Monitorday.com – Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyarankan agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi tempat menguji masalah terkait polemik nasab Ba’alawi.
UAH menyayangkan polemik nasab yang belum juga berhenti hingga saat ini.
Polemik ini menyebabkan perdebatan tak berujung, konflik di media sosial, dan diskusi yang tidak terarah.
Menurutnya, konflik ini bahkan mulai merambah ke dunia nyata dan melahirkan tindakan yang tidak diharapkan.
Dengan rendah hati, UAH mengimbau agar semua pihak menghentikan polemik, diskusi, dan perdebatan terkait nasab.
UAH menegaskan pentingnya menjaga kerukunan, ishlah, dan maqashid syariah dalam menghadapi persoalan ini.
Para ulama, kiai, dan ustadz diingatkan untuk memahami tempat yang tepat dalam menyelesaikan masalah.
UAH menjelaskan bahwa salah satu persoalan ini bersifat ilmiah dan perlu dipecahkan dengan cara yang tepat.
Ia menyarankan agar MUI menjadi wadah untuk menguji dan menyelesaikan masalah polemik nasab ini.
Menurutnya, MUI adalah tempat yang baik untuk menguji masalah-masalah yang muncul terkait polemik ini.
UAH juga berharap polemik ini dapat diselesaikan dengan cara yang lebih produktif dan terarah.
Dengan begitu, konflik yang tidak produktif di media sosial dan dunia nyata dapat dihindari.