Monitorday.com – PT Hutama Karya (Persero) mencatat kinerja yang menggembirakan pada Triwulan I 2024 dengan berhasil meraih pencapaian kontrak baru sebesar Rp 4,05 triliun. Angka tersebut mencatat peningkatan signifikan sebesar 17,05% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut keterangan dari Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, nilai kontrak baru tersebut diperoleh dari berbagai segmen pekerjaan infrastruktur.
“Jenis pekerjaan tersebut didominasi oleh proyek sumber daya air (SDA), jalan dan jembatan, gedung, prasarana perhubungan, dan lainnya,” ungkap Adjib.
Proyek SDA menyumbang porsi paling besar dari keseluruhan struktur kontrak baru perusahaan, mencapai Rp 1,98 triliun atau 48,91%. Disusul oleh proyek jalan dan jembatan sebesar Rp 1,24 Triliun atau 30,58%, dan proyek gedung sebesar Rp 410,60 miliar atau 10,12%.
Beberapa proyek baru yang berhasil dibukukan oleh Hutama Karya hingga April 2024 antara lain Pekerjaan Rancang dan Bangun Budidaya Udang Terintegrasi di Kabupaten Sumba, Nusa Tenggara Timur; Pekerjaan Konstruksi Rancang Bangun Pelabuhan Anggrek di Gorontalo; Pembangunan Gedung Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus di Jakarta; Pengadaan Jasa Konstruksi Penyesuaian Layout Gedung Estetika di Bali; dan Jasa Kontraktor Pelaksana Pembangunan Kawasan IT Center BRI Ragunan Paket 2 di Jakarta.
Lebih lanjut, perolehan kontrak pengerjaan Kawasan IT Center BRI Ragunan Paket 2 mencapai nilai investasi sebesar Rp 295,5 miliar dengan masa pelaksanaan pekerjaan selama 20 Bulan atau 600 Hari Kalender.
Adjib menekankan bahwa Hutama Karya terus memperkuat portfolio di segmen gedung untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan penghargaan yang diterima dari implementasi digitalisasi konstruksi pada proyek-proyek gedung.
Sementara itu, Hutama Karya juga menargetkan penyelesaian sejumlah proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) seperti Gedung Kawasan Kantor Kemenko 2, dan Gedung Fasilitas Bandara VVIP IKN.
Tak hanya itu, proyek-proyek jalan tol di Sumatra juga menjadi fokus, termasuk Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap I seperti Jalan Tol Padang – Sicincin, Jalan Tol Kisaran – Tebing Tinggi, dan Jalan Tol Sigli – Banda Aceh, yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, juga menyampaikan estimasi penyelesaian 41 PSN senilai Rp 554 triliun dalam Rapat Kerja Nasional – Proyek Strategis Nasional (RaKerNas PSN) Percepatan Penyelesaian dan Pra – Evaluasi PSN di Jakarta.
“Saya berharap dukungan dan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, agar PSN dapat diselesaikan tepat waktu sebagaimana target yang telah ditetapkan,” ujarnya.