Connect with us

Sportechment

Timnas Indonesia Banjir Gol di Babak Kedua, Menangkan Laga Lawan Maladewa

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Timnas Indonesia U-20 menunjukkan performa mengesankan dalam Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 saat menghadapi Maladewa.

Meskipun mengalami kesulitan di babak pertama, Garuda Nusantara berhasil mencetak empat gol dalam waktu lima menit di babak kedua, meraih kemenangan telak.

Selama 45 menit pertama, Indonesia menguasai permainan dengan dominasi penguasaan bola mencapai 87 persen. Meski begitu, masalah finishing terlihat jelas.

Tim asuhan Indra Sjafri hanya berhasil melakukan lima tembakan tepat sasaran dari 13 percobaan, tanpa menghasilkan gol. Maladewa, di sisi lain, hanya mampu melakukan 46 umpan yang tepat sasaran dari total 78 umpan.

Di babak kedua, perubahan strategi oleh Indra Sjafri membuahkan hasil. Tiga pergantian pemain di awal babak membawa dampak signifikan. Aditya Warman membuka skor pada menit ke-52 dengan tembakan melengkung setelah menerima assist dari Dony Tri Pamungkas.

Tak lama berselang, Figo Dennis menambah keunggulan di menit ke-54 dan Toni Firmansyah mencetak gol dari tendangan bebas pada menit ke-57.

Jens Raven menutup pesta gol Indonesia dengan memanfaatkan bola pantul dari kaki Aditya Warman pada menit ke-65, membawa total gol Indonesia menjadi empat.

Statistik mencolok terlihat di babak kedua, dengan 14 tembakan ke arah gawang, lima di antaranya tepat sasaran.

Pertandingan yang disaksikan oleh 1.548 penonton ini menunjukkan penurunan performa Maladewa, yang hanya mampu mencatat satu tembakan tepat sasaran di babak kedua.

Indonesia kini bersiap menghadapi Timor Leste pada Jumat (27/9), dengan optimisme tinggi setelah performa cemerlang tersebut.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sportechment

Kenapa Elkan Baggott Tak Masuk Skuad Timnas Indonesia? Ini Jawaban PSSI

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – PSSI mengungkapkan alasan tidak memasukkan nama Elkan Baggott dalam daftar pemain Timnas Indonesia untuk menghadapi China dan Jepang pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meski sempat muncul spekulasi kuat soal kembalinya Baggott ke skuad Garuda, namanya tidak tercantum dalam daftar pemain yang dirilis.

Rumor kembalinya Baggott menguat setelah bek kelahiran Inggris itu diketahui berada di Bali, lokasi pemusatan latihan Timnas Indonesia yang akan dimulai pada 26 Mei mendatang. Namun, dalam daftar pemain yang dipanggil untuk memperkuat lini belakang, pelatih Patrick Kluivert memilih Jay Idzes, Jordi Amat, Rizky Ridho, Justin Hubner, dan Mees Hilgers.

Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan bahwa Baggott memang tidak dipanggil karena fokus pada komitmennya bersama klub. Menurut Arya, komunikasi telah dilakukan dengan sang pemain, dan keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan permintaan Baggott sendiri.

“Elkan Baggott ini sudah lama kita tanya, [Elkan] mengatakan bahwa dia fokus di klub, jadi ya kita serahkan semua kepada Elkan sebagai pemain. Kita hargai dan hormati Elkan yang memang fokus di klub, walaupun mungkin lagi libur, tapi tetap saja dia fokus ke sana katanya, jadi kita berikan keleluasaan untuk fokus di sana,” kata Arya dalam keterangan video kepada media.

Ia menambahkan bahwa kondisi lini belakang tim nasional saat ini sudah cukup solid. Dengan kehadiran nama-nama seperti Idzes dan Ridho, PSSI merasa komposisi bek tengah sudah kuat dan kompetitif.

Selain Baggott, Ragnar Oratmangoen juga dipastikan absen dalam dua pertandingan penting tersebut. Arya menyebut bahwa Ragnar tidak dipanggil karena alasan kesehatan. Pemain yang sempat memperkuat FCV Dender itu diketahui belum kembali bermain sejak Maret, dan tengah menjalani proses pemulihan setelah terakhir kali membela Timnas Indonesia dalam laga kontra Bahrain.

“Ragnar itu memang menyampaikan ke kita bahwa dia kena sakit dan harus ada proses penyembuhan, karena kesehatan yang penting, jadi kita juga dukung Ragnar untuk bisa istirahat sehingga dia tidak masuk skuad Timnas kali ini,” ujar Arya.

Dengan absennya Baggott dan Ragnar, PSSI berharap para pemain yang dipanggil mampu menunjukkan performa terbaik dalam menghadapi dua laga krusial tersebut.

Continue Reading

Sportechment

Coach Kluivert Panggil 32 Pemain Gabung Timnas Indonesia, Siapa Saja?

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, secara resmi memanggil 32 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Bali sebagai persiapan menghadapi dua pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde Ketiga Zona Asia Grup C. TC dijadwalkan dimulai pada tanggal 26 Mei 2025 mendatang.

Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi Tiongkok pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Lima hari berselang, Indonesia akan bertandang ke Jepang pada 10 Juni 2025.

Dalam daftar pemain yang dipanggil, terdapat sejumlah nama menarik. Seperti kembalinya Stefano Lilipaly dan Asnawi Mangkualam ke timnas Indonesia. Selain itu, ada kiper PSM yakni Reza Arya. 

Duet kakak beradik Yakob Sayuri dan Yance Sayuri juga kembali dipanggil. Striker klub Oxford United, Ole Romeny, juga bergabung bersama rekan setimnya, Marselino Ferdinan.

Lini belakang diperkuat oleh bek Venezia FC, Jay Idzes, dan palang pintu Persija Jakarta, Rizky Ridho. Keduanya diharapkan menjadi tembok kokoh dalam menghadapi tekanan lawan.

Dua pertandingan mendatang akan sangat krusial bagi Indonesia yang saat ini berada di posisi keempat klasemen sementara Grup C dengan koleksi 9 poin, hanya terpaut satu poin dari Arab Saudi di posisi ketiga.

Tiongkok, lawan pertama Garuda di Mei 2025 nanti, saat ini menempati posisi terbawah dengan 6 poin. Begitu juga dengan Bahrain di peringkat kelima dengan koleksi poin yang sama.

Berikut daftar pemain Timnas Indonesia untuk TC di Bali:

Penjaga gawang

Ernando Ari
Maarten Paes
Reza Arya
Emil Audero
Nadeo Argawinata

Belakang

Jay Idzes
Justin Hubner
Jordi Amat
Mees Hilgers
Rizky Ridho

Tengah

Thom Haye
Ricky Kambuaya
Marselino Ferdinan
Ivar Jenner
Joey Pelupessy
Nathan Tjoe A On

Sayap

Yance Sayuri
Shayne Pattynama
Pratama Arhan
Calvin Verdonk
Dean James
Kevin Diks
Yakob Sayuri
Sandy Walsh
Eliano Reijnders
Asnawi Mangkualam

Depan

Septian Bagaskara
Ramadhan Sananta
Ole Romeny
Stefano Lilipaly
Rafael Struick
Egy Maulana Vikri

Continue Reading

Sportechment

Indonesia Unjuk Gigi di Cannes Lewat Film dan Budaya

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Dalam atmosfer glamor Festival Film Cannes, Indonesia tampil mencuri perhatian dunia melalui gelaran “Indonesian Night”, sebuah momen yang tidak hanya menampilkan wajah cantik budaya Nusantara, tetapi juga mempertegas posisi Indonesia sebagai kekuatan baru dalam industri film global.

Acara yang dihadiri sineas, produser, distributor, jurnalis film, hingga penyelenggara festival dari berbagai negara ini menjadi ajang penting untuk menunjukkan kepada dunia: Indonesia bukan hanya pasar film yang besar, tetapi juga produsen karya berkualitas dengan identitas kuat.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon, menyampaikan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen kuat untuk menjadikan budaya sebagai fondasi utama pengembangan industri film nasional. “Sebagai negara Mega Diversity, Indonesia siap mengangkat budaya lokal ke panggung global melalui sinema,” ujar Fadli Zon, dalam keterangan resminya, Senin (19/5/2025).

Fadli menambahkan, produksi film nasional melonjak tajam, dengan lebih dari 200 film diproduksi sepanjang 2024. Prestasi lainnya, untuk pertama kalinya dalam sejarah, jumlah penonton film Indonesia (81 juta) mengalahkan film impor, mencatatkan rekor 67 persen dari total 122,7 juta penonton bioskop.

Di Cannes 2025, Indonesia tidak datang dengan tangan kosong. Beberapa film nasional berhasil menembus seleksi festival, seperti Pangku, Renoir, Ikatan Darah, Timur, Sleep No More, dan film animasi Jumbo—yang berhasil menarik hampir 10 juta penonton domestik. Tak hanya tayang, sejumlah film juga bertemu dengan sales agent internasional dan siap untuk dipasarkan global.

Sineas kenamaan seperti Christine Hakim, Reza Rahardian, Iko Uwais, Ario Bayu, hingga produser visioner Yulia Evina Bhara dan aktris Chelsea Islan turut hadir membawa proyek-proyek baru, seperti Rose Pandanwangi, yang sedang dijajaki untuk pendanaan internasional.

Industri film Indonesia tak hanya bersandar pada karya, tetapi juga pada struktur industri yang makin matang. Hadir pula Jakarta Film Week dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF)—dua inisiatif yang kini menjadi jembatan penting dalam diplomasi budaya Indonesia. JAFF Market bahkan disebut sebagai pasar film terbesar di Indonesia saat ini.

Kehadiran asosiasi film dunia seperti Bucheon International Fantastic Film Festival (Korea), International Film Festival Rotterdam (Belanda), dan lainnya, menjadi indikasi bahwa jaringan perfilman global mulai melirik Indonesia bukan sekadar penonton, tetapi mitra kreatif.

Sebagai penutup malam, tim Uwais Pictures menampilkan pertunjukan Pencak Silat di hadapan para tamu undangan. Seni bela diri yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO ini menjadi simbol kuat dari bagaimana budaya Indonesia bisa tampil dinamis, elegan, dan mendalam di panggung internasional.

“Kami mengundang dunia untuk datang dan memproduksi film di Indonesia—tanah dengan ribuan budaya, lanskap sinematik alami, serta komunitas kreatif yang kuat. Budaya adalah jalan menuju perdamaian dan kemakmuran bersama,” tutupnya.

Continue Reading

Sportechment

Sang Anak Cetak 2 Gol Indah Buat Ronaldo Bangga

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Cristiano Ronaldo menunjukkan kebanggaannya terhadap penampilan gemilang sang anak, Cristiano Ronaldo Jr., yang mencetak dua gol indah untuk tim nasional Portugal U-15 dalam turnamen Vlatko Markovic.

Melalui unggahan di Instagram Story pada Minggu (19/5) malam, Ronaldo membagikan video dua gol tersebut dengan menambahkan emoji api, menandakan kekaguman dan kebanggaannya sebagai seorang ayah.

Cristiano Ronaldo Jr. menjadi bintang kemenangan Portugal U-15 atas Kroasia U-15 dalam partai final yang berlangsung pada Minggu (18/5) malam waktu Indonesia Barat. Dalam laga tersebut, Portugal menang dengan skor 3-2 dan memastikan diri sebagai juara turnamen Vlatko Markovic.

Ronaldo Jr. mencetak dua gol pada menit ke-13 dan 43, sementara satu gol tambahan Portugal dicetak oleh Rafael Cabral di menit ke-78. Kroasia sempat memberikan perlawanan lewat gol I. Caleta di menit ke-25 dan R. Joka di menit ke-59.

Bermain sebagai winger kiri, Ronaldo Jr. membuka keunggulan Portugal dengan gol spektakuler lewat tembakan kaki kiri dari sudut sempit. Bola sempat membentur mistar gawang sebelum akhirnya masuk. Selebrasi “siuuu” ala sang ayah pun langsung ia lakukan di sudut lapangan setelah mencetak gol tersebut, mencuri perhatian publik.

Gol tersebut menjadi debutnya bersama timnas Portugal U-15 dan tidak berhenti di situ. Pada babak kedua, Ronaldo Jr. kembali mencetak gol, kali ini lewat sundulan. Ia menunjukkan kecerdasan dalam membaca permainan dan melakukan pergerakan tanpa bola yang efektif, sehingga berhasil menempatkan diri tanpa kawalan dan menanduk bola ke gawang lawan.

Dua gol dari Ronaldo Jr. berperan penting dalam kemenangan Portugal, yang kemudian disempurnakan oleh gol Rafael Cabral. Penampilan Ronaldo Jr. menuai banyak pujian dan menjadi salah satu sorotan utama dalam keberhasilan tim muda Portugal menjadi juara.

Continue Reading

Sportechment

Crystal Palace Juara Piala FA, Akhiri Puasa Gelar 119 Tahun

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Crystal Palace mencatatkan sejarah baru dengan menjuarai Piala FA 2024–2025, mengalahkan Manchester City 1–0 di final yang berlangsung di Stadion Wembley, Sabtu (17/5/2025). Kemenangan ini mengakhiri puasa gelar mereka selama 119 tahun sejak klub berdiri.

Eberechi Eze, mantan pemain akademi Arsenal, menjadi pahlawan bagi The Eagles dengan mencetak gol tunggal pada menit ke-16. Gol tersebut berawal dari umpan silang Daniel Muñoz yang berhasil disambut Eze dengan sepakan voli kaki kanan yang memantul tanah, mengecoh kiper City, Stefan Ortega.

Kiper Crystal Palace, Dean Henderson, tampil gemilang dengan melakukan enam penyelamatan penting, termasuk menepis penalti dari Omar Marmoush pada menit ke-33. Penampilan impresif Henderson menjadi kunci kemenangan timnya.

Kemenangan ini juga menandai pencapaian pertama Palace di kompetisi Eropa, karena mereka berhak tampil di fase grup Liga Europa 2025–2026.

Sementara itu, bagi Manchester City, hasil ini menjadi kekecewaan besar. Setelah menjuarai Liga Inggris empat musim berturut-turut, mereka gagal meraih trofi musim ini dan terancam gagal lolos ke Liga Champions musim depan.

Kemenangan Crystal Palace ini juga diwarnai dengan dukungan emosional dari para suporter. Sebelum pertandingan, mereka menampilkan tifo yang menggambarkan Mark Wealleans, seorang pendukung setia yang meninggal pada 2017, bersama dua anaknya. Anak-anak Wealleans hadir di final, melanjutkan warisan ayah mereka.

Dengan kemenangan ini, Crystal Palace menorehkan tinta emas dalam sejarah sepak bola Inggris dan menjadi bukti bahwa semangat dan kerja keras dapat mengubah nasib.

Continue Reading

Sportechment

Ditekuk Crystal Palace di Final Piala FA, Guardiola: Kami Sedih, Tapi…

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan rasa kecewa mendalam setelah timnya kalah 0-1 dari Crystal Palace dalam final Piala FA 2024/2025 di Wembley, Sabtu (17/5) malam WIB.

Gol tunggal Eberechi Eze di menit ke-16 menjadi penentu kemenangan bersejarah bagi Palace, yang meraih trofi pertama dalam 120 tahun sejarah klub .

Guardiola menyatakan bahwa meskipun rencana permainan tidak berhasil, ia tidak menyesal. “Kami di sini dan bermain untuk menang dan bermain jauh lebih baik daripada kemenangan 5-2 di kandang sendiri atas Palace dan bermain lebih baik daripada musim lalu ketika kami kalah dari United [di final],” ujar Guardiola.

“Kami punya peluang, tetapi tidak mudah karena ada begitu banyak pemain di sana [di kotak penalti] dan kami terus maju. Sekarang kami beristirahat dan memulihkan diri dengan cepat untuk dua final terakhir agar lolos ke Liga Champions,” tambahnya.

Sementara itu, kiper Crystal Palace, Dean Henderson, tampil gemilang dengan menggagalkan penalti Omar Marmoush dan melakukan sejumlah penyelamatan krusial lainnya. Henderson dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan .

Dengan kemenangan ini, Crystal Palace tidak hanya meraih trofi pertama mereka, tetapi juga memastikan tempat di Liga Europa musim depan

Continue Reading

Sportechment

PSSI Hadiri Kongres FIFA ke-75, Apa Saja yang Dibahas?

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Kongres FIFA ke-75 tahun 2025 digelar pada Kamis (15/5) di kota Asuncion, Paraguay. Dihadiri oleh Presiden FIFA Gianni Infantino serta delegasi dari 211 negara anggota, kongres tahunan ini menjadi forum penting untuk membahas isu-isu strategis yang akan membentuk arah sepak bola global dalam beberapa dekade ke depan.

Indonesia turut ambil bagian dalam ajang prestisius ini melalui kehadiran tiga perwakilan dari PSSI, yaitu Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Muhammad, Vivin Sungkono Cahyani, dan Sekjen Yunus Nusi. Partisipasi ini mencerminkan komitmen PSSI dalam mendukung program dan tata kelola sepak bola yang lebih baik dari FIFA.

Dalam sambutannya, Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan laporan tahunan FIFA dan menyoroti berbagai pencapaian serta tantangan yang masih harus dihadapi dunia sepak bola. Pria asal Swiss itu juga menegaskan pentingnya solidaritas antarnegara anggota dalam menjaga semangat olahraga yang inklusif dan bebas dari diskriminasi.

FIFA juga menggelar Pemilihan Komite berupa Komite Disiplin, Komite Etik, serta Komite Banding, Komite Tata Kelola, Audit, dan Kepatuhan. Dalam kegiatan itu juga FIFA menggelar diskusi mengenai proposal yang diajukan asosiasi anggota mengenai sejumlah event sepak bola pada masa depan.

Selain itu, FIFA juga membahas sejumlah topik dalam diskusi tambahan antara lain:

  • Komitmen Melawan Rasisme
    Infantino kembali menegaskan sikap tegas FIFA terhadap segala bentuk diskriminasi. Kongres melanjutkan pembahasan inisiatif global anti-rasisme yang telah disepakati sebelumnya, sekaligus menekankan pentingnya persatuan dan inklusivitas dalam sepak bola.
  • Piala Dunia Antarklub 2025

Format baru Piala Dunia Antarklub yang akan digelar pertama kali pada 2025 menjadi sorotan. Kompetisi ini tidak hanya menjanjikan kualitas tinggi dalam persaingan klub-klub terbaik dunia, tetapi juga menjadi sarana redistribusi dana solidaritas kepada klub-klub dari berbagai negara.

  • Piala Dunia Wanita 2027, 2031, dan 2035

Kongres menegaskan dukungan berkelanjutan terhadap pengembangan sepak bola wanita. Selain mempersiapkan Piala Dunia Wanita 2027 yang akan berlangsung di Brasil, FIFA juga mulai membuka bidding untuk edisi 2031 dan 2035.

  • Piala Dunia 2023 dan 2034

Kesiapan penyelenggaraan Piala Dunia 2030 menjadi salah satu agenda penting. Turnamen ini akan digelar di Maroko, Portugal, dan Spanyol, dengan laga perayaan 100 tahun di Argentina, Paraguay, dan Uruguay. Sementara itu, Arab Saudi dipastikan menjadi tuan rumah untuk edisi 2034.

  • Pengembangan Sepak Bola Global

Program-program pengembangan seperti “Football for Schools” kembali disorot sebagai upaya membangun fondasi sepak bola dari akar rumput. FIFA juga memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan sepak bola wanita secara menyeluruh.

  • Tata Kelola dan Kepatuhan

FIFA menggarisbawahi pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan federasi, termasuk dalam hal keuangan dan kepatuhan terhadap regulasi. Prinsip good governance menjadi landasan dalam memperkuat institusi sepak bola dunia.

  • Isu-isu Asosiasi Anggota

Kongres juga membuka ruang dialog terkait tantangan yang dihadapi oleh berbagai asosiasi anggota. Salah satu isu yang mencuat adalah situasi di Palestina, yang menjadi topik diskusi khusus dalam kerangka solidaritas dan bantuan kemanusiaan.

  • Perkembangan Teknologi dan Regulasi

FIFA terus mengikuti perkembangan teknologi dalam olahraga. Kongres membahas inovasi yang mendukung keadilan pertandingan serta pembaruan regulasi yang relevan dengan dinamika modern sepak bola.

Kongres FIFA 2025 di Asuncion membuktikan sepak bola tidak hanya soal kompetisi di lapangan, tetapi juga tentang bagaimana dunia bisa bersatu untuk membentuk masa depan yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan bagi olahraga paling populer di dunia ini.

Continue Reading

Sportechment

Real Madrid Resmi Datangkan Dean Huijsen, Rekrutan Pertama Musim Depan

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Real Madrid resmi mengumumkan perekrutan Dean Huijsen pada Sabtu (17/5) siang waktu setempat.

Bek tengah berusia 20 tahun itu didatangkan dari AFC Bournemouth dengan status transfer penuh dan dikontrak selama lima musim hingga 30 Juni 2030. Kepindahan Huijsen akan efektif per 1 Juni 2025.

Dalam pernyataan resminya, Real Madrid menyampaikan bahwa kesepakatan telah dicapai antara klub dan Bournemouth untuk transfer pemain bertalenta asal Spanyol tersebut. Meski lahir di Belanda,

Huijsen kini berstatus sebagai pemain internasional Spanyol dan telah menimba pengalaman di sejumlah liga top Eropa. Ia pernah membela Juventus dan AS Roma di Serie A Italia serta Bournemouth di Premier League Inggris.

Karier Huijsen dimulai dari klub Costa Unida CF sebelum bergabung ke Malaga dan akhirnya masuk akademi Juventus pada 2021 saat masih berusia 16 tahun. Ia sempat tampil bersama tim Juventus Next Gen dan mendapatkan kesempatan promosi ke tim utama pada akhir musim 2023, meski hanya tampil satu kali. Ia kemudian dipinjamkan ke AS Roma selama setengah musim, sebelum dipermanenkan Bournemouth pada 2024.

Performa Huijsen bersama Bournemouth terbilang impresif. Pada musim ini, ia tampil dalam 30 pertandingan dan mencetak tiga gol, kontribusi yang membawanya masuk dalam nominasi Pemain Muda Terbaik Liga Primer Inggris 2024–2025.

Kepindahan Huijsen ke Real Madrid pun langsung dikonfirmasi oleh pakar transfer ternama, Fabrizio Romano, yang menyebut sang pemain sebagai rekrutan pertama Los Blancos untuk musim depan.

Continue Reading

Sportechment

Titi DJ dan Cakra Khan Duet di Lagu “Layar”

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Diva Indonesia, Titi DJ, baru saja merilis single terbarunya yang berjudul “Layar”, berduet dengan penyanyi populer Cakra Khan. Lagu ini menjadi original soundtrack dari film musikal Siapa Dia, yang disutradarai oleh Garin Nugroho dan dibintangi oleh Nicholas Saputra, Amanda Rawles, dan Morgan Oey.

Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Jumat (16/5), Titi DJ mengungkapkan bahwa lagu “Layar” menceritakan tentang sebuah hubungan yang harus berpisah namun tetap tak bisa dilupakan.

Layar sendiri merupakan salah satu tokoh dalam film Siapa Dia yang diperankan oleh Nicholas Saputra. Menurut Titi, lagu ini menggambarkan perpisahan yang tegar, di mana meskipun harus melepaskan, kenangan tetap tidak bisa dilupakan.

“Saya mengambil kesimpulan bahwa lagu ini adalah tentang percintaan dan perpisahan. Namun, perpisahan yang kuat, melepaskan tapi tidak melupakan,” ujar Titi DJ, mengenalkan tema lagu yang penuh emosional ini.

Lagu ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi Titi DJ, yang harus berkolaborasi dengan Cakra Khan, penyanyi dengan karakter suara yang sangat berbeda. Titi mengaku perlu melakukan persiapan matang agar dapat menyatukan suara mereka dengan sempurna.

“Untuk duet dengan Cakra, saya harus melakukan pemanasan khusus. Dia memiliki karakter suara yang kuat, jadi saya harus menyesuaikan teknik vokal saya supaya harmonisasi antara kami berdua bisa berjalan dengan baik,” kata Titi, yang telah berkarir lebih dari 40 tahun.

Sementara itu, Cakra Khan merasa sangat bersyukur bisa berduet dengan legenda musik Indonesia seperti Titi DJ. Ia mengungkapkan bahwa Titi banyak memberikan arahan vokal yang membantunya untuk memberikan “ruh” dalam lagu tersebut.

“Ini tantangan besar buat saya. Saya harus mengurangi power suara saya agar bisa menyatu dengan Titi. Tidak hanya itu, sebagai soundtrack film, kami juga merasa ada beban untuk bisa menghidupkan film tersebut melalui lagu ini,” ujar Cakra Khan.

Proses rekaman lagu “Layar” dilakukan di studio orkestra ternama, Smecky Music Studio di Praha, dengan melibatkan orkestra legendaris The City of Prague Philharmonic Orchestra. Studio ini dikenal sebagai tempat penggarapan suara latar untuk film-film besar, termasuk Star Wars. Titi DJ mengaku merasa gugup saat pertama kali rekaman di studio tersebut, namun ia merasa bangga bisa mengerjakan proyek besar ini.

“Ini adalah pencapaian terbesar saya selama 40 tahun berkarir di dunia musik. Rekaman di studio dengan orkestra terbaik dan kolaborasi dengan Cakra Khan adalah pengalaman luar biasa,” kata Titi DJ, penuh rasa syukur.

Setelah proses rekaman, Titi dan Cakra juga melakukan syuting video klip untuk lagu “Layar” di Charles Bridge, salah satu tempat wisata terkenal di Praha. Syuting video klip ini tak lepas dari tantangan, karena keduanya harus menghadapi cuaca dingin di pagi hari dan menjaga agar tidak terganggu oleh keramaian wisatawan yang biasa mengunjungi lokasi tersebut.

Lagu “Layar” ini diciptakan oleh Faizal Lubis, yang juga bertindak sebagai music producer, dan merupakan kolaborasi antara MyMusic Records dan Fabis Musik. Lagu ini turut mewarnai film Siapa Dia, yang telah mencuri perhatian publik dengan cerita yang menyentuh dan melibatkan aktor-aktor ternama Indonesia.

Dengan segala tantangan dan kerja keras yang telah dilalui, Titi DJ dan Cakra Khan berhasil menyuguhkan sebuah karya yang tak hanya menonjolkan kualitas vokal mereka, tetapi juga menggugah emosi penikmat film dan musik.

Lagu “Layar” kini dapat dinikmati di berbagai platform musik digital, mengiringi kisah cinta dan perpisahan yang tak terlupakan dalam film Siapa Dia.

Continue Reading

Sportechment

Putuskan Keluar dari Pelatnas, Ini Riwayat Pendidikan Jonatan Christie

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Nama Jonatan Christie sudah tak asing lagi di dunia bulu tangkis. Selain dikenal sebagai salah satu pebulutangkis tunggal putra terbaik Indonesia, perjalanan karier Jonatan juga tak lepas dari pendidikan yang mendukung perjalanan profesionalnya.

Terlahir dengan bakat luar biasa, Jonatan memulai karier bulu tangkisnya sejak usia dini, meraih berbagai prestasi internasional, dan akhirnya menjadi juara di sejumlah ajang bergengsi. Salah satunya adalah emas tunggal putra di Asian Games 2018, yang menjadi salah satu momen paling bersejarah dalam kariernya.

Jonatan pertama kali menarik perhatian dunia internasional saat menjuarai SEA Games 2017 di usianya yang baru 20 tahun. Tidak hanya itu, di ajang Badminton World Federation (BWF), ia sempat menduduki peringkat ketiga dunia di sektor tunggal putra.

Namun, di balik prestasinya yang gemilang, Jonatan juga dikenal sebagai sosok yang selalu berusaha untuk berkembang. Keputusan Jonatan untuk keluar dari Pelatnas PBSI adalah salah satu langkah besar dalam perjalanan karier profesionalnya, meski ia tetap berkomitmen untuk mengharumkan nama bangsa di dunia internasional.

Pendidikan Jonatan Christie

Jonatan Christie, yang akrab disapa Jojo, memiliki riwayat pendidikan yang cukup menarik. Berikut ini adalah perjalanan pendidikan Jonatan yang menjadi bagian penting dalam proses tumbuh kembangnya sebagai seorang atlet:

  • Sekolah Dasar (SD):
    Jonatan mengawali pendidikannya di SD Santo Antonius 1, Jakarta Timur, sebelum melanjutkan ke SDN 07 Petang, Jakarta.
  • Sekolah Menengah Pertama (SMP):
    Ia melanjutkan ke SMP Negeri 220, Jakarta Barat.
  • Sekolah Menengah Atas (SMA):
    Di tingkat SMA, Jonatan menuntut ilmu di SMA Negeri 1 Babakan Madang, Bogor.

Selain pendidikan formal, sejak usia 6 tahun, Jonatan sudah aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler bulu tangkis, mengikuti jejak sang ayah yang juga seorang atlet.

Karier Jonatan di dunia bulu tangkis dimulai sejak dini, dan ia meraih kesuksesan di berbagai ajang internasional. Pada usia 11 tahun, Jonatan meraih medali emas di Olimpiade Pelajar Sekolah Dasar se-Asia Tenggara yang digelar di Jakarta pada tahun 2008. Tahun yang sama, ia juga meraih sejumlah kemenangan lainnya, seperti:

  • Juara 1 Kejuaraan Usia Dini BM-77
  • Juara 1 Kejuaraan Astec
  • Juara 1 Olimpiade Olahraga dan Siswa Nasional (O2SN)
  • Juara 1 “Tetra Pak Open Milk Cup”

Atas prestasinya yang luar biasa tersebut, Jonatan dianugerahi Satya Lencana oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2009, sebagai penghargaan atas dedikasinya dalam dunia olahraga.

Keputusan Jonatan untuk meninggalkan Pelatnas PBSI merupakan bagian dari upaya menuju profesionalisme dalam kariernya. Meskipun memilih jalur independen, Jonatan tetap bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia, terutama di ajang-ajang internasional. Ia berkomitmen untuk tetap menjaga citra positif bulu tangkis Indonesia di mata dunia.

Dengan berbagai prestasi dan perjalanan panjang yang telah dilaluinya, Jonatan Christie kini menjadi salah satu ikon olahraga Indonesia yang patut dibanggakan. Perjalanan Jonatan tak hanya menginspirasi atlet muda, tetapi juga menunjukkan pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter dan keahlian yang membawa kesuksesan.

Semoga kisah Jonatan Christie dapat terus menginspirasi generasi muda untuk terus berprestasi dan mengukir nama Indonesia di kancah internasional.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



Sportechment38 minutes ago

Kenapa Elkan Baggott Tak Masuk Skuad Timnas Indonesia? Ini Jawaban PSSI

Sportechment54 minutes ago

Coach Kluivert Panggil 32 Pemain Gabung Timnas Indonesia, Siapa Saja?

Sportechment1 hour ago

Indonesia Unjuk Gigi di Cannes Lewat Film dan Budaya

News1 hour ago

Diplomasi Budaya: PM Paetongtarn Ajak Prabowo Kunjungi Pameran Seni dan Kuliner Thailand

News3 hours ago

Kemendikdasmen Digitalisasi 33.182 Sekolah 3T Untuk Pemerataan Pendidikan Nasional

Sportechment13 hours ago

Sang Anak Cetak 2 Gol Indah Buat Ronaldo Bangga

News13 hours ago

Larang Kader Serukan ‘Dua Periode’, Ini Alasan Prabowo

News16 hours ago

Wow! Budi Arie Disebut Dapat Fee 50 Persen untuk Amankan Situs Judol: Rompi KPK Menanti

Ruang Sujud1 day ago

Menjaga Kehormatan Sesama: Menghindari Tabarruj di Era Digital

Ruang Sujud1 day ago

Tabarruj di Era Digital: Tantangan Muslimah Masa Kini

Ruang Sujud1 day ago

Bahaya Tabarruj: Ketika Kecantikan Menjadi Fitnah

News2 days ago

Israel-Hamas Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata di Tengah Agresi Militer Meningkat di Gaza

Sportechment2 days ago

Crystal Palace Juara Piala FA, Akhiri Puasa Gelar 119 Tahun

Sportechment2 days ago

Ditekuk Crystal Palace di Final Piala FA, Guardiola: Kami Sedih, Tapi…

Ruang Sujud2 days ago

Tabarruj dalam Pandangan Islam: Antara Gaya dan Dosa

Sportechment2 days ago

PSSI Hadiri Kongres FIFA ke-75, Apa Saja yang Dibahas?

Ruang Sujud2 days ago

Menjaga Kehormatan Sesama: Menghindari Thaharah di Era Digital

Sportechment2 days ago

Real Madrid Resmi Datangkan Dean Huijsen, Rekrutan Pertama Musim Depan

News2 days ago

Forum Menteri Pendidikan APEC Dukung Pendidikan Bermutu untuk Semua dan Digitalisasi Inklusif

Ruang Sujud2 days ago

Thaharah Sebagai Syarat Sah Ibadah: Kajian Fikih Praktis