Monitorday.com – Terry Putri, yang kini menetap di Amerika Serikat setelah menikah dengan Derly Darmawan pada Mei 2022, mengungkapkan bagaimana kehidupan barunya di Negeri Paman Sam.
Dalam sebuah wawancara di studio Trans TV, Jakarta Selatan, pada Rabu, 28 Agustus 2024, Terry membagikan kisah menarik tentang profesinya sebagai pengantar makanan di AS.
Terry mengungkapkan bahwa ia telah menjalani pekerjaan ini selama sekitar 2,5 tahun.
“Saya sudah menjadi pengantar makanan sejak awal pernikahan, karena hidup di Amerika tidak bisa bergantung pada satu sumber pendapatan saja,” jelas Terry.
Artis asal Banjarmasin ini memilih pekerjaan sebagai pengantar makanan karena fleksibilitas waktu yang ditawarkannya.
“Saya mencari pekerjaan yang fleksibel dan tidak memerlukan banyak administrasi, jadi saya memutuskan untuk menjadi pengantar makanan,” kata Terry.
Terry juga menjelaskan tantangan yang dihadapinya dalam pekerjaan tersebut dibandingkan dengan masa-masa saat ia aktif di dunia hiburan Indonesia.
“Dulu saat syuting, saya juga bekerja keras, tidur sembarangan, begadang, dan sebagainya. Tapi pekerjaan ini juga tidak kalah keras,” ungkapnya.
Terry mengungkapkan berbagai suka dan duka yang ia alami selama menjalani profesi ini.
“Dukanya banyak sekali, harus menyetir 8-10 jam sehari—seperti menyetir dari Jakarta ke Jogja. Belum lagi jika ada salju, sangat berisiko dan malam hari sangat gelap, ditambah saya memakai hijab, yang membuat orang-orang kadang merasa aneh,” katanya.
Meskipun harus menghadapi banyak kesulitan, Terry mengatakan pengalaman ini membuatnya lebih menghargai profesinya.
“Tiap hari saya harus menunggu di depan restoran sambil melihat orang-orang makan enak. Kadang saya merasa sangat frustasi sampai menangis. Semua ini membuat saya lebih menghargai pekerjaan sebagai pengantar makanan sekarang,” tambahnya.
Menanggapi kritik yang menyebut ia memilih pekerjaan ini hanya untuk mendapatkan uang banyak, Terry menjelaskan bahwa penghasilannya tidak sebanyak yang diperkirakan.
“Orang-orang bilang saya memilih pekerjaan ini karena uangnya banyak. Memang jika dirupiahkan sekitar 50-60 juta, tapi setelah potongan dan biaya lainnya, penghasilan yang saya dapatkan sebenarnya pas-pasan,” ujarnya.
Terlepas dari tantangan yang dihadapinya, Terry mengungkapkan bahwa suaminya memberikan dukungan penuh terhadap keputusan ini.
“Suami saya tidak melarang, malah mendukung. Ketika saya terluka atau terkena salju, dia yang merawat dan memberikan perlengkapan untuk melindungi saya,” tutup Terry.