Connect with us

Ruang Sujud

The Power Of Hati-Hati

Published

on

Dalam rutinitas sehari-hari, kita sering mendengar kata “hati-hati” diucapkan dengan enteng. Seorang ibu mengucapkannya saat melepas anaknya pergi ke sekolah, begitu pula seorang istri yang melepas suaminya pergi bekerja. Terkadang kita mungkin merasa sepele dengan kata-kata tersebut, dan mungkin juga sering mengabaikannya.

Namun, sebaiknya kita tidak melupakan makna yang terkandung dalam kata “hati-hati.” Karena sebenarnya, sifat berhati-hati memiliki peran yang sangat penting dalam menjalani kehidupan yang sukses dan bahagia.

Kita sering kali melihat berita-berita tentang kecelakaan atau musibah yang menimpa orang-orang di sekitar kita. Kejadian-kejadian tersebut biasanya berawal dari kelalaian atau ketidakhati-hatian. Misalnya, rumah yang terbakar karena kompor yang ditinggalkan menyala, anak kecil yang terluka akibat air panas yang tidak dijaga, atau remaja yang terjerumus dalam penggunaan narkoba karena tidak berhati-hati dalam memilih teman.

Tidak hanya itu, ada juga situasi ketika pejabat-pejabat terhormat harus menghadapi konsekuensi hukum karena tidak berhati-hati dalam menghindari korupsi. Hal ini menunjukkan bahwa berhati-hati bukan hanya penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari tetapi juga dalam menjalani karier atau tanggung jawab publik.

Pentingnya sifat berhati-hati menjadi jelas bagi saya ketika saya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Hong Kong, terutama ketika saya merawat anak-anak dari bayi hingga mereka tumbuh menjadi anak-anak yang lebih besar. Saya harus selalu berhati-hati, mulai dari menjaga kebersihan hingga keselamatan mereka. Dalam setiap tindakan yang saya lakukan, berhati-hati selalu menjadi prioritas utama. Misalnya, ketika saya memasak, saya harus hati-hati agar tidak menggunaan terlalu banyak garam. Demikian juga, ketika saya meletakkan barang-barang yang berpotensi berbahaya bagi anak-anak. Hal ini menjadi lebih penting saat saya menjaga anak balita yang sedang belajar berjalan dengan semangat.

Dengan demikian, sifat berhati-hati bukan hanya sekadar tindakan pencegahan, tetapi juga dapat menyelamatkan kita dari berbagai bencana dan malapetaka yang dapat terjadi akibat kelalaian.

Ada sebuah kisah dari Timur Tengah yang diceritakan oleh Ibnul Jauzi yang menggambarkan akibat kelalaian ini. Kisah tersebut menceritakan seorang laki-laki yang sedang memotong kuku jari kakinya tanpa berhati-hati, dan akhirnya ia memotong jarinya dan meninggal. Begitu juga dengan seseorang yang masuk ke kandang keledai tanpa berhati-hati, ia diseruduk oleh keledai dan akhirnya meninggal.

Namun, berhati-hati bukan berarti kita harus melambat atau ragu-ragu dalam mengambil tindakan. Sebaliknya, berhati-hati seringkali berarti kita dapat bergerak lebih cepat dengan keyakinan. Misalnya, dalam mengemudi, mengendarai dengan hati-hati dapat membantu kita mencapai tujuan dengan lebih aman dan efisien dibandingkan dengan mengemudi sembrono dan terlalu cepat.

Selain itu, sifat berhati-hati juga mencakup pengendalian diri yang ketat, yaitu kemampuan untuk meninggalkan perilaku yang berpotensi merugikan, menghindari kelalaian, dan berfokus pada tindakan yang bermanfaat, seperti berperilaku dengan integritas, menghasilkan ide-ide inovatif, dan sebagainya.

Jadi, mari kita hargai kekuatan dalam sifat berhati-hati. Ingatlah bahwa sifat ini tidak hanya relevan dalam situasi-situasi berisiko, tetapi juga dalam segala aspek kehidupan kita. Berhati-hatilah, karena dalam sifat berhati-hati terkandung potensi untuk menjadikan kehidupan kita lebih baik dan lebih bermakna.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Sportechment2 hours ago

Kenapa Mobil Hybrid Tak Diberi Intensif? Ini Alasan Kemenkeu

Ruang Sujud2 hours ago

Islamofobia Meningkat, Muslim Inggris Banyak Yang Ingin Pindah

News2 hours ago

Resmi Jadi Ketua KPK, Intip Profil Singkat Setyo Budiyanto

Logistik5 hours ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud5 hours ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News6 hours ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik6 hours ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif

News6 hours ago

Pesona Peci Hitam: Gaya Diplomasi Unik Presiden Prabowo di Kancah Internasional

Ruang Sujud8 hours ago

Terjadi Lagi! Amerika Serikat Veto Penolakan Gencatan Senjata Di Gaza

Ruang Sujud11 hours ago

Terjadi Penjarahan Makanan Untuk Pengungsi, Hamas Ambil Langkah Ini

News14 hours ago

Siap-siap! Mendikdasmen Bakal Tempatkan Guru PPPK di Sekolah Swasta

Sportechment15 hours ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026

Sportechment15 hours ago

Deretan Pemenang Piala Citra FFI 2024, “JESEDEF” Borong 6 Piala

Sportechment15 hours ago

Berkat Film Ini Nirina Zubir Sabet Piala Citra 2024 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik

Sportechment24 hours ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment1 day ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola

Ruang Sujud1 day ago

Tegas! Ini Pernyataan Wamenlu Di Depan Negara Muslim Terkait Palestina

News1 day ago

PLN Fasilitasi Izin Usaha UMK untuk Kembangkan Ekonomi

News1 day ago

Erdogan: AS Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh Serang Rusia Picu Perang Dunia, Ngeri!

News1 day ago

Usai Hadiri KTT G20 Brasil, Prabowo Terbang ke Inggris Temui Raja Charles III