Monitorday.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis secara tegas mengkritik pertemuan lima tokoh muda Nahdlatul Ulama dengan Presiden Israel Isaac Herzog.
Pengasuh Pesantren Cendekia Amanah itu menyebut tindakan tersebut melukai perasaan umat Islam.
“Ini melukai perasaan umat Islam dan Indonesia,” ujarnya melalui akun X @cholilnafis pada Senin (15/07).
Menurut Kiai Cholil, kunjungan warga Nahdliyin ke Israel itu tidak dapat diterima nalar sehat.
“Tak bisa diterima oleh nalar sehat kunjungan mereka ke Israel bertemu presiden yang sedang menghancurkan manusia dan kemanusiaan di Palestina,” lanjutnya.
Kritik Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah tidak berhenti di situ, ia juga menyebut kunjungan tersebut keterlaluan di tengah kekejaman Israel terhadap Gaza.
“Kita semua sedang melawan genosida yang dilakukan Israel sungguh kunjungan mereka itu keterlaluan,”
Meski belum diketahui secara pasti kapan pertemuan tersebut, menurut informasi yang diperoleh Republika mereka berada di Israel selama pekan lalu. Sejak Oktober 2023 hingga kini penjajah Israel masih terus melancarkan pembomannya terhadap Gaza.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Savic Ali mengaku tidak mengetahui kunjungan tersebut. Dia menyebut kunjungan kelima orang yang dikenal sebagai warga dan aktivis NU itu tidak atas nama organisasi.
“Tapi yang jelas, keberangkatan mereka sulit diterima karena melukai perasaan warga Nahdliyin. Tidak semestinya warga NU berkunjung ke Israel. Ini tindakan tidak paham geopolitik dan perasaan warga NU,” ujar Savic mengutip NU Online pada Ahad (14/07)