Connect with us

Telekomunikasi

Telkom Gelar Aksi Restorasi Bumi, Wujudkan Pilar Environmental ESG

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Dalam menjalankan bisnisnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk terus berupaya mengimplementasikan praktik ESG (Environmental, Social, dan Governance) di seluruh aspek.

Hal tersebut merupakan salah satu komitmen Telkom dalam menerapkan keberlanjutan.

Salah satu wujud dari komitmen tersebut ditunjukkan Telkom melalui kegiatan bertajuk “Aksi Restorasi Bumi”.

Melalui kegiatan tersebut, Telkom menanam 10 ribu pohon mangrove di Pantai Istambul Glagah Wangi, Demak, Jawa Tengah pada Jumat (15/11/2024).

Turut hadir dan berpartisipasi langsung di acara tersebut, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi, serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi.

Turut hadir pula Kepala Desa Tambak Bulusan Ahmad Chabibullah, S.Psi., Sekretaris Camat Karangtengah Anwar Masdari, S.Pi., M.M., Wakil Kepala Polisi Sektor Karangtengah Ipda Rahmat Heriawan, Komandan Rayon Militer Karangtengah Capt. Infanteri Suparmin, dan Perwakilan SDGs Center UNDIP Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto, S.T., M.Si.

Aksi Restorasi Bumi ini merupakan bagian dari tindak lanjut suksesnya gelaran Digiland Run 2024, di mana Telkom mengonversi setiap 5km jarak tempuh peserta lari menjadi satu bibit pohon dan hasilnya terkumpul sebanyak 18 ribu bibit pohon.

Sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan, Telkom menambah jumlah bibit pohon yang akan ditanam, dengan rincian 10 ribu pohon mangrove di Demak, 10 ribu pohon mangrove di Subang, 20 ribu pohon produktif di Sukabumi, dan 500 pohon produktif di Yogyakarta.

Secara nasional, tahun ini Telkom telah berkontribusi untuk mengurangi dampak lingkungan melalui penanaman lebih dari 90 ribu pohon darat, 50 ribu pohon mangrove, dan 870 terumbu karang.

Dengan demikian perusahaan tidak hanya berfokus pada upaya peningkatan kesadaran masyarakat akan kesehatan, namun juga pelestarian lingkungan demi keberlangsungan hidup dan masa depan yang lebih baik.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menyampaikan, “Melalui Aksi Restorasi Bumi ini, kami berharap dapat membangun kembali dan memulihkan ekosistem di Pantai Istambul Glagah Wangi yang terdampak abrasi.

“Selain memulihkan lingkungan, kegiatan ini juga diharapkan mampu mendukung pemulihan ekonomi masyarakat sekitar dengan kembali menjadikan lokasi ini sebagai tujuan wisata di Indonesia, sehingga dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan.”

Pantai Istambul Glagah Wangi dipilih menjadi salah satu tempat untuk melakukan Aksi Restorasi Bumi karena kawasan ini pernah menjadi destinasi wisata yang bukan hanya menyajikan keindahan alam, tetapi juga memiliki nilai ekologis yang sangat penting, namun kini rusak dan memerlukan restorasi akibat abrasi dan erosi alam.

Hutan mangrove di Pantai Istambul Glagah Wangi memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.

Pohon mangrove mampu menahan abrasi yang terjadi akibat gelombang laut, sehingga dapat melindungi daratan dari kerusakan yang lebih luas, serta dapat menyaring polutan yang berasal dari air laut, sehingga kualitas air di sekitarnya tetap terjaga.

Dalam jangka panjang, keberadaan hutan mangrove di Pantai Istambul Glagah Wangi menjadi salah satu aset lingkungan yang harus dijaga kelestariannya, sehingga dapat mengembalikan Pantai Glagah Wangi sebagai tujuan pariwisata lokal yang dapat memberikan dampak positif bagi komunitas setempat.

Dengan demikian, Telkom tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga pada aspek sosial.

Telkom membagi program penanaman pohon ini ke dalam dua kategori, yaitu pohon darat (green carbon) dan pohon mangrove (blue carbon).

Blue carbon adalah karbon yang diserap dan disimpan oleh ekosistem laut dan pesisir.

Ekosistem ini berfungsi sebagai penyerap karbon alami (carbon sink) yang sangat efektif, membantu mengurangi jumlah karbon dioksida (CO2) di atmosfer dan memperlambat perubahan iklim.

Selain menyimpan karbon, ekosistem blue carbon juga berperan penting dalam melindungi pantai dari erosi, serta mendukung kehidupan masyarakat pesisir.

Indonesia memiliki potensi blue carbon terbesar di dunia, sehingga Telkom berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi tersebut.

Sedangkan green carbon adalah karbon yang diserap dan disimpan oleh ekosistem daratan, terutama hutan dan vegetasi darat lainnya.

Ekosistem ini membantu mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dan memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim.

Selain itu, ekosistem ini juga mendukung keanekaragaman hayati, menjaga kualitas air dan tanah, serta memiliki nilai penting bagi kesejahteraan manusia, baik dari sisi ekologi maupun ekonomi.

Selain itu, aksi ini juga selaras dengan program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), di antaranya SDG 13 tentang Aksi Iklim melalui penyerapan karbon dari hutan hijau dan hutan mangrove, selanjutnya SDG 14 tentang Ekosistem Lautan dengan pelestarian hutan mangrove sebagai upaya melindungi ekosistem pesisir, serta SDG 15 tentang Ekosistem Daratan dengan mendukung keanekaragaman hayati melalui reboisasi.

Telkom tidak hanya menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mendukung upaya global untuk mengatasi perubahan iklim dan pencapaian target net-zero emission.

SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza menambahkan, “Telkom terus berupaya dalam memberikan kontribusi yang berkelanjutan untuk masa depan Indonesia dan menjadi bagian dari solusi perubahan iklim global, sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mencapai net-zero emission pada tahun 2060.”

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Migas4 minutes ago

Ini Cara Pertamina Turunkan Emisi Karbon di Indonesia

Telekomunikasi24 minutes ago

Telkom Gelar Aksi Restorasi Bumi, Wujudkan Pilar Environmental ESG

Asuransi51 minutes ago

IFG Berikan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Sportechment1 hour ago

Sandy Walsh Fokus Hadapi Arab Saudi Selepas Dibantai Jepang

Sportechment1 hour ago

NIKI Umumkan Konser Buzz World Tour 2024-2025 di Jakarta, Cek Tanggalnya

Sportechment3 hours ago

Tanggapan Raffi Ahmad Soal Larangan Terima Endorse Usai Jadi Pejabat

Sportechment3 hours ago

Masih Bertugas di Polda Metro, Berapa Gaji Pebulutangkis Putri KW?

Sportechment3 hours ago

Bagnaia Raih Pole Position di MotoGP Barcelona 2024, Martin di Posisi Empat

Migas4 hours ago

Pertamina Komitmen Kurangi Emisi Metana Menuju Zero Routine Flaring 2030

Pangan4 hours ago

ID FOOD Kolaborasi dengan Badan Gizi Nasional Perkuat Program Makan Sehat Bergizi

Sportechment24 hours ago

STY Ungkap Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia dari Jepang

Sportechment24 hours ago

Timnas Indonesia Dibekuk Jepang, Erick Thohir Buka Suara

Ruang Sujud1 day ago

Tidak Hanya Sekolah Umum, Madrasah Pun Berencana Ajarkan Coding dan AI

Ruang Sujud1 day ago

Dinilai Penting, Kemenag Bakal Perjuangkan Pembentukan Ditjen Pondok Pesantren

Ruang Sujud1 day ago

Kelompok Muslim Amerika Ini Tegaskan Joe Bidden Sebagai Penjahat Perang

News2 days ago

COP29: Indonesia Raih Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Sektor Energi Terbarukan

News2 days ago

Kemenkomdigi-Kemensetneg Perkuat Kolaborasi untuk Sukseskan Program Pemerintah

Sportechment2 days ago

Kans Tembus Posisi Kedua, Timnas Indonesia Harus Penuhi 2 Syarat Ini

News2 days ago

PPN Naik Jadi 12%, Ini Daftar Barang dan Jasa yang Dikecualikan

Sportechment2 days ago

JKT48 Bakal Meriahkan Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Simbol Kolaborasi Budaya