Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi, menyatakan bahwa semua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) memiliki peluang untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dalam satu putaran. Pernyataan tersebut disampaikan Hasan dalam acara Nongki Relawan Pengusana Mudah Nasional (Repnas) di Menara 9, Gandaria Utara, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2023).
Menurut Hasan, setiap pasangan calon (paslon) telah menarasikan satu putaran dalam setiap kampanyenya, meskipun klaim tersebut perlu terus diperbarui dengan hasil survei dari waktu ke waktu. Dalam acara tersebut, Hasan mengutip hasil survei sejumlah lembaga yang menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berkisar antara 35-46 persen, sedangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD rata-rata di angka 20 persen.
“Kita ingin satu putaran. Kalau kita bicara chance menurut saya 85-90 persen peluang satu putaran untuk Prabowo-Gibran. Apakah pasangan Anies bisa satu putaran? Bisa, tapi lebih kecil peluangnya karena angkanya masih kecil. Apakah Mas Ganjar bisa? Tentu bisa, tapi peluang lebih kecil karena angkanya masih kecil. Yang sama-sama besar peluangnya adalah Prabowo-Gibran satu putaran. Pasangan Anies dan Mas Ganjar bisa kalah satu putaran,” ujar Hasan.
Hasan Nasbi juga menilai bahwa pilpres yang diselesaikan dalam satu putaran akan lebih baik untuk menghindari pertengkaran dan buruk sangka yang berlarut-larut. Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap penyebaran berita bohong atau hoaks yang menyerang Prabowo-Gibran.
Panel Ahli dari Katadata Insight Center, Mulya Amri, menambahkan bahwa hasil survei pihaknya menunjukkan bahwa pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) berpotensi beralih mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Dalam pertanyaan apakah pemilih PDI-P akan mengalihkan dukungannya dari Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto, 58 persen responden menjawab iya.
“Saat survei, orang-orang yang memilih PDI-P akan mengalihkan dukungannya dari Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto. Dan ternyata di situ jawabannya 58 persen iya. Jadi masih ada kemungkinan dari pihaknya Prabowo-Gibran untuk terus menarik simpati dari pemilih PDI-P,” kata Mulya.