Monitorday.com – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan kebijakan Israel terhadap Tepi Barat menghancurkan prospek solusi dua negara dengan Palestina.
Melalui langkah-langkah administratif dan hukum, Israel mengubah geografi Tepi Barat, kata Guterres.
Perluasan pemukiman diperkirakan semakin cepat karena perampasan tanah besar di daerah strategis dan perubahan perencanaan, tambah Guterres.
Perkembangan ini mendorong pertaruhan di jantung prospek solusi dua negara, kata kepala PBB itu.
Serangan militer Israel, penangkapan warga Palestina, dan kekerasan pemukim meningkat sejak serangan ke Gaza pada bulan Oktober.
Israel telah mengambil langkah-langkah hukuman terhadap Otoritas Palestina dan mengesahkan lima pos di Tepi Barat.
Israel telah membangun pos-pos tersebut sebagai bagian dari pendudukannya di Tepi Barat sejak tahun 1967.
Guterres menyatakan bahwa semua aktivitas permukiman harus segera dihentikan.
Dia juga menyerukan gencatan senjata dalam perang Gaza dan pembebasan semua sandera.
Sedikitnya 38.794 orang tewas dan 89.364 lainnya terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang.
Guterres berbicara kepada utusan internasional selama KTT tentang Afghanistan di Doha, Qatar pada Selasa, 2 Mei 2023.
Organisasi-organisasi di bawah naungan PBB mendesak gencatan senjata di Gaza lewat pernyataan bersama pada Minggu, 5 November 2023.