Monitorday.com – Insiden percobaan pembunuhan terhadap mantan presiden dan juga calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Sabtu (13/7/2024), mengundang reaksi.
Salah satunya, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan, peristiwa di AS menjadi catatannya, khususnya keamanan Presiden Joko Widodo yang merupakan prioritas utama bagi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Hal itu disampaikan Ari merespon kemungkinan pengamanan terhadap Jokowi akan diperketat setelah peristiwa penembakan terhadap kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Sabtu (13/7/2024).
“Keamanan Presiden senantiasa menjadi prioritas tertinggi dari Paspampres yang didukung penuh aparat keamanan lainnya,” ujar Ari dalam keterangan tertulis, Senin (15/7/2024).
Menurut Ari, Paspampres selalu bertindak waspada, tetapi tetap memberikan ruang fleksibilitas bagi Presiden Jokowi untuk berinteraksi dengan rakyat.
Donald Trump ditembak saat berkampanye di Kota Butler, Negara Bagian Pennsylvania, pada Sabtu waktu setempat. Mantan presiden AS yang mencalonkan diri lagi itu terluka di telinga kanan.
Biro Investasi Federal (FBI) mengidentifikasi penembak Donald Trump adalah Thomas Matthew Crooks, pemuda asal Bethel Park, Pennsylvania, berusia 20 tahun. Sejauh ini belum diketahui motif Crooks menembak Trump, calon presiden berusia 78 tahun dari Partai Republik itu.
Presiden Jokowi telah menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa penembakan itu.
Lewat akun media sosial X resminya @jokowi pada Minggu (14/7/2024), Kepala Negara mendoakan agar Trump lekas pulih.
“Saya terkejut dan sedih atas kejadian penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump hari ini. Segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia,” tulis Jokowi.
“Doa saya bagi kesembuhannya dan semua orang yang menjadi korban pada insiden ini,” kata dia menambahkan.