Monitorday.com – AFAD Turki membantu pencarian tahanan di Penjara Sednaya, Damaskus, Suriah, yang terkenal kejam.
Operasi melibatkan 120 personil, empat anjing pelacak, dan 43 kendaraan atas permintaan pihak setempat.
Penjara Sednaya dikenal sebagai “rumah jagal” oleh Amnesty International dalam laporan tahun 2017.
Sejak 2011, penjara ini menjadi tempat kekejaman sistematis terhadap penentang rezim Bashar Assad.
Setelah digulingkan pada 8 Desember, rezim Assad berakhir setelah 25 tahun berkuasa.
Tahanan, termasuk perempuan dan anak-anak, dibebaskan dari Penjara Sednaya setelah jatuhnya rezim.
Banyak tahanan telah bertahun-tahun mengalami kondisi brutal di penjara tersebut.
Diyakini ada ruang rahasia di penjara tempat tahanan ditahan dalam kondisi tidak manusiawi.
Beberapa tahanan tidak ditemukan meski terekam kamera, mengindikasikan kemungkinan berada di ruang bawah tanah.
Warga Suriah datang ke penjara untuk mencari kerabat mereka yang hilang selama bertahun-tahun.
AFAD menggunakan perangkat canggih seperti radar tembus tanah dan perangkat pendengar seismik.
Operasi dipimpin oleh Presiden AFAD, Oke Memis, yang datang dari Hatay ke Damaskus.
Tim terus menggali terowongan dan menghancurkan tembok untuk menemukan tahanan yang hilang.
AFAD menegaskan komitmennya untuk membantu Suriah dalam pencarian dan penyelamatan serta kebutuhan kemanusiaan lainnya.
Penemuan ruang rahasia akan mengungkap kekejaman yang dilakukan selama rezim Assad.
Operasi ini menjadi simbol dukungan kemanusiaan lintas batas bagi warga Suriah.*