Monitorday.com – Hasil survei terbaru dari Indonesia Survey Center (ISC) menunjukkan bahwa mayoritas pemilih loyal Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 lalu mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

“Hasil survei terlihat jelas dimana pemilih loyal Jokowi dan pemilih loyal Prabowo tahun 2019, memberikan sentimen positif terhadap pasangan Prabowo-Gibran,” kata Peneliti Senior ISC Chairul Pane dalam rilis survei Senin (11/12).

Chairul menjelaskan para responden terbagi atas pemilih Jokowi-Ma’ruf pada Pemilu 2019 sebanyak 47,8 persen, dan Prabowo-Sandi sebanyak 33,1 persen, lalu yang ‘golput’ dan tidak bisa memilih sebanyak 3,9 persen. Mereka yang belum memilih pada Pemilu 2019, dikarenakan belum mencapai syarat usia memilih.

“Untuk pemilih Jokowi-Ma’ruf di Pemilu 2019, sebanyak 58,8 persen memilih Prabowo-Gibran, 22,7 persen memilih Ganjar-Mahfud dan 13,2 persen memilih Anies-Muhaimin serta 7,3 persen tidak menjawab,” jelas Chairul.

Untuk pemilih Prabowo-Sandi di Pemilu 2019, sebanyak 60,4 pesen memilih Prabowo-Gibran, 10,2 persen memilih Ganjar-Mahfud dan 25,7 persen memilih Anies-Muhaimin serta 3,7 persen tidak menjawab.

“Pemilih Jokowi-Maruf pada 2019, sebagian besarnya kini menjadi pemilih Prabowo-Gibran. Bukan lagi menjadi bagian besar pasangan calon Ganjar-Mahfud, apalagi Anies-Muhaimin,” jelasnya.

Chairul menilai ada beberapa faktor yang menjadikan pemilih Jokowi di 2019 mendukung Prabowo-Gibran, dimana narasi yang digunakan adalah melanjutkan estafet kepemimpinan Jokowi yang sudah memimpin Indonesia selama dua periode.

“Karena sikap Prabowo Subianto yang mau melakukan rekonsiliasi dengan Jokowi dan membangun pemerintahan bersama pasca-Pilpres 2019 lalu,” jelas Chairul.

Pemilih loyal Prabowo pun jelas memilih Prabowo lagi di 2024, sementara pemilih loyal Jokowi juga akan ikut memilih Prabowo karena apresiasi mereka terhadap sikap kenegarawanan Prabowo tersebut.

Adapun elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres, menurut survei ISC yakni, Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas sebesar 44,4 persen. Kemudian, disusul oleh Ganjar-Mahfud sebesar 25,9 persen dan Anies-Muhaimin sebesar 25,4 persen.

Survei ISC dilakukan dalam rentang waktu 25 November-4 Desember 2023 dengan melibatkan 2.200 responden di 38 Provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error (MoE) 2,09 persen.