Monitorday.com – Belakangan menjadi perbincangan mengenai perubahan format debat capres-cawapres yang disebut-sebut menguntungkan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Pasalnya dalam format baru tersebut, sesi debat cawapres akan tetap didampingi oleh masing-masing capres.
Namun ternyata, perubahan format tersebut justru mulanya usulan dari tim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Karena fakta ini, Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad H. Wibowo meminta Anies, yang mengaku terkejut, untuk mengecek ulang ke internal.
Dradjad menyampaikan usulan itu disampaikan saat diskusi bersama Ketua KPU Hasyim Asy’ari pada 29 November 2023. Dia menyebut kubu Prabowo-Gibran juga hadir saat itu dengan diwakili delegasi yang terdiri dari 6 orang, dipimpin Ketua Dewan Pakar TKN Burhanuddin Abdullah.
Dradjad lantas mengungkap bahwa usulan atau masukan terkait debat capres-cawapres yang berbeda dari 2019 lalu disampaikan oleh kubu Anies-Cak Imin. Dia mengungkap ada seorang ibu-ibu yang menyampaikan itu.
“Perwakilan Anies-Muhaimin menyampaikan beberapa masukan. Salah satunya berbunyi kira-kira sebagai berikut: ‘Agar dalam setiap sesi debat, capres dan cawapres hadir bersama, pembagian waktu/porsi berbicara silakan diatur oleh KPU’,” kata Dradjad dalam keterangannya, Minggu (3/12).
“Usulan ini disampaikan oleh seorang Ibu dari perwakilan Anies-Muhaimin dan dikuatkan oleh rekannya. Notulis kami tidak mengetahui nama keduanya, tapi saya yakin KPU mempunyai daftar hadir, atau mungkin rekaman dari rapat tersebut,” sambungnya.
Dradjad mengatakan, saat mendapatkan giliran berbicara, perwakilan Prabowo-Gibran juga menyampaikan beberapa masukan dan usulan. Namun demikian, pihaknya, hanya bersifat menyetujui usulan awal perwakilan AMIN.
“Dengan demikian, jelas dan gamblang bahwa Presiden Jokowi sama sekali tidak melakukan intervensi urusan debat kepada KPU. Bahkan saya pribadi meyakini beliau tidak mengetahui tentang adanya usulan tersebut,” jelasnya.
Drajad pun menegaskan Prabowo dan Gibran siap dengan format debat apapun. Dia memastikan keduanya akan menyampaikan visi-misi hingga program untuk 2024.
“Karena saya sangat menjunjung tinggi check and recheck, dengan segala kerendahan hati saya menyarankan agar pasangan Anies-Muhaimin mengonfirmasinya kepada tim Anies-Muhaimin sendiri, khususnya mereka yang hadir dalam rapat di atas. Dengan demikian, segala sesuatunya menjadi jelas dan gamblang,” tandasnya.