Monitorday.com – Hasil Survei Indikator Politik terbaru yang dirilis pada 20 Oktober 2023 menyajikan data arah dukungan pemilih Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi di tahun 2019 yang akan melabuhkan pilihannya di Pilpres 2024 mendatang.
Dari hasil survey tersebut, pemilih pasangan Jokowi-Maruf Amin bakal memilih Prabowo menunjukkan angka 29,6%. Sedangkan yang akan memilih Anies Baswedan sebesar 13,5%, dan memilih Ganjar Pranowo sejumlah 51,1%. Sisanya 5,8% pemilih belum menentukan.
Sebaliknya, pemilih Prabowo-Sandiaga Uno yang akan tetap memilih Prabowo didapatkan angka sebesar 55,8%. Selebihnya bakal memilih Anies Baswedan sejumlah 35,2% dan memilih Ganjar Pranowo sebanyak 4,7%. Sisanya 4,3% pemilih belum menentukan.
Dari survei yang dilakukan pada 2-10 Oktober 2023 itu memperlihatkan kecenderungan yang relatif hampir sama yakni mereka yang memilih Jokowi-Maruf Amin maupun pemilih Prabowo-Sandiaga Uno terpecah ke setiap capres yang bakal berkontestasi di tahun 2024.
Pemilih Prabowo yang menyeberang ke Anies (35,2%) adalah basis pemilih yang dapat dikategorikan sebagai antitesis terhadap kepemimpinan dan kebijakan Jokowi. Suara ini sulit untuk bergeser, dan kemungkinan akan bertambah pada survei mendatang setelah secara resmi Gibran digandeng menjadi cawapres Prabowo.
Sebaliknya, suara pemilih Jokowi yang menyeberang ke Prabowo (29,6%) memiliki dua kemungkinan arah yakni pertama, akan bertambah karena dari 51,1% yang masih memilih Ganjar, sedikit yang bakal beralih suara setelah Gibran dijadikan cawapres Prabowo.
Kemungkinan kedua, akan berkurang, artinya mereka yang semula memilih Prabowo kembali lagi ke Ganjar dengan alasan yang sama yakni mereka semula tak berharap Gibran yang naik sebagai cawapres. Kemungkinan arah kedua ini lebih kecil ketimbang kemungkinan pertama.
Stabilitas pemilih ketiga capres tersebut relatif berimbang. Stabilitas pemilih Anies (75,2%), Ganjar (75,8%), dan Prabowo (74%). Artinya masing-masing capres memiliki seperempat atau seperlima pemilih yang goyah, mudah beralih.