Monitorday.com – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PPP, Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri Harlah 30 Tahun Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI), sempat memplesetkan kepanjangan dari GMPI, menjadi Ganjar Mahfud Pilihan Indonesia.
Setelah itu, Sandi mengundang riuh tawa dari kader-kader GMPI yang hadir karena menyebutkan soal hatinya yang teriris.
“GMPI, Ganjar Mahfud Pilihan Indonesia, walaupun hati teriris, itu bakal quote itu, itu dari Gus Romi, hati teriris tapi muka harus tersenyum,” kata Sandi di Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).
Publik bisa mengira jika hal itu terkiat dinamika politik terkini. Sandi yang meninggalkan Partai Gerindra dan bergabung dengan PDIP agar dipilih sebagai calon wakil presiden (cawapres), malah tidak dilirik Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sama sekali.
Sandi pun harus mendapati koalisi PDIP, PPP, dan partai nonparlemen memastikan deklarasi mengusung pasangan Ganjar-Mahfud. Ditemui usai acara, Sandi menilai, ucapan itu cuma penyemangatnya untuk kader GMPI yang hadir lewat plesetan Ganjar Mahfud pilihan Indonesia.
Menparekraf tersebut merasa, guyonan tersebut bisa jadi pelajaran bagi politikus mana pun untuk menerima bentuk putusan pimpinan partai. Sandi mengaku mendapat perintah langsung dari pimpinan PPP untuk menyampaikan pesan kepada kader akar rumput.
Salah satunya, GMPI untuk mampu memperjuangkan kemenangan PPP maupun kemenangan Ganjar-Mahfud. “Saya perintahkan langsung GMPI, memastikan pesan yang kita sampaikan ke akar rumput, masyarakat, untuk memperjuangkan agar pilihan Indonesia itu GMPI, Ganjar Mahfud pilihan Indonesia,” ujar Sandi.
Sementara itu, Ketua Umum GMPI Ahmad Baidowi menyebut, Sandiaga merupakan figur yang berbesar hati menyikapi situasi politik terkini. Hal itu dikaitkan dengan pemilihan Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar.
Kebesaran hati Sandia disampaikan Baidowi melalui dua pantun. Tepatnya, ketika Baidowi memberikan sambutan saat Peringatan Hari Lahir 30 Tahun GMPI yang diselenggarakan di Hotel Acacia, Jakarta Pusat.
Pertama, Ketua DPP PPP tersebut menyampaikan pantun tentang kehadiran Sandi. Bunyinya, ‘jalan-jalan ke Pantai Melasti, kanan kiri banyak tanaman padi. Selamat datang di Harlah GMPI, terasa spesial karena ada Bapak Sandi’.
“Padi bukan sembarang padi, panennya di Maospati, Sandi bukan sembarang politisi, beliau orang yang berbesar hati,” kata Baidowi di lokasi.
Pantun itu langsung disambut tepuk tangan dan riuh kader GMPI yang hadir. Walau tidak menyebut pantun itu soal capres-cawapres, semua yang hadir mengaitkan hal itu dengan posisi Sandi yang tidak terpilih menjadi cawapres.
Apalagi, pantun disampaikan berselang beberapa jam saja dari deklarasi Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar. Baidowi turut menyampaikan kalau GMPI tidak akan melupakan induk yang melahirkan.
Karena itu, ia menegaskan, lolos atau tidaknya PPP ke DPR RI pada Pemilu 2024 nanti merupakan sumbangsih dari kader-kader GMPI. “Burung irian burung cendrawasih, sekian terima kasih,” ujar Baidowi.