Monitorday.com- Polling Institute menyebut elektabilitas Partai Gerindra sudah menyalip PDIP dalam survei bulan Desember 2023 akibat migrasi pemilih Presiden Joko Widodo.
Elektabilitas Gerindra saat ini 18,8 persen, sementara PDIP 17,7 %. Dua partai itu terpaut selisih 1,1 %.
“Memang ada penurunan, terbesar ketika awal Oktober hingga akhir Oktober di mana proses pendaftaran Gibran sehingga ada penurunan suara PDIP. Trennya cukup konsisten terus turun,” kata Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim dalam jumpa pers daring, Rabu (27/12).
Menurut dia, serangan dari orang-orang PDIP atau yang terafiliasi dengan partai tersebut terhadap Prabowo-Gibran.
“Kita lihat serangan dari kelompok PDIP, terutama terhadap pencawapresan Gibran, dan secara tidak langsung menyerang Jokowi. Ini kontraproduktif dengan perolehan suara mereka,” ucapnya.
Pada Agustus 2023, elektabilitas PDIP di angka 25,7 % menurut survei Polling Institute. Tingkat keterpilihan PDIP terus turun setiap bulan. Bulan lalu, PDIP masih menjadi unggulan pertama dengan elektabilitas 21 %.
Sementara itu, elektabilitas Gerindra menanjak perlahan sejak Oktober 2023. Kennedy menyebut hal ini disebabkan keputusan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
“Dalam dua bulan belakangan, (Gerindra) mengalami kenaikan elektabilitas cukup signifikan dari 15,8 % menjadi 18,8 %,” ujarnya.
Survei itu juga merekam elektabilitas partai-partai lainnya, yaitu Golkar (9,4 %), PKB (8 %), NasDem (6,8 %), PKS (6,1 %), Demokrat (6 persen), dan PAN 4,3 %).
Polling Institute mencatat ada 10 partai diprediksi tidak lolos ke DPR RI. Mereka adalah PPP (3,5 %), PSI (2 %), Partai Perindo (1,9 %), dan Partai Ummat (0,5 %).
Kemudian ada Partai Hanura (0,4 %), Partai Gelora (0,3 %), PBB (0,3 %), PKN (0,3 %), Partai Buruh (0,2 %), dan Partai Garuda (0,0 %).
Survei ini dilakukan pada 15-19 Desember 2023. Polling Institute mewawancarai 2.130 orang responden melalui telepon.
Responden dipilih menggunakan metode random digit dialing dan double sampling. Margin of error survei ini mencapai +/-2,9 % pada tingkat kepercayaan 95 %.
Survei Indikator Politik mencatat keunggulan PDIP dengan elektabilitas 19,1 %. Kemudian Partai Gerindra dengan 18,2 %, Partai Golkar dengan 9,3 %, PKB dengan 7,8 %, Partai NasDem dengan 6,2 %, PKS dengan 6 %, PAN dengan 4,5 %, serta Partai Demokrat dengan 4,4 %.
Ada 10 partai yang diprediksi tidak lolos dalam survei itu. Mereka adalah PPP (2,8 %),PSI (2,4 %), Partai Perindo (1,7 %), Partai Ummat (0,8 %), Partai Hanura (0,4 %), PBB (0,4 %), Partai Gelora (0,3 %), Partai Buruh (0,2 %), Partai Garuda (0,2 %), dan PKN (0,1 %).