Monitorday.com – TNI Angkatan Laut (TNI AL) berhasil menggagalkan pengiriman minyak hasil sulingan home industri (minyak cong) dari Pelabuhan Tanjung Api-api Banyuasin Sumatera Selatan. Patroli yang dilakukan personel TNI AL menggunakan dua truk tangki menumpang di KMP. Dharma Santosa menuju Pelabuhan ASDP Tanjung Kalian Muntok Kab. Bangka Barat, (13/10).
Kronologi kejadian berawal dari informasi yang diterima oleh Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Bangka Belitung, bahwa akan ada 2 (dua) unit mobil truk tangki yang diduga membawa minyak cong atau minyak hasil sulingan home Industry dari Pelabuhan Tanjung Api-api Banyuasin Sumatera Selatan yang dimuat menggunakan dua truk tangki yang akan menumpang KMP Dharma Santosa menuju Pelabuhan ASDP Tanjung Kalian Muntok Kab. Bangka Barat.
Setelah dilaksanakan pengamatan dan pengawasan di lokasi dengan mempertimbangkan pasang surut air laut, dengan cepat Danlanal Bangka Belitung Kolonel Laut (P) Deni Indra mengerahkan Tim Satgas yang bekerja sama dengan anggota Posal Muntok, beserta anggota RHIB dan Patkamla Menumbing untuk melaksanakan pemeriksaan terhadap KMP. Dharma Santosa di Pelabuhan ASDP Tanjung Kalian terhadap muatan kendaraan yang keluar dari kapal.
Pada saat pemeriksaan Tim melihat 2 (dua) unit truk yang mencurigakan dan menemukan truk bermuatan minyak cong, dari hasil pemeriksaan tersebut diamankan barang bukti dua unit truk dengan dokumen tidak lengkap yang memuat minyak cong sebanyak 22 ton yang hanya memiliki surat jalan berupa Delivery Order (DO) dengan keterangan nama barang batu Dolomit sebanyak 350 sak dengan empat orang pelaku yaitu TMS, M, YS, dan F.
Dari kejadian tersebut didapati keterangan bahwa barang tersebut diambil dari saudara Ali warga Mestong Kab. Muaro Jambi di kawasan hutan. Guna menindaklanjuti temuan tersebut, Tim membawa kedua truk beserta pengemudi ke Posal Muntok untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut.
Keberhasilan TNI AL dalam aksi menggagalkan pengiriman BBM ilegal ini merupakan implementasi dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali yaitu untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan merespon cepat segala informasi yang diterima serta bekerjasama dengan instansi terkait guna menindaklanjuti informasi permasalahan yang didapat.