Monitorday.com – Survei terbaru dari Indo Riset menunjukkan bahwa Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta, unggul telak dalam bursa calon Gubernur Jawa Barat setelah Ridwan Kamil memutuskan tidak maju pada Pilkada Jabar 2024.
Survei bertajuk “RK OTW Jakarta, Siapa yang Unggul di Jawa Barat” ini dirilis melalui Zoom Meeting, dengan hasil yang menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam elektabilitas para calon setelah Ridwan Kamil mengumumkan tidak akan ikut serta dalam Pilkada Jawa Barat.
Dalam survei tersebut, yang dihadiri oleh sejumlah tokoh termasuk Roki Arbi dari Indo Riset, Toto Izul Fatah dari LSI Denny JA, Warsito Djati dari BRIN, dan Agung Baskoro dari Trias Politica Strategis, terlihat bahwa Dedi Mulyadi memimpin tanpa pesaing yang sebanding. Indo Riset sendiri merupakan anggota Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia sejak 2017.
Dalam survei tersebut, elektabilitas Dedi Mulyadi mengalami kenaikan signifikan dari 21 persen menjadi 34 persen dalam kategori top of mind. Sementara itu, Ridwan Kamil yang sudah menyatakan tidak akan maju, mengalami penurunan elektabilitas dari 31,5 persen menjadi 5,3 persen.
Pada simulasi 11 nama calon, Dedi Mulyadi unggul dengan elektabilitas sebesar 68,8 persen, jauh di atas calon-calon lainnya yang rata-rata masih di bawah 6 persen. Situasi ini menunjukkan bahwa pesaing lain masih kesulitan menyaingi Dedi Mulyadi.
Dalam simulasi lima nama calon, Dedi Mulyadi juga tetap unggul dengan elektabilitas sebesar 76,8 persen, sementara calon lainnya masih berada di bawah 10 persen, termasuk Susi Pudjiastuti dengan 8 persen, Akhmad Syaikhu dengan 5,3 persen, Ilham Akbar Habibie dengan 3 persen, dan Ono Surono dengan 2,3 persen.
Survei ini menggunakan sampel warga Jawa Barat yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah, dengan metode multistage random sampling berdasarkan Data Pemilih Tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU) tahun 2024. Jumlah sampel yang digunakan adalah 600 orang.
Temuan ini juga menunjukkan bahwa Dedi Mulyadi unggul dalam semua simulasi elektabilitas, baik dalam simulasi tiga nama maupun head to head, dengan angka di atas 80 persen.
Dalam simulasi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Dedi Mulyadi yang dipasangkan dengan Atalia Praratya, Ade Ginanjar, dan Erwan Setiawan tetap unggul jauh dibanding pasangan lain, dengan elektabilitas masing-masing sebesar 84,3 persen, 81,2 persen, dan 81,5 persen.
Pasangan Dedi Mulyadi-Atalia Praratya, misalnya, unggul jauh dari pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie yang hanya meraih 8,2 persen.