dari tanah airnya.
Menlu Sugiono merupakan menlu pertama dari negara-negara ASEAN yang diterima oleh Menlu AS di Washington D.C.
News
Prabowo Siapkan Langkah Strategis untuk Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

Published
7 hours agoon
17/04/2025
Monitorday.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto merancang langkah strategis untuk mengevakuasi warga Palestina dari Jalur Gaza ke Indonesia, dengan fokus pada kelompok tenaga medis dan pendidik.
Rencana ini menjadi bagian dari kontribusi nyata Indonesia dalam memperkuat sumber daya manusia (SDM) Palestina menjelang kemerdekaan.
Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyatakan, langkah tersebut merupakan bentuk dukungan konkret Indonesia terhadap Palestina, tidak hanya dalam aspek politik, tetapi juga penguatan kapasitas rakyatnya.
“Ini dilakukan oleh Presiden Prabowo sebagai bagian dari persiapan menuju Palestina yang merdeka,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Menurut Muzani, kelompok dokter dan guru menjadi prioritas karena mereka sangat terdampak oleh konflik berkepanjangan. Kehadiran mereka dinilai penting untuk membangun kembali kehidupan masyarakat Palestina pasca-konflik.
“Presiden ingin menyiapkan tenaga-tenaga andal. Dokter dan guru akan dibekali pendidikan dan pelatihan di Indonesia, agar saat Palestina merdeka, mereka siap mengisi kembali kehidupan sosial dan pendidikan di sana,” jelasnya.
Langkah ini juga sejalan dengan inisiatif rekonstruksi kawasan Gaza yang mulai digagas oleh sejumlah negara di kawasan Timur Tengah. Beberapa lembaga di Indonesia, termasuk Baznas, telah mempersiapkan pembangunan kembali infrastruktur vital seperti rumah sakit, sekolah, dan masjid.
Sebelumnya, Presiden Prabowo telah melakukan kunjungan diplomatik ke lima negara, yakni Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania. Dalam kunjungan tersebut, Prabowo mencari dukungan atas rencana evakuasi 1.000 warga Palestina ke Indonesia.
“Syaratnya, semua pihak harus menyetujui. Mereka akan tinggal sementara di Indonesia sampai kondisi di Gaza kembali aman. Setelah itu, mereka akan kembali ke tanah air mereka,” ujar Prabowo dalam keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta (9/4/2025).
Langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina sekaligus menawarkan solusi jangka panjang melalui pembangunan manusia yang berkelanjutan.
News
Mensos: Guru Sekolah Rakyat Diprioritaskan dari PNS dan PPPK

Published
7 hours agoon
17/04/2025
Monitorday.com — Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyatakan bahwa tenaga pengajar untuk Sekolah Rakyat akan diprioritaskan dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Untuk menjadi kepala sekolah dan guru, prioritasnya adalah PNS. Selanjutnya, PPPK, baik yang penuh waktu maupun paruh waktu,” ujar Gus Ipul dalam keterangan resminya, Kamis (17/4/2025).
Namun, jika jumlah tenaga pengajar dari kalangan ASN belum mencukupi, pemerintah membuka opsi rekrutmen dari lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG). “Bila masih kurang, maka bisa kita pertimbangkan untuk rekrutmen baru guru PPG,” tambahnya.
Gus Ipul juga mengungkapkan bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengirimkan surat kepada kepala daerah untuk mendata guru PNS dan PPPK yang memenuhi syarat mengajar di Sekolah Rakyat, termasuk untuk posisi kepala sekolah.
“Ada nama-namanya yang layak. Mudah-mudahan bisa diikutkan seleksi pada tahap berikutnya untuk menjadi kepala sekolah,” jelas Gus Ipul.
Lebih lanjut, ia menyarankan agar guru PNS dan PPPK yang dipilih adalah mereka yang belum memiliki penempatan tugas. Dengan begitu, penugasan tidak perlu melalui proses pemindahan atau rotasi.
Meski demikian, keputusan akhir tetap berada di tangan pemerintah daerah.
Program Sekolah Rakyat direncanakan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025/2026, dengan target awal sebanyak 53 lokasi sekolah di seluruh Indonesia. Program ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memperluas akses pendidikan dan meningkatkan pemerataan kualitas guru di berbagai daerah.
News
Wamendikdasmen: Transformasi Pendidikan Harus Libatkan Sekolah Swasta dan Pemda

Published
19 hours agoon
17/04/2025
Monitorday.com — Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, menegaskan pentingnya transformasi menyeluruh dalam dunia pendidikan untuk mengurangi ketimpangan mutu antar sekolah.
Hal ini disampaikan Fajar saat memberikan tausiyah pada acara Halal Bihalal Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Palembang, Selasa (15/4/2025).
Dalam tausiyahnya, Fajar menyoroti langkah Kementerian Pendidikan yang kini berada di bawah kepemimpinan Prof. Abdul Mu’ti, yang fokus pada “jihad regulasi” untuk memperbaiki tata kelola pendidikan nasional.
“Jihad regulasi untuk memperbaiki tata kelola pendidikan sudah memberikan dampak positif. Kini, ruang keadilan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tak hanya hadir di sekolah negeri, tapi juga merata ke sekolah swasta, termasuk sekolah-sekolah bersejarah seperti Muhammadiyah,” ujar Fajar.
Fajar menambahkan bahwa untuk mengatasi disparitas mutu pendidikan, pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi secara bijak.
“Kalau ingin bangun sekolah negeri baru, lihat dulu sekelilingnya. Kalau sudah ada sekolah swasta yang mapan, seperti sekolah Muhammadiyah, tidak perlu mendirikan sekolah baru. Sekolah-sekolah ini sudah lama mencetak kader bangsa,” tegasnya.
Dalam kunjungannya ke Palembang, Fajar juga menyempatkan diri mengunjungi SD Muhammadiyah 4, sebuah sekolah bersejarah yang telah berdiri sejak 1930-an. Sekolah ini memiliki nilai historis, salah satunya karena pernah menjadi tempat mengajar tokoh nasional dan mantan Ketua Umum Muhammadiyah, A.R. Fachruddin.
“Ketahanan pendidikan Muhammadiyah tak pernah surut di setiap era pemerintahan. Gerakannya selalu konsisten mencerdaskan bangsa dan berjalan sesuai khittah,” ungkap Fajar.
Selain itu, Fajar juga menyapa para pegawai UPT wilayah Sumatera Selatan di Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Provinsi Sumsel. Dalam pertemuan tersebut, ia kembali menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan pendidikan.
“Semangat mencerdaskan bangsa harus didukung kolaborasi kuat antara pemerintah pusat, daerah, masyarakat, dan media. Transformasi pendidikan tak bisa berjalan sendiri,” tutup Fajar.
News
Kabar Rusia Bakal Bangun Pangkalan Militer, Kemlu RI Respon Begini

Published
20 hours agoon
17/04/2025
Monitorday.com – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah memberikan izin kepada negara mana pun untuk membangun atau memiliki pangkalan militer di wilayah Indonesia.
Penegasan ini disampaikan menyusul laporan yang menyebut Rusia mengajukan permintaan akses ke Pangkalan Angkatan Udara di Biak, Papua.
Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat, atau yang akrab disapa Roy, menyampaikan klarifikasi tersebut dalam keterangannya pada Rabu (16/4/2025).
“Indonesia tidak pernah memberikan izin kepada negara manapun untuk membangun atau memiliki pangkalan militer di Indonesia,” ujar Roy.
Roy menegaskan, Indonesia tetap berpegang teguh pada prinsip politik luar negeri bebas aktif. Karena itu, Indonesia membuka ruang bagi kapal atau pesawat militer negara asing yang menjalankan misi damai untuk melakukan kunjungan resmi.
Lebih lanjut, Roy juga menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia memang memiliki rencana membangun fasilitas peluncuran satelit di Biak. Namun, rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan dan belum menghasilkan keputusan final.
Pernyataan ini merespons laporan dari situs militer Amerika Serikat, Janes, yang pada Selasa (14/4) melaporkan bahwa Rusia secara resmi telah meminta izin untuk menempatkan pesawat-pesawat jarak jauhnya di fasilitas AU Biak.
Permintaan itu disebutkan disampaikan usai pertemuan antara Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia, Sergei Shoigu, pada Februari 2025.
Dokumen yang diterima Janes mengungkapkan bahwa Moskow berupaya menempatkan pesawat-pesawat militer di Pangkalan AU Manuhua, yang berbagi landasan dengan Bandara Frans Kaisiepo, Biak. Fasilitas ini saat ini menjadi markas Skuadron Udara 27 TNI AU yang mengoperasikan pesawat pengintai CN235.
Laporan tersebut juga menarik perhatian media internasional, termasuk di Australia. Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, mengaku pemerintahnya telah menjalin komunikasi dengan Indonesia terkait isu ini.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menyampaikan pihaknya tengah mencari klarifikasi dari pemerintah Indonesia.
“Kami sedang mencoba mengonfirmasi kebenaran laporan tersebut dan memahami status permintaan dari Rusia,” ujar Wong kepada ABC Australia.
Wong juga menambahkan bahwa Rusia saat ini dianggap sebagai kekuatan global yang berperan disruptif dan Presiden Vladimir Putin dinilai ingin memperluas pengaruhnya secara global.

Monitorday.com — Program pemberian subsidi perumahan hingga 1.000 unit bagi wartawan yang digagas oleh pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) sebagai bagian dari Program Pembangunan Tiga Juta Rumah, mendapat sambutan positif dari Dewan Pers.
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, menegaskan dukungannya terhadap inisiatif tersebut, yang dinilai sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan wartawan.
Melalui Siaran Pers Nomor 7/SP/DP/IV/2025 yang ditandatanganinya, Ninik menyatakan, “Dewan Pers menghargai perhatian pemerintah yang memberikan bantuan subsidi perumahan kepada wartawan,” dalam keterangan pers yang dirilis di Jakarta, Rabu (16/4).
Ninik juga menekankan pentingnya proses pengajuan yang transparan dan terstandarisasi. Ia meminta agar wartawan yang ingin mengajukan subsidi perumahan berhubungan dengan media atau perusahaan pers tempat mereka bekerja, serta memastikan semua proses mengikuti mekanisme yang berlaku untuk masyarakat umum yang membutuhkan perumahan.
“Semua prosesnya hendaknya memakai skema standar sebagaimana masyarakat yang membutuhkan perumahan pada umumnya,” tegas Ninik.
Ia juga menyarankan agar program ini dilaksanakan dengan memberikan diskon terbaik dan kredit terjangkau bagi warga, termasuk wartawan.
Namun, Ninik menegaskan bahwa Dewan Pers tidak akan terlibat dalam penyerahan data langsung para wartawan yang akan menerima subsidi perumahan. “Dewan Pers hanya bisa mengeluarkan data setelah mendapat persetujuan dari organisasi wartawan atau organisasi media yang bersangkutan,” tambahnya.
Sementara itu, Dewan Pers juga mempersilakan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) serta Kementerian PKP untuk mengakses data yang tersedia di laman resmi Dewan Pers, dengan catatan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Ninik juga memberikan saran agar Kementerian PKP dapat menjalin kerja sama langsung dengan media-media yang ada, untuk memastikan program ini berjalan dengan lancar. Jika diperlukan, Dewan Pers hanya akan berperan untuk verifikasi akhir mengenai keabsahan perusahaan pers yang terlibat.
“Jika hal ini memerlukan peran Dewan Pers, fungsinya hanya akan memberikan verifikasi akhir tentang perusahaan pers tersebut,” jelas Ninik.
Program subsidi perumahan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan wartawan di Indonesia, yang selama ini seringkali dihadapkan pada tantangan dalam memiliki tempat tinggal yang layak.
News
Dorong Migrasi ke eSIM, Apa Kelebihan dan Kekurangannya dengan Kartu Fisik?

Published
1 day agoon
16/04/2025
Monitorday.com – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mendorong masyarakat Indonesia untuk beralih menggunakan eSIM (embedded Subscriber Identity Module) sebagai alternatif yang lebih aman dan praktis dibandingkan kartu SIM fisik tradisional.
eSIM adalah versi digital dari kartu SIM yang memungkinkan pengguna untuk menghubungkan perangkat mereka ke jaringan tanpa memerlukan kartu fisik.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, secara resmi mengumumkan penerbitan Peraturan Menteri Komdigi Nomor 7 Tahun 2025 yang mengatur pemanfaatan teknologi eSIM di Indonesia.
Dalam acara sosialisasi di Jakarta pada Jumat (11/4), Meutya menyampaikan bahwa meskipun belum semua ponsel di Indonesia mendukung eSIM, pengguna yang sudah memiliki perangkat yang kompatibel diimbau untuk segera melakukan migrasi.
“Per hari ini sudah kita keluarkan Permen 7 Tahun 2025, jadi sudah ada payung hukum untuk melakukan eSIM. Kita tahu bahwa belum semua ponsel di Indonesia bisa melakukan itu, tapi bagi yang sudah bisa HP-nya, kita dorong untuk melakukan migrasi ke eSIM,” kata Meutya dalam sambutannya.
Menurut Telkomsel, salah satu keuntungan utama menggunakan eSIM adalah kemudahan dan kepraktisannya. Pengguna dapat terhubung langsung ke jaringan tanpa memerlukan kartu SIM fisik, sekaligus mengoptimalkan fitur dual SIM di perangkat mereka.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan dua nomor dalam satu perangkat, yang akan sangat berguna, terutama bagi mereka yang membutuhkan nomor baru untuk berbagai keperluan, seperti nomor PraBayar.
XL Axiata, yang kini telah menjadi bagian dari XLSmart setelah merger dengan Smartfren, juga menyoroti kemudahan penggunaan eSIM.
“Dengan eSIM, Anda cukup memindahkan program eSIM ke ponsel baru. Secara otomatis, nomor kontak yang ada di cloud eSIM juga ikut berpindah. Ini lebih praktis dibandingkan SIM fisik yang harus dipindahkan satu per satu,” jelas XL Axiata di laman mereka. Selain itu, XL Axiata mengklaim bahwa harga eSIM lebih terjangkau, dengan paket data yang lebih ramah di kantong.
Selain kemudahan dan kepraktisan, eSIM juga memberikan keuntungan dari segi keamanan. Teknologi ini dilengkapi dengan sistem enkripsi dan data kredensial, yang membantu melindungi nomor pengguna dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, eSIM tidak dapat dengan mudah hilang seperti kartu SIM fisik, yang ukurannya sangat kecil dan rentan hilang ketika sering berganti nomor.
Namun, meskipun memiliki banyak kelebihan, eSIM juga tidak luput dari kekurangan. Salah satunya adalah kesulitan untuk memindahkan eSIM ke perangkat lain jika perangkat lama bermasalah. Berbeda dengan SIM fisik yang bisa dengan mudah dipindahkan antar perangkat, pengguna eSIM harus melakukan proses yang lebih kompleks saat mengganti perangkat.
Selain itu, meski eSIM memiliki keamanan yang lebih baik, beberapa pengguna mungkin merasa kurang nyaman karena eSIM tidak dapat dengan mudah dihapus dari perangkat.
Hal ini bisa menjadi kekhawatiran bagi mereka yang takut dilacak, meskipun di sisi lain, ini juga memberikan keuntungan karena pencuri tidak bisa sembunyi-sembunyi memindahkan lokasi perangkat yang dicuri.
Dengan berbagai keunggulannya, eSIM diharapkan menjadi pilihan utama bagi pengguna yang mengutamakan kemudahan, efisiensi, dan keamanan dalam berkomunikasi, sambil turut mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur digital di Indonesia.
News
Arab Saudi Siap Bantu Suriah Bayar Utang Bank Dunia

Published
1 day agoon
16/04/2025By
Yusuf Hasyim
Monitorday.com – Arab Saudi dikabarkan berencana melunasi utang Suriah kepada Bank Dunia untuk memuluskan pemberian hibah rekonstruksi dan dukungan sektor publik.
Damaskus saat ini kekurangan cadangan mata uang asing dan upaya sebelumnya untuk membayar utang dengan aset luar negeri yang dibekukan gagal.
Bank Dunia telah berdiskusi soal pendanaan guna membangun kembali jaringan listrik Suriah yang rusak parah akibat konflik panjang.
Juga dipertimbangkan bantuan untuk pembayaran gaji sektor publik sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi Suriah.
Pihak Kementerian Keuangan Arab Saudi menyatakan hanya akan memberikan pengumuman resmi jika keputusan sudah final.
Reuters melaporkan bahwa delegasi Suriah akan menghadiri pertemuan tahunan Bank Dunia dan IMF di Washington pada akhir April.
Pemerintahan baru Suriah di bawah Ahmad al-Sharaa berharap memperoleh pelonggaran sanksi internasional yang telah berlangsung lama.
Beberapa negara Eropa dan Inggris telah mencabut sebagian sanksi, dan Amerika Serikat memberikan pengecualian terbatas pada Januari.
AS juga memberikan sejumlah tuntutan kepada Suriah sebagai syarat untuk keringanan sanksi lebih lanjut.
Tuntutan itu termasuk pemusnahan senjata kimia dan kerja sama dalam urusan kontra-terorisme.
AS juga meminta agar militan asing tidak diberikan jabatan penting di pemerintahan atau militer Suriah.
Beberapa mantan pejuang dari kelompok yang pernah terkait Al-Qaeda dan ISIS diketahui bergabung dengan angkatan bersenjata baru Suriah.
Utang Suriah ke Bank Dunia sekitar 15 juta dolar AS yang harus dilunasi sebelum bantuan tambahan bisa disalurkan.
Ekonomi Suriah porak poranda akibat perang berkepanjangan dan tekanan sanksi internasional.
PBB memperkirakan pemulihan penuh ekonomi Suriah baru bisa terjadi sekitar tahun 2080.
Qatar juga telah mengumumkan bantuan gas alam kepada Suriah guna membantu sektor energi pada pertengahan Maret.
Monitor Saham BUMN

Pesan Wamendikdasmen Saat Melepas 1.500 Lulusan SMK Siap Kerja ke LN

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Mendikdasmen Wajibkan Guru Ikuti Pelatihan Rutin

Menlu RI dan AS Sepakat Perluas Kemitraan Strategis

Prabowo Siapkan Langkah Strategis untuk Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

Mensos: Guru Sekolah Rakyat Diprioritaskan dari PNS dan PPPK

Tertinggal dari Marquez, Manajer Ducati Soroti Masalah Mental Bagnaia

Timnas Indonesia Tak Kirim Pemain Kunci di Duel ASEAN All-Stars vs MU, Lha Kenapa?

S3 Bukan Sekadar Gelar, Tapi Lompatan Hidup! Ini Alasannya!

Wow! Coachella 2025 Hadirkan Headliner Spektakuler, Bayaran Musisi Tembus Ratusan Miliar

Wamendikdasmen: Transformasi Pendidikan Harus Libatkan Sekolah Swasta dan Pemda

Kabar Rusia Bakal Bangun Pangkalan Militer, Kemlu RI Respon Begini

Real Madrid Gagal Pertahankan Gelar Liga Champions Meski 2 Pemainnya Ukir Rekor

Dewan Pers Dukung Program Subsidi Perumahan untuk Wartawan

Megawati Resmi Berlabuh ke Gresik Petrokimia, Netizen Riuh Sambut Positif

Dorong Migrasi ke eSIM, Apa Kelebihan dan Kekurangannya dengan Kartu Fisik?

Shin Tae Yong Resmi Gabung Klub Asal Korea Selatan

Arab Saudi Siap Bantu Suriah Bayar Utang Bank Dunia

Linkin Park Siap Meriahkan Final Liga Champions 2024/2025 di Allianz Arena

AS Naikkan Tarif Impor 245 Persen, China: Kami Tak Takut Perang
