Monitorday.com – Dalam dua tahun terakhir, kawasan Asia-Pasifik telah mengalami kemunduran dalam upaya memerangi kelaparan, menyebabkan kekhawatiran akan keamanan pangan di wilayah tersebut. Untuk mengatasi tantangan ini, delegasi Republik Indonesia (RI) yang hadir dalam Asia Pacific Regional Conference (APRC) Ministerial Meeting (MM) ke-37 di Kolombo, Sri Lanka, menekankan pentingnya transformasi sistem pangan yang efisien, inklusif, berketahanan, dan berkelanjutan.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Indonesia menggarisbawahi urgensi kerjasama regional dan inovasi dalam menghadapi tantangan krisis pangan. Diskusi bilateral dengan berbagai pihak, termasuk Asia Pacific Director General FAO, Chairperson Komite Ketahanan Pangan Dunia (CFS), serta perwakilan Afrika Selatan dan Vietnam, mencerminkan komitmen RI untuk memperkuat kerjasama internasional dalam membangun ketahanan pangan.
Meskipun kondisi pangan di Asia-Pasifik mengalami kemunduran, ada peluang besar untuk menciptakan sistem pangan yang lebih baik dengan dukungan dan kolaborasi antarnegara. Dengan peran aktif Indonesia dalam memimpin upaya transformasi sistem pangan di kawasan, diharapkan dapat terwujudnya solusi yang efektif dan berkelanjutan dalam mengatasi tantangan keamanan pangan yang dihadapi oleh masyarakat Asia-Pasifik.