Connect with us

News

Survei NSN: Mayoritas Publik Dukung Keberlanjutan Program Jokowi

F Mutia Tri Maharani

Published

on

Monitorday.com – Hasil survei terbaru dari Nusantara Strategic Network (NSN) menunjukkan, sebanyak 80,8 persen publik menyatakan puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mendukung keberlanjutan program-programnya.

“Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi mencapai 80,8 persen, menunjukkan bahwa publik mendukung keberlanjutan program Jokowi dari hasil Pemilu 2024,” kata Direktur Program NSN Huslidar Riandi dalam keterangan tertulis yang Jakarta, Senin (1/1).

Riandi menjelaskan dari 80,8 persen responden yang menyatakan puas, sebanyak 11,0 persen menyatakan sangat puas dipimpin oleh Jokowi.

Hanya 16,4 persen yang menyatakan tidak puas, termasuk 2,6 persen yang merasa tidak puas sama sekali. Sisanya yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 2,8 persen.

Angka kepuasan tersebut naik dalam kurun tiga bulan terakhir dan bertahan di atas kisaran 80 persen. Tingginya tingkat kepuasan menuju gelaran Pemilu 2024 yang akan memilih kepemimpinan baru pasca-Jokowi menjadi menarik untuk dicermati.

Berbeda dari akhir periode kedua pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sikap Jokowi yang melakukan cawe-cawe terhadap siapa sosok yang bakal menggantikannya menyedot perhatian publik hingga dunia.

Kepemimpinan ala Jokowi hadir setelah periode kestabilan politik yang tercapai selama dua periode SBY. Jika ditarik lagi ke masa sebelumnya, Indonesia menghadapi periode transisi pasca-reformasi di mana tiga presiden memerintah dalam jangka enam tahun.

Krisis moneter juga membuat perekonomian nasional terpuruk, namun perlahan-lahan Indonesia mulai menggeliat kembali dan berusaha untuk bangkit. Tetapi berbagai hambatan baik dari masa sebelum krisis maupun karena hantaman krisis menjadi kendala yang tidak mudah untuk diterobos.

Jokowi muncul dengan jurus menggenjot pembangunan infrastruktur, yang dilanjutkan lagi dengan hilirisasi sumber daya alam. Langkah masif Jokowi membangun infrastruktur terutama ditujukan untuk mengatasi kendala mahalnya biaya logistik, lebih-lebih kondisi geografis Indonesia yang luas.

Sementara itu kekayaan alam seperti tambang dan minyak sawit mentah yang biasanya difokuskan ke ekspor, ditahan oleh Jokowi. Tak gentar menghadapi penentangan dari negara-negara maju, Jokowi mendorong hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

Semua itu dilakukan demi mencapai apa yang disebut sebagai visi Indonesia Emas 2045, di mana bangsa ini memimpikan bisa melangkah sejajar dengan negara-negara maju. Proses regenerasi saat ini menjadi krusial karena adanya momentum bonus demografi yang takkan terulang lagi.

Pertanyaan soal apakah pemilu kali ini akan melahirkan kepemimpinan nasional yang bakal meneruskan pencapaian Jokowi, ataukah mengalami stagnasi bahkan mundur kembali, sangat ditentukan oleh dinamika yang bakal berlangsung hingga hari pencoblosan nanti.

Yang bisa dipastikan, aspirasi publik menginginkan keberlanjutan program-program yang sudah dilakukan Jokowi setelah hajatan pemilu kali ini. Tentu saja ada yang merasa tidak puas dan menginginkan perubahan, tetapi jumlahnya minoritas.

Menurut Riandi, figur capres-cawapres yang berlaga pada Pilpres 2024 merepresentasikan tendensi yang ada. Wacana keberlanjutan mendominasi, di mana hampir semua tokoh berada di kubu tersebut, kecuali Anies Baswedan yang sejak awal menarasikan perubahan.

Prabowo Subianto yang pernah menjadi rival Jokowi pada dua kali pemilu kini justru menjadi pendukung kuat keberlanjutan. Terlebih dengan tampilnya putera sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres pendamping Prabowo.

Lalu ada figur Ganjar Pranowo yang sebelumnya merupakan loyalis Jokowi yang kini maju sebagai capres dengan didampingi oleh Mahfud Md yang menjabat Menko Polhukam dalam kabinet Jokowi saat ini.

Sementara itu Koalisi Perubahan yang mengusung Anies juga diisi oleh partai-partai dari kubu pemerintah, termasuk PKB di mana ketua umumnya Muhaimin Iskandar terpillih sebagai figur cawapres.

“Melalui rekam jejak dan gagasan yang dilontarkan, publik dapat menilai pasangan capres-cawapres mana yang paling memiliki komitmen soal keberlanjutan, dan dapat menjaga harapan publik itu menjadi kenyataan usai pemilu,” kata Riandi.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News4 hours ago

ICC Terbitkan Surat Penangkapan, Benjamin Netanyahu Resmi Jadi Buronan

News4 hours ago

Mendikdasmen Soal Kelas Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan

Sportechment4 hours ago

Erick Thohir: Timnas Indonesia Raksasa yang Tertidur

Migas4 hours ago

Perkuat Ketahanan Energi, Pertamina Rampungkan Terminal LPG Bima

Sportechment7 hours ago

Kenapa Mobil Hybrid Tak Diberi Intensif? Ini Alasan Kemenkeu

Ruang Sujud7 hours ago

Islamofobia Meningkat, Muslim Inggris Banyak Yang Ingin Pindah

News8 hours ago

Resmi Jadi Ketua KPK, Intip Profil Singkat Setyo Budiyanto

Logistik10 hours ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud11 hours ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News11 hours ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik11 hours ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif

News12 hours ago

Pesona Peci Hitam: Gaya Diplomasi Unik Presiden Prabowo di Kancah Internasional

Ruang Sujud14 hours ago

Terjadi Lagi! Amerika Serikat Veto Penolakan Gencatan Senjata Di Gaza

Ruang Sujud17 hours ago

Terjadi Penjarahan Makanan Untuk Pengungsi, Hamas Ambil Langkah Ini

News20 hours ago

Siap-siap! Mendikdasmen Bakal Tempatkan Guru PPPK di Sekolah Swasta

Sportechment20 hours ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026

Sportechment20 hours ago

Deretan Pemenang Piala Citra FFI 2024, “JESEDEF” Borong 6 Piala

Sportechment21 hours ago

Berkat Film Ini Nirina Zubir Sabet Piala Citra 2024 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik

Sportechment1 day ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment1 day ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola