Connect with us

Bisnis

Tawarkan Rumah Milenial, Perumnas Launching Cluster Baru Samesta Bukit Mutiara

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Perumnas kiat menekankan komitmennya untuk menyasar segmen milenial.

Menyadari potensi pasar dan preferensi hunian idaman milenial yang terus berkembang di berbagai Lokasi, Perumnas meluncurkan Cluster terbaru mereka di Bandar Lampung.

Lebih tepatnya Cluster terbaru dengan nama Samesta Bukit Mutiara ini berada di kawasan Bukit Kemiling Permai (BKP).

Hunian yang tampil kekinian dengan memadukan desain dan tata ruang hunian yang menggunakan warna-warna yang hangat, pencahayaan yang baik, dan pengaturan ruang yang fungsional seperti mezzanine dan taman indoor tentu akan menciptakan suasana yang homey dan nyaman bagi penghuni.

Tidak hanya itu, hunian ini juga mengusung konsep Smart Home, yang dirancang untuk memberikan keamanan dan kemudahan.

Hunian Samesta Bukit Mutiara dibangun di atas lahan seluas 3,1 hektar dengan total jumlah unit sebanyak 191 unit rumah landed.

Perumnas mengembangkan hunian tipe 45/112 pada cluster ini dengan harga yang affordable.

Masyarakat Bandar Lampung menyambut baik dengan hadirnya Cluster Hunian Samesta Bukit Mutiara ini, terlihat dari antusiasme pesanan unit yang cukup tinggi.

Hingga 50% dari total unit rumah yang akan dipasarkan telah terpesan, bahkan sebelum peluncuran resmi dilakukan.

Proses pembangunan di lapangan pun berjalan dengan baik, di mana sekitar 30 unit rumah telah mencapai tahap pengerjaan 100%.

Untuk memberikan kemudahan bagi konsumen, Perumnas menyuguhkan promo harga khusus Dalam rangka menyambut perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79.

Promo ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mewujudkan impian memiliki rumah berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.

Promo tersebut juga merupakan bentuk apresiasi Perumnas terhadap dukungan masyarakat yang selama ini telah mempercayai produk hunian mereka.

Melalui peluncuran Kluster Samesta Bukit Mutiara dan pengembangan proyek-proyek lainnya, Perumnas Lampung kembali menegaskan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan hunian yang layak, berkualitas, dan terjangkau bagi masyarakat luas.

Bagi yang ingin memiliki hunian idaman di Samesta Bukit Mutiara, dapat mengunjungi Marketing Gallery di JL. Imam Bonjol KM. 11, No. 75-76, Kemiling, Bandar Lampung atau menghubungi 0813-1111-4259.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Migas

Hadapi Gejolak Geopolitik, Pertamina International Shipping Ekspansi Pasar dan Diversifikasi Kargo

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – PT Pertamina International Shipping (PIS) terus memperluas pasar dan mendiversifikasi kargo sebagai langkah strategis menghadapi dinamika geopolitik global yang semakin fluktuatif.

Perusahaan subholding logistik energi dan maritim dari Pertamina Group ini kini telah menjangkau pelayaran internasional ke 65 negara, serta mengoperasikan tiga kantor perwakilan di Singapura, Dubai, dan London.

Langkah ekspansi dan diversifikasi ini diambil untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasar dan produk tertentu, sekaligus memperkuat posisi PIS sebagai pemain global di sektor maritim.

“Langkah ini kami ambil untuk mencegah ketergantungan perusahaan terhadap suatu pasar dan produk kargo tertentu,” ujar Eka Suhendra, Direktur Perencanaan Bisnis PIS, dalam keterangan resmi, Jumat (23/5/2025).

Eka menjelaskan, ketidakpastian global seperti perang Rusia-Ukraina, ketegangan India-Pakistan, serta konflik di kawasan Timur Tengah, berdampak signifikan pada dunia usaha, termasuk industri perkapalan. Untuk itu, PIS terus menggencarkan strategi ekspansi dan diversifikasi produk sebagai bentuk antisipasi.

“Keberhasilan langkah ini terbukti meningkatkan kontribusi pendapatan dari pasar non-captive hingga 64 persen sepanjang 2024, dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkapnya.

PIS tidak hanya memperluas cakupan pasar, tetapi juga aktif mengeksplorasi peluang di luar sektor energi. Meski tetap fokus pada pengangkutan energi sebagai bisnis inti, PIS kini mulai masuk ke pasar dry bulk sebagai bentuk diversifikasi produk.

“Penetrasi di pasar dry bulk adalah contoh konkret kami dalam mengembangkan bisnis PIS ke tahap lebih jauh. Langkah ini juga bagian dari respons kami terhadap dinamika geopolitik yang cepat berubah,” ujar Eka.

Sebagai BUMN di sektor logistik dan energi, PIS juga menjalankan peran strategis dalam menjaga ketahanan energi nasional melalui rantai pasok laut yang andal, efisien, dan berkelanjutan. Langkah ini sekaligus memperkuat kontribusi Indonesia dalam mewujudkan visi sebagai poros maritim dunia.

Continue Reading

Migas

Dukung Transisi Energi Nasional, Pertamina Drilling Tingkatkan Layanan Terpadu

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), anak usaha dari Subholding Upstream Pertamina, terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung ketahanan energi nasional melalui layanan pengeboran migas yang terintegrasi, efisien, dan berkelanjutan.

Dengan mengoperasikan 52 unit rig di berbagai wilayah Indonesia, Pertamina Drilling menghadirkan solusi pengeboran yang andal sekaligus selaras dengan prinsip energi ramah lingkungan. Perusahaan ini juga menjawab tantangan efisiensi dan transisi energi rendah karbon lewat pengembangan skema Integrated Project Management (IPM), yang telah terbukti efektif selama lebih dari tujuh tahun terakhir.

Layanan IPM mengintegrasikan berbagai aspek pengeboran, mulai dari rig services, associated drilling services, hingga dukungan umum dan teknis, dalam satu paket terpadu. Skema ini mempercepat proses pengadaan dan mengurangi biaya operasional secara signifikan.

“Kami tidak hanya menyediakan rig, tetapi juga menghadirkan solusi komprehensif berbasis teknologi dan efisiensi energi. Pendekatan terintegrasi ini menjadi kunci dalam mendukung eksplorasi dan produksi migas yang lebih berkelanjutan,” ujar Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita.

Saat ini, Pertamina Drilling mengoperasikan 49 unit land rig dengan kapasitas 200–2000 HP, 1 unit jack up rig, dan 2 unit offshore workover rig. Perusahaan juga menyediakan berbagai layanan penunjang pengeboran, seperti directional drilling, gas monitoring, casing & tubing running, geomechanics, dan well logging.

Untuk mendukung penguatan SDM, Pertamina Drilling memiliki Indonesia Drilling Training Center (IDTC) di Indramayu sebagai pusat pelatihan tenaga ahli pengeboran.

Dalam ajang IPA CONVEX 2025, Ahmad Burhan Noviaris, Manager Bidding and Business Performance Pertamina Drilling, memaparkan bahwa skema IPM memungkinkan pengelolaan proyek pengeboran secara menyeluruh—meliputi penyediaan drilling fluid, wellhead, surface facilities, hingga tenaga ahli seperti company man dan drilling engineer.

“Dengan pendekatan IDESS dan IPM, kami mampu memberikan fleksibilitas serta efisiensi yang dibutuhkan industri hulu migas saat ini, baik untuk proyek eksplorasi maupun pengembangan lapangan,” ungkap Burhan.

Pertamina Drilling memosisikan diri sebagai mitra strategis dalam mendorong transformasi sektor hulu migas nasional.

Melalui kekuatan teknis, inovasi digital, dan komitmen terhadap keberlanjutan, perusahaan optimistis dapat terus berkontribusi dalam memperkuat ketahanan energi Indonesia dan mendukung transisi menuju sistem energi yang lebih bersih

Continue Reading

Keuangan

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa, BNI Bantu Perbaikan Infrastruktur

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus mempertegas perannya sebagai agen pembangunan nasional dengan mendorong percepatan infrastruktur di wilayah pedesaan.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BNI aktif membiayai perbaikan jalan desa di sejumlah titik di Pulau Jawa sebagai upaya mendukung konektivitas, pemerataan ekonomi, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama TJSL BNI. Menurutnya, akses jalan yang layak berperan penting dalam membuka peluang ekonomi, pendidikan, hingga layanan kesehatan bagi masyarakat desa.

Karena itu, kontribusi BNI dalam memperbaiki infrastruktur tidak hanya sebatas tanggung jawab sosial, tetapi juga bentuk nyata dari komitmen jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Sejak tahun 2023 hingga 2025, BNI telah menyalurkan bantuan perbaikan jalan di 10 kecamatan, dengan tujuh kecamatan memperoleh alokasi dana pada tahun 2025. Realisasi bantuan pada tahun ini difokuskan di tiga kecamatan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Di luar itu, dua wilayah di Kabupaten Bekasi, yakni Tambun Selatan dan Pebayuran, juga menerima bantuan untuk pengecoran dan perbaikan jalan desa. Di Kabupaten Probolinggo, program ini diwujudkan dalam bentuk pavingisasi dan rabat beton di tiga kecamatan.

BNI berharap kehadiran program TJSL ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat dengan membuka akses yang selama ini terbatas akibat kondisi infrastruktur yang buruk.

Okki menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi sektor usaha dalam membangun fondasi ekonomi yang kuat dan merata.

Langkah BNI ini menjadi cerminan kolaborasi strategis antara dunia usaha dan pemerintah dalam mempercepat pembangunan berkelanjutan. Melalui TJSL,

BNI menunjukkan bahwa bisnis dan tanggung jawab sosial bisa berjalan seiring untuk menciptakan perubahan positif di tengah masyarakat.

Continue Reading

Keuangan

Catat Kinerja Positif, Livin’ by Mandiri Terus Cetak Pertumbuhan Transaksi dan Pengguna

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Aplikasi Livin’ by Mandiri terus menunjukkan perannya sebagai penggerak utama transformasi layanan keuangan digital di Indonesia. Pada kuartal I 2025, aplikasi ini mencatat pencapaian signifikan dengan jumlah pengguna terdaftar mencapai 30,7 juta orang.

Total transaksi mencapai 1,1 miliar kali dengan nilai transaksi sebesar Rp1.070 triliun, tumbuh 16% secara tahunan (year on year/YoY).

Transformasi digital Bank Mandiri melalui Livin’ terlihat dari lonjakan aktivitas, khususnya pada fitur QR Payment yang mencatat pertumbuhan 159% YoY per Maret 2025. Fitur ini menjadi andalan karena memberikan keleluasaan memilih sumber dana, dari tabungan, kartu kredit, hingga Paylater—fitur fleksibel yang belum banyak ditawarkan aplikasi perbankan lain.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menegaskan bahwa Livin’ merupakan bukti konkret komitmen Bank Mandiri sebagai mitra finansial strategis yang terus berinovasi. Menurutnya, inovasi digital yang adaptif terhadap kebutuhan nasabah menjadi kunci dalam menjaga relevansi layanan di era yang semakin dinamis.

Pertumbuhan pesat layanan digital ini turut mendongkrak pendapatan nonbunga (fee based income) Bank Mandiri sebesar 20% YoY. Hal ini mencerminkan strategi diversifikasi pendapatan yang sehat dan berorientasi jangka panjang.

Livin’ juga terus memperkuat posisinya sebagai platform utama nasabah untuk transaksi harian. Melalui fitur-fitur seperti Cicilan Kartu Kredit, Personal Loan, Livin’ Auto, dan Livin’ KPR, pengguna memperoleh akses fleksibel ke pembiayaan dengan limit yang telah dipersonalisasi. Fitur-fitur ini mendukung pertumbuhan kredit sektor ritel Bank Mandiri hingga mencapai Rp1.672 triliun per kuartal I 2025.

Selain sektor pembiayaan, Livin’ turut mendorong inklusi dan literasi keuangan melalui layanan investasi digital, termasuk reksa dana, obligasi, dan saham. Layanan ini memungkinkan masyarakat mengelola keuangan secara mandiri, transparan, dan terjangkau.

Fitur multicurrency dalam Livin’ juga menawarkan kemudahan membuka rekening valas dan melakukan transfer ke 18 mata uang asing. Fitur ini menjadi solusi bagi orang tua yang membiayai anak kuliah di luar negeri maupun pelaku usaha yang membutuhkan layanan transaksi lintas negara selama 24 jam tanpa batasan jam operasional bank.

Berbagai pencapaian ini mencerminkan keberhasilan digitalisasi Bank Mandiri sekaligus menegaskan komitmennya terhadap prinsip keberlanjutan (Environmental, Social, and Governance/ESG). Melalui digitalisasi, Bank Mandiri berhasil mengurangi jejak karbon lewat pengurangan dokumen fisik, kunjungan ke kantor cabang, dan konsumsi energi.

Bank Mandiri menargetkan operasional net zero emission pada 2030. Hingga akhir 2024, emisi karbon perusahaan telah berhasil ditekan sebesar 33% dari baseline 2019—19% lebih rendah dari batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dengan sederet inovasi dan pencapaian tersebut, Livin’ by Mandiri tak hanya menjadi tulang punggung digitalisasi perbankan nasional, tetapi juga motor penggerak utama dalam inklusi keuangan dan keberlanjutan ekonomi Indonesia.

Continue Reading

Migas

Menhut-Pertamina NRE Dorong Program Aren Jadi Langkah Nyata Menuju Bioetanol Indonesia

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, melakukan kunjungan kerja ke Garut, Jawa Barat, pada 10 Mei 2025.

Kunjungan ini difokuskan pada peninjauan perkebunan aren milik masyarakat yang berlokasi tidak jauh dari pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Kamojang, yang dikelola oleh anak usaha Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE).

Dalam kunjungan tersebut, Pertamina NRE bersama Kementerian Kehutanan menjajaki potensi pengembangan bioetanol berbasis nira aren sebagai bagian dari upaya pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Tanaman aren dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi bahan baku bioetanol, sekaligus membuka peluang nilai tambah ekonomi bagi masyarakat lokal.

Raja Juli menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat dalam mewujudkan transisi energi berkelanjutan. Ia menyampaikan bahwa energi bersih harus hadir tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga tumbuh dan berkembang dari desa-desa seperti Garut. Keterpaduan antara sumber daya lokal dan teknologi menjadi kunci dalam membangun masa depan energi Indonesia.

Direktur Utama Pertamina NRE, John Anis, yang turut mendampingi kunjungan tersebut, menyatakan bahwa kedekatan kebun aren dengan sumber panas bumi menjadi keunggulan strategis dalam rencana pembangunan pabrik bioetanol. Ia menyebutkan bahwa energi panas bumi dapat menjadi sumber energi utama dalam proses pengolahan bioetanol ke depan.

Inisiatif ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat sekitar yang berharap dapat memperoleh manfaat ekonomi dari pengembangan tanaman aren yang selama ini mereka kelola. Proyek ini juga sejalan dengan misi Pertamina NRE dalam memperluas portofolio energi bersih di Tanah Air, sekaligus mendorong pemanfaatan energi berbasis kearifan lokal.

Selain meninjau kebun aren, Menteri Raja Juli juga mengunjungi fasilitas pengelolaan energi panas bumi milik PGE di Area Kamojang yang telah lama beroperasi sebagai pionir geothermal di Indonesia. Keberadaan fasilitas ini dinilai memperkuat rencana pembangunan pabrik bioetanol yang akan terintegrasi dengan sumber energi panas bumi.

Menutup kunjungannya, Raja Juli menyampaikan apresiasi atas sinergi yang telah dibangun antara sektor energi dan lingkungan. Ia menyebut bahwa inisiatif ini mencerminkan wajah masa depan Indonesia di mana alam, masyarakat, dan energi bersih dapat berjalan beriringan. Ia juga berharap program serupa dapat direplikasi di daerah lain untuk mendorong transisi energi yang adil dan inklusif.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa Pertamina terus mendorong sinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam pengembangan energi bersih. Hal ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung pencapaian target net zero emission pada 2060, atau bahkan lebih cepat.

Continue Reading

Infrastruktur

UMK Academy Pertamina Dorong UMKM Naik Kelas dan Tembus Pasar Internasional

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya dalam mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menjadi lebih tangguh, kompetitif, dan mampu bersaing di pasar global melalui program pelatihan terpadu UMK Academy.

Program ini diyakini menjadi langkah strategis untuk mendorong pemberdayaan UMKM agar naik kelas dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.

Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan, mengatakan bahwa UMK Academy merupakan bentuk nyata kontribusi perusahaan dalam memodernisasi UMKM melalui pendampingan, pelatihan berkelanjutan, dan dukungan yang tepat.

Ia juga menyebutkan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi pemerintah, khususnya Astacita ketiga dalam pemerintahan Prabowo-Gibran yang menekankan penciptaan lapangan kerja berkualitas, penguatan kewirausahaan, dan pengembangan ekonomi rakyat.

Salah satu kisah sukses dari program ini datang dari Move Leather, pelaku usaha asal Garut, Jawa Barat. Pemiliknya, Deni Hermawan bersama Pupu Maspupah, mengaku usahanya berhasil bangkit kembali setelah terpukul akibat pandemi Covid-19.

Melalui UMK Academy, mereka mengikuti berbagai kelas seperti Go Modern, Go Digital, dan Go Global selama tiga tahun berturut-turut. Dengan dukungan pendanaan sebesar Rp100 juta dari Pertamina, Move Leather dapat membeli bahan baku kulit dan kembali menggerakkan produksinya.

Kini, produk kulit berkualitas tinggi buatan Move Leather, seperti jaket, tas, dompet, hingga aksesori, telah menembus pasar internasional termasuk Singapura, Afrika, dan Australia. Produk mereka juga dipasarkan di berbagai kota besar di Indonesia, mulai dari Jabodetabek hingga Papua.

Partisipasi mereka dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 bersama Pertamina turut membuka akses ke pelanggan baru dan memperluas jangkauan pasar.

Deni menyebut dukungan dari Pertamina melalui UMK Academy bukan hanya menyelamatkan usahanya, tetapi juga membekali mereka dengan kepercayaan diri dan kapasitas untuk terus berkembang.

Sementara itu, Eko Kristiawan menambahkan bahwa kolaborasi antara korporasi dan UMKM seperti ini menciptakan dampak berkelanjutan dan menjadi kekuatan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Continue Reading

Migas

Awasi Distribusi LPG 3 Kg, ESDM dan Pertamina Siapkan Aplikasi untuk Subpangkalan

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Pertamina Patra Niaga tengah mengembangkan aplikasi khusus bagi subpangkalan LPG 3 kg sebagai bagian dari upaya pengawasan distribusi gas subsidi agar lebih tepat sasaran.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa aplikasi ini merupakan versi sederhana dari sistem MAP (Merchant Application Pertamina) yang saat ini digunakan di tingkat pangkalan. “Kami sedang berkoordinasi dengan Kementerian ESDM untuk merancang sistem pencatatan yang lebih mudah dipahami oleh subpangkalan,” ujar Heppy di Jakarta, Rabu (7/5).

Saat ini, aplikasi MAP hanya mencatat transaksi antara pangkalan dan subpangkalan, sehingga belum menjangkau data pembelian oleh konsumen. Dengan aplikasi baru ini, diharapkan subpangkalan dapat mulai mencatat langsung pembelian LPG 3 kg oleh konsumen akhir.

“Kehadiran aplikasi ini akan membantu pendataan konsumen, sehingga distribusi gas subsidi bisa lebih tepat sasaran,” kata Heppy.

Pengembangan aplikasi ini juga merupakan tindak lanjut dari perubahan kebijakan pemerintah terkait tata kelola distribusi LPG 3 kg. Sejak 1 Februari 2025, pengecer resmi diubah statusnya menjadi subpangkalan berdasarkan keputusan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Kebijakan tersebut awalnya ditujukan untuk menstabilkan harga di tingkat pengecer, yang selama ini kerap menjual di atas harga eceran tertinggi.

Namun, setelah diberlakukan selama tiga hari, kebijakan tersebut menimbulkan tantangan baru di masyarakat, termasuk kesulitan dalam akses pembelian gas. Presiden Prabowo Subianto kemudian meminta Kementerian ESDM untuk kembali mengizinkan pengecer menjual LPG 3 kg, disertai penertiban harga secara parsial.

Pertamina dan Kementerian ESDM saat ini masih menyempurnakan sistem aplikasi baru tersebut dan berencana segera melakukan uji coba.

“Kami berharap sistem yang lebih mudah ini bisa memperlancar proses pendataan di lapangan,” pungkas Heppy.

Continue Reading

Migas

Prabowo Tegaskan Target Swasembada BBM Lima Tahun

Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk mencapai swasembada BBM dalam lima tahun mendatang dengan mengoptimalkan kekayaan alam Indonesia, khususnya kelapa sawit, dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menyampaikan tekad besar untuk mewujudkan swasembada bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia dalam lima tahun ke depan. Dalam acara Halalbihalal Purnawirawan TNI AD di Jakarta pada Selasa, 6 Mei 2025, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak perlu lagi bergantung pada impor BBM selama masa kepemimpinannya.

“Padahal, kita sebenarnya tidak perlu impor dan saya, dalam pemerintahan yang saya pimpin, bertekad bahwa Indonesia dalam lima tahun akan datang harus swasembada BBM, harus swasembada energi,” ujar Prabowo penuh semangat.

Swasembada energi, menurut Prabowo, bukan hanya sebuah target ekonomi, tetapi juga langkah strategis untuk kemandirian bangsa. “Indonesia harus menjadi bangsa yang mandiri, berdiri di atas kaki sendiri,” katanya, menyuarakan kebanggaan terhadap kekayaan alam Indonesia yang melimpah.

Prabowo menyadari bahwa meskipun Indonesia kaya akan sumber daya alam, negara ini tidak lepas dari tantangan global. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia sedang diganggu oleh negara-negara lain karena kekayaan alam yang dimilikinya, meskipun Indonesia sendiri tidak berniat mengganggu negara lain. “Kita harus sadar Indonesia akan diganggu dan sedang diganggu. Kita tidak mau ganggu bangsa lain tapi bangsa lain ganggu kita karena kita kaya,” lanjutnya.

Di antara kekayaan alam Indonesia, Prabowo menyoroti potensi nikel dan kelapa sawit yang menjadi kunci penting dalam ekonomi nasional. Indonesia, lanjutnya, merupakan negara penghasil nikel terbesar di dunia, yang menjadi komoditas strategis global. Tak hanya itu, kelapa sawit kini menjadi bahan baku penting bagi berbagai produk olahan yang juga dapat diolah menjadi bahan bakar.

Prabowo mengungkapkan bahwa kelapa sawit Indonesia telah menjadi komoditas yang sangat dicari oleh negara-negara dunia. “Setiap saya ke mana, negara-negara mana, mereka minta, ‘Yang mulia tolong kelapa sawit Indonesia prioritas kepada kami’. Mesir, Pakistan, India bahkan Eropa,” kata Prabowo. Ia juga menjelaskan bahwa kelapa sawit dapat menghasilkan hingga 67 produk olahan, termasuk di antaranya bahan bakar.

Selain itu, Prabowo menekankan dampak besar dari ketergantungan Indonesia terhadap impor BBM. Biaya impor BBM yang mencapai US$40 miliar per tahun menjadi beban yang sangat besar bagi negara. Oleh karena itu, Prabowo bertekad untuk mengubah ketergantungan tersebut dengan mengoptimalkan potensi kelapa sawit sebagai sumber energi alternatif. “Di antaranya kita bikin BBM dari kelapa sawit, negara kita sesungguhnya tidak perlu impor BBM darimana pun,” tambahnya.

Visi Prabowo untuk swasembada BBM ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi domestik dan mengurangi ketergantungan pada pasokan energi dari luar negeri. Jika tercapai, ini akan menjadi lompatan besar bagi Indonesia dalam mencapai kemandirian energi, yang tidak hanya akan meningkatkan ketahanan ekonomi tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

Continue Reading

Telekomunikasi

Melalui Innovillage Telkom Dorong Mahasiswa Jadi Inovator Sosial

Hendi Firdaus

Published

on

Momitorday.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital nasional dengan mendorong generasi muda untuk tidak sekadar menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi berbasis teknologi.

Melalui program Innovillage, Telkom menghadirkan ruang aktualisasi bagi mahasiswa sebagai agen perubahan, sekaligus menjawab tantangan percepatan digitalisasi Indonesia.

Sebagai perusahaan digital telco yang tengah bertransformasi menjadi digital ecosystem enabler, Telkom menyadari pentingnya peran talenta muda dalam menggerakkan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Pemerintah sendiri menargetkan sembilan juta talenta digital hingga 2030, yang tak hanya dituntut memiliki kemampuan teknis, tetapi juga berpikir kritis, memiliki kepemimpinan, kepekaan sosial, dan kemampuan berinovasi.

Diluncurkan pada 2020, Innovillage menjadi bagian dari implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkom. Program ini dirancang sebagai kompetisi inovasi sosial berbasis teknologi digital yang menyasar tantangan lokal, sekaligus berorientasi pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Selama lima tahun pelaksanaannya, Innovillage telah menjangkau lebih dari 8.800 mahasiswa dari 400 perguruan tinggi di seluruh Indonesia dan melahirkan lebih dari 670 proyek inovatif di berbagai sektor.

Sejumlah kisah inspiratif lahir dari program ini. Di Bengkayang, Kalimantan Barat, mahasiswa mengembangkan sistem penerangan berbasis tenaga aliran sungai untuk dusun yang belum tersentuh listrik.

Di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, sebuah tim menciptakan sistem peningkatan produktivitas pertanian. Di Bone, Sulawesi Selatan, hadir aplikasi manajemen sampah, sementara di Mojokerto, Jawa Timur, dikembangkan platform pemantauan stunting pada balita.

Ketua Tim Aither dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Riva Rizkiana Ramadhani, mengungkapkan kebanggaannya terlibat dalam program ini. Ia menilai Innovillage memberinya pengalaman berharga untuk berpikir kritis dan kreatif serta menemukan kepercayaan diri untuk terus berinovasi demi kemajuan bangsa.

Lima tahun perjalanan Innovillage tidak hanya melahirkan ratusan inovasi sosial, tetapi juga membentuk ekosistem kolaboratif yang melibatkan mahasiswa, perguruan tinggi, komunitas, dan dunia industri.

Melalui inisiatif ini, Telkom menegaskan keseriusannya dalam berinvestasi untuk masa depan bangsa dengan mencetak generasi muda yang tidak hanya melek digital, tetapi juga berempati, berani berinovasi, dan siap memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Continue Reading

Keuangan

Buka Cabang di Arab Saudi, BSI Bidik Perputaran Dana Rp23 Triliun dari Haji dan Umrah

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – PT Bank Syariah Indonesia (Persero) atau BSI akan membuka cabang baru di Arab Saudi pada tahun depan setelah resmi mengantongi izin prinsip dari otoritas setempat.

Cabang ini akan berlokasi di Jeddah, salah satu kota utama yang menjadi pintu masuk jemaah haji dan umrah.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa perolehan izin tersebut merupakan hasil dari proses panjang selama satu tahun delapan bulan. Ia optimistis bahwa pembukaan cabang dapat terealisasi dalam waktu satu tahun jika seluruh tahapan berjalan lancar.

Langkah ini menyusul pembukaan kantor BSI di Dubai, Uni Emirat Arab, yang telah lebih dulu beroperasi.

Erick menilai pembukaan cabang di Jeddah akan menjadi langkah strategis untuk menangkap potensi perputaran dana sebesar Rp23 triliun yang terkait dengan aktivitas haji dan umrah warga Indonesia. Ia mendorong BSI untuk aktif merebut peluang ini dan bersaing dengan lembaga keuangan syariah dari berbagai negara.

Sementara itu, Plt. Direktur BSI Bob Tyasika Ananta menegaskan bahwa ekspansi ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memasuki pasar global. Ia menyebut Arab Saudi sebagai lokasi strategis karena tingginya jumlah jemaah haji dan umrah asal Indonesia.

Saat ini, jumlah jemaah Indonesia mencapai sekitar 1,2 juta orang per tahun, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 2 juta dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Bob juga menambahkan bahwa Indonesia saat ini menjadi negara pengirim jemaah haji terbesar kedua di dunia setelah Pakistan.

Dengan kehadiran fisik di Jeddah, BSI berharap bisa menyediakan layanan keuangan syariah yang lebih mudah diakses oleh jemaah serta menangkap potensi besar dari industri perjalanan religi ini.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



Sportechment14 hours ago

Lautaro Martinez: Juara Liga Champions adalah Mimpi yang Jadi Kenyataan

News15 hours ago

Penyerapan Beras Tertinggi dalam 57 Tahun, Mentan Optimistis Target 3 Juta Ton Tercapai

News15 hours ago

Visa Haji Furoda Gagal Terbit, Jemaah dan Travel Alami Kerugian Miliaran Rupiah

News15 hours ago

Kemkomdigi Blokir archive.org, Lha Kenapa?

News16 hours ago

300 Artis dan Seniman Inggris Desak Penghentian Bisnis Senjata dengan Israel

Ruang Sujud18 hours ago

Hari Tasyriq dalam Sejarah Haji: Jejak Spiritualitas di Mina

News18 hours ago

Prancis Larang Merokok di Area Publik, Pelanggar Bakal Didenda Segini

Sportechment18 hours ago

BLACKPINK Umumkan Harga Tiket Konser Jakarta 2025, Mulai Rp1,45 Juta

News19 hours ago

Biadab! Israel Rudal Pesawat Jamaah Haji Yaman

News20 hours ago

Kemendikdasmen Buka Seleksi PPG 2025: Upaya Percepat Sertifikasi 800 Ribu Guru

News20 hours ago

MUI Siap Lakukan Ini Jika Israel Tak Lagi Jajah Palestina

News22 hours ago

Yusril Ihza Mahendra Bantah Keras Isu Perundingan Rahasia Indonesia–Israel

Sportechment22 hours ago

Erick Thohir: Timnas U-23 Targetkan Juara di Piala AFF 2025

Ruang Sujud22 hours ago

Mengapa Hari Tasyriq Disebut Hari Makan dan Minum? Ini Penjelasannya

News1 day ago

Arab Saudi Manfaatkan Kecerdasan Buatan Dalam Pelaksanaan Haji

Ruang Sujud1 day ago

Amalan yang Dianjurkan dan Dilarang di Hari Tasyriq

Sportechment1 day ago

Pencipta ‘Nuansa Bening’ Tolak Uang Ratusan Juta Vidi Aldiano, Ini Alasannya

Sportechment1 day ago

Juara MotoGP 2024 Jorge Martin Umumkan Berpisah dari Aprilia

Sportechment1 day ago

Timnas Indonesia U-23 Segrup Korea Selatan, Gerald Vanenburg Respon Begini

News1 day ago

SIT Darul Abidin Depok Jadi Peserta Pameran Pendidikan Internasional