Monitorday.com – Liga Arab pada Sabtu (29/06) berhenti menyebut Hizbullah sebagai “organisasi teroris”, kata Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab Hossam Zaki.
Dalam pernyataan di televisi Al-Qahera, Zaki mengatakan penetapan Hizbullah sebagai organisasi teroris telah dihentikan.
“Negara-negara anggota Liga Arab sepakat label Hizbullah sebagai organisasi teroris tidak lagi digunakan,” kata Zaki.
Zaki menegaskan penetapan Hizbullah sebagai organisasi teroris tidak lagi berlaku.
Pada 11 Maret 2016, Liga Arab mengklasifikasikan Hizbullah sebagai “organisasi teroris”.
Klasifikasi ini terjadi setelah Dewan Kerjasama Teluk menetapkan Hizbullah sebagai organisasi teroris pada 2 Maret 2016.
Pada hari Jumat, harian Lebanon Al-Akhbar melaporkan Zaki mengunjungi Beirut dan bertemu dengan Muhammad Raad dari Hizbullah.
Pertemuan ini menandai kontak pertama antara Liga Arab dan Hizbullah dalam lebih dari satu dekade.
Zaki mengadakan pertemuan dengan pejabat Lebanon dan pemimpin politik selama kunjungannya.
Diskusi difokuskan pada meredakan ketegangan di Lebanon selatan dan kekosongan jabatan presiden di Lebanon.
Kunjungan dan pernyataan Zaki bertepatan dengan kekhawatiran eskalasi antara Hizbullah dan Israel.
Ketegangan meningkat di perbatasan Lebanon-Israel di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel.