Monitorday.com – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melelalui Kementerian Luar Negeri memberi tanggapan mengenai perang yang kini memanas antara Hamas dengan Israel. Kerjaan menganggap, situasi saat ini belum pernah terjadi sebelumnya, di mana tingkat kekerasan sangat tinggi di beberapa lini.
“Kerajaan Arab Saudi menyerukan penghentian segera eskalasi antara kedua belah pihak, perlindungan warga sipil, dan pengendalian diri,” demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, dikutip Senin (9/10).
Kerajaan Arab Saudi pun menyebut bahwa situasi berbahaya ini adalah akibat dari pendudukan Israel yang terus berlanjut, perampasan hak-hak sah rakyat Palestina dan provokasi yang dilakukan secara sistematis.
Arab Saudi pun meminta kembali komunitas internasional untuk memikul tanggung jawab bersama serta mengaktifkan proses perdamaian Palestina dan Israel. Langkah ini diambil agar memicu solusi dua negara untuk mencapai keamanan dan perdamaian di kawasan.
Hal yang sama sebelumnya juga dikatakan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan. Ia menyerukan diakhirinya eskalasi kekerasan menyusul serangan mendadak terhadap Israel oleh kelompok Hamas Palestina.
Komentar itu muncul setelah ia menerima telepon dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken. Keduanya membahas bahaya eskalasi militer yang terus berlanjut dan perlunya mencari cara untuk meredakan ketegangan.
Israel menggempur daerah kantong Palestina di Gaza pada Minggu setelah serangan dilakukan Hamas, Sabtu (7/10). Serangan udara Israel menghantam blok perumahan, terowongan, masjid dan rumah pejabat Hamas di Gaza.
Dikabarkan, sebanyak 400 warga Gaza tewas, termasuk 20 anak-anak. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sendiri telah berjanji untuk melakukan balas dendam yang besar.