Tim Ekonomi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Dradjad Wibowo, membocorkan arah kebijakan investasi untuk periode 2024-2029, jika Prabowo-Gibran terpilih sebagai presiden dan wakil presiden. Fokusnya adalah penguatan layanan perlindungan konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar penyelesaian kasus tidak mengalami penumpukan.
Menurut Dradjad, OJK perlu bersikap lebih proaktif dan tegas. Meskipun deteksi dini OJK dianggap baik, namun tindakan mereka dianggap kurang memuaskan. Dia menilai bahwa OJK masih kurang tegas dalam menindaklanjuti kasus-kasus yang terkait dengan perlindungan konsumen, yang menyebabkan penumpukan kasus yang sulit diselesaikan. Prabowo-Gibran berkomitmen untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
Dradjad menekankan bahwa OJK memiliki dua tugas pokok fungsi sekaligus, yaitu sebagai otoritas industri dan otoritas perlindungan konsumen atau investor. Dia memberikan contoh Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang memisahkan lembaga pengawas jasa keuangan dengan lembaga perlindungan konsumen. Namun, Dradjad tidak menyarankan pemisahan OJK dan menyatakan bahwa OJK sudah memiliki fokus perlindungan konsumen sendiri.
Tim Ekonomi Prabowo-Gibran juga akan memperbaiki peta jalan OJK untuk mencegah Indonesia terjebak dalam middle income trap dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Beberapa kata kunci yang perlu diperkuat termasuk kredibilitas, kepatuhan, penegakan aturan, kehati-hatian, standardisasi, intelijen, deteksi dini, audit, sertifikasi, keterbukaan, dan peringkat sustainable.
Selanjutnya, Dradjad membahas pengaturan influencer yang dianggap berisiko tinggi. Ini mencakup sertifikasi, kode etik, dan sanksi. Dia menegaskan bahwa sanksi yang tegas diperlukan meskipun kadang-kadang dapat merugikan, karena ketegasan dalam melindungi investor dan konsumen merupakan faktor penting untuk menjaga kredibilitas.