Monitorday.com – Entitas Zionis “Israel” melancarkan serangan udara di Yaman pada Ahad (29/09/2024) setelah Houthi menembakkan rudal ke Tel Aviv.
Serangan ini merupakan eskalasi terbaru dalam konflik regional yang dipicu oleh penjajahan “Israel” terhadap Palestina.
Militer “Israel” menyatakan bahwa puluhan pesawat, termasuk jet tempur, menyerang pembangkit listrik dan pelabuhan di Ras Issa dan Hodeidah, Yaman.
Akibat serangan itu, listrik di sebagian besar kota pelabuhan Hodeidah padam, menurut penduduk setempat.
Stasiun Al Masirah yang dikuasai Houthi melaporkan bahwa serangan menargetkan pelabuhan Hodeidah dan Ras Issa, serta dua pembangkit listrik.
Kelompok Houthi telah berulang kali meluncurkan rudal dan drone ke “Israel” sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina sejak pembantaian Gaza dimulai.
Dalam serangan terbaru mereka, Houthi mengklaim telah menembakkan rudal balistik ke Bandara Internasional Ben Gurion di dekat Tel Aviv.
Namun, rudal tersebut berhasil dicegat oleh pertahanan udara “Israel”.
Selain itu, Houthi juga melancarkan serangan ke kapal-kapal yang terkait dengan “Israel” di Laut Merah, Teluk Aden, dan Selat Bab al-Mandeb.
Sejak November tahun lalu, serangan tersebut berdampak besar terhadap perekonomian “Israel”.
Pelabuhan-pelabuhan di “Israel” sepi karena kapal-kapal tidak berani melintas atau berlabuh di sana.
Houthi juga menyatakan dukacita atas kematian Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, yang merupakan sekutu dalam perjuangan melawan “Israel”.
Nasrallah tewas dalam serangan udara “Israel” di Beirut.
Houthi dan Hizbullah sama-sama didukung oleh Iran dalam aliansi melawan “Israel”.
Serangan udara yang dilancarkan “Israel” ke Yaman memperparah ketegangan di kawasan tersebut.