Monitorday.com – Mohamed Ali Rashed Alabbar, taipan asal Uni Emirat Arab dan pemilik Burj Khalifa, menyampaikan keyakinannya kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto bahwa sektor pariwisata Indonesia dapat tumbuh antara 200 hingga 300 persen.
Prabowo, yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan RI, menerima kunjungan Alabbar dan Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, pada Senin. Dalam pertemuan selama satu jam tersebut, mereka membahas potensi besar industri pariwisata Indonesia.
“Beliau yakin pariwisata kita bisa naik 200 hingga 300 persen. Ini sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Kita bisa membuka wilayah-wilayah baru untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan kesejahteraan,” kata Prabowo usai pertemuan.
Selain itu, Alabbar juga menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia. “Beliau punya ratusan hotel di seluruh dunia dan sangat antusias tentang Indonesia. Beliau ingin masuk ke Indonesia dan membangun pariwisata kita, yakin pariwisata kita bisa meningkat luar biasa,” ujar Prabowo.
Menurut Prabowo, Alabbar optimistis Indonesia bisa menarik lebih banyak wisatawan. Saat ini, Thailand yang lebih kecil luas wilayahnya mampu menarik sekitar 40 juta turis mancanegara setiap tahunnya, sementara Indonesia hanya sekitar 10 hingga 11 juta turis asing per tahun.
Prabowo menambahkan, Alabbar juga menilai Indonesia sebagai salah satu negara yang menjanjikan untuk investasi, selain India, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan China. “Beliau mengatakan rakyat Indonesia sangat ramah, dan ini menjadi kondisi yang baik untuk investasi,” kata Prabowo.
Alabbar tiba di Indonesia akhir pekan lalu dan diajak Erick Thohir berkeliling ke sejumlah daerah pariwisata seperti Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Di Jakarta, Erick mengajak Alabbar meninjau Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta serta menunjukkan kemajuan pembangunan IKN.
Erick Thohir dalam akun Instagram resminya menyebutkan bahwa IKN akan menjadi pusat pemerintahan, kawasan finansial dan bisnis, serta kawasan pariwisata pendukung.