Jorge Martin mengalami hasil yang kontras dengan pesaingnya, Francesco Bagnaia, pada tes pramusim MotoGP 2024 di Qatar, yang membuatnya merasa kecewa.
Tes pramusim MotoGP di Qatar tidak berlangsung sesuai harapan bagi Jorge Martin. Alih-alih meningkatkan performa seperti yang diharapkan, Martin justru mengalami penurunan dan bahkan mengalami kecelakaan.
Martin, yang berada di peringkat 7 dalam hasil akhir tes, jauh tertinggal dari pesaingnya, Francesco Bagnaia, yang berhasil menduduki posisi pertama dengan waktu putaran yang luar biasa.
Kendati berusaha menutupi kekecewaannya, Martin tidak bisa menyembunyikan raut wajahnya yang cemas. Ia mengungkapkan bahwa motor terbarunya, Desmosedici GP24, memberikan masalah yang memengaruhi performanya.
“Saya merasa baik sepanjang hari tes, sangat nyaman dan siap untuk balapan akhir pekan. Tapi ketika saya menguji dengan ban terakhir untuk melakukan simulasi Sprint, saya mulai memiliki berbagai masalah,” kata Martin kepada DAZN.
Masalah getaran pada motor yang dialami Martin mempengaruhi performa saat memutar lintasan, bahkan mengikis ban lebih cepat. Meskipun mencoba bertahan, Martin merasa kecepatannya tetap tidak memuaskan.
Pembalap berjuluk “Martinator” tersebut juga menyatakan kekecewaannya atas ketidakmampuan timnya untuk menemukan solusi atas masalah tersebut.
Martin mengungkapkan bahwa meskipun getaran pada motor Ducati sudah menjadi masalah umum, namun getaran yang dirasakannya semakin parah dan hanya dirinya yang menyadari. Hal ini membuatnya semakin khawatir dan berharap timnya segera menemukan solusi.
Dengan harapan agar masalah ini segera terselesaikan, Martin berharap dapat kembali membalap dengan nyaman dan memberikan performa terbaiknya di musim balapan yang akan datang.