Connect with us

News

TKN Prabowo-Gibran Targetkan Ekonomi RI Bertahan Di Tengah Guncangan Global, Ini Strateginya

N Ayu Ashari

Published

on

Monitorday.com – Tim Kampanye Nasional (TKN) calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membeberkan strategi yang akan ditempuh oleh mereka dalam mempertahankan ekonomi Indonesia di tengah guncangan global.

Guncangan ekonomi global yang dimaksud adalah tentang ketidakstabilan dan ketidakpastian pergerakan perekonomian dan pasar keuangan global yang tengah terjadi.

Namun, menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, ketidakpastian pasar keuangan akan mulai mereda dengan seiring bergerak turunnya suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) pada 2024.

Meskipun ketidakpastian pasar keuangan global akan berpotensi turun, Sri Mulyani tetap mengatakan jika masih ada dua risiko lain dari sisi global yang masih perlu untuk diwaspadai.

Kedua hal tersebut adalah fenomena perlambatan ekonomi China yang merupakan salah satu negara mitra dagang terbesar Indonesia dan adanya risiko dari fragmentasi geopolitik yang menyebabkan dunia tidak lagi terglobalisasi.

Untuk mengatasi perguncangan tersebut, Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Hari Wibowo menuturkan strategi yang akan digunakan oleh Prabowo-Gibran untuk mengatasi masalah tersebut.

Menurut Drajad, strategi yang akan dipakai oleh paslon capres cawapres nomor urut 2 itu untuk mempertahankan kestabilan ekonomi Indonesia di tengah guncangan ekonomi global adalah dengan menggunakan konsep stimulus keynesian.

“Dengan konsep itu, makanya kita banyak menekankan pada pembiayaan negara. Kami berharap dengan stimulus keynesian akan cukup untuk memproteksi ekonomi Indonesia dari berbagai ancaman risiko dari luar,” jelasnya.

Lebih lanjut, Drajad pun mengungkapkan tentang hal yang menurutnya merupakan kunci dari konsep ini adalah dengan menggali sumber penerimaan.

Sumber penerimaan yang solid adalah hal yang dibutuhkan Indonesia untuk saat ini. Drajad mengungkapkan, dengan adanya sumber penerimaan solid bagi Indonesia, maka negara akan mampu menghadapi apapun yang terjadi di luar negara.

Jika sumber penerimaan lebih lemah, kata Drajad, Indonesia akan menjadi bergantung pada pembiayaan dari utang luar negeri dan memungkin untuk memicu terjadinya capital outflow dan biaya obligasi akan menjadi terlalu mahal. Terjadinya hal-hal berikut dinilai dapat menimbulkan ekonomi makro menjadi beresiko.

Dengan melihat dan menimbang pada penilaian-penilaian tersebut, maka konsep stimulus keynesian dipilih dan akan digunakan agar perekonomian Indonesia menjadi cukup kuat. Kendati demikian, Drajad juga mengungkapkan bahwa Indonesia harus tetap bersiap untuk menghadapi berbagai perubahan yang mungkin terjadi di luar.

Contoh perubahan yang mungkin akan terjadi menurut Drajad adalah tentang apakah akan terjadi konflik di Laut China Selatan atau tidak.

“Kita berharap tidak. Tapi jika misalkan terjadi konflik apa yang kita lakukan? Kita harus siap,” ucapnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News3 hours ago

ICC Terbitkan Surat Penangkapan, Benjamin Netanyahu Resmi Jadi Buronan

News3 hours ago

Mendikdasmen Soal Kelas Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan

Sportechment4 hours ago

Erick Thohir: Timnas Indonesia Raksasa yang Tertidur

Migas4 hours ago

Perkuat Ketahanan Energi, Pertamina Rampungkan Terminal LPG Bima

Sportechment6 hours ago

Kenapa Mobil Hybrid Tak Diberi Intensif? Ini Alasan Kemenkeu

Ruang Sujud7 hours ago

Islamofobia Meningkat, Muslim Inggris Banyak Yang Ingin Pindah

News7 hours ago

Resmi Jadi Ketua KPK, Intip Profil Singkat Setyo Budiyanto

Logistik10 hours ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud10 hours ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News11 hours ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik11 hours ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif

News11 hours ago

Pesona Peci Hitam: Gaya Diplomasi Unik Presiden Prabowo di Kancah Internasional

Ruang Sujud13 hours ago

Terjadi Lagi! Amerika Serikat Veto Penolakan Gencatan Senjata Di Gaza

Ruang Sujud16 hours ago

Terjadi Penjarahan Makanan Untuk Pengungsi, Hamas Ambil Langkah Ini

News19 hours ago

Siap-siap! Mendikdasmen Bakal Tempatkan Guru PPPK di Sekolah Swasta

Sportechment19 hours ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026

Sportechment20 hours ago

Deretan Pemenang Piala Citra FFI 2024, “JESEDEF” Borong 6 Piala

Sportechment20 hours ago

Berkat Film Ini Nirina Zubir Sabet Piala Citra 2024 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik

Sportechment1 day ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment1 day ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola