Connect with us

News

Ulama Besar Mesir Kagum kepada Megawati, Sosok Perempuan Inspiratif

Natsir Amir

Published

on

MONITORDAY.COM – Megawati Soekarno Putri dikenal sebagai sosok tokoh politik yang telah mencatat sejarah dalam dunia politik Indonesia. Ia adalah putri dari Proklamator Kemerdekaan Indonesia, Soekarno, dan merupakan salah satu pemimpin yang paling berpengaruh dalam perjalanan demokrasi Indonesia.

Terlebih Megawati adalah pucuk pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejak tahun 1999, dan juga menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia pada periode 2001-
2004.

Begitulah kesan yang disampaikan oleh dari Ulama Senior Mesir dan Dunia Islam Syekh Ali Jum’ah, Penasihat Presiden Mesir Osama Azhari, Mantan Rektor Al Azhar Kairo Syekh Ibrahem Al Alhudhud, Ketua Majelis Sufi Mesir Syekh Abdul Hadi El Alqosobi, hingga Dai terkenal Mesir Syekh Jaber Baghdadi saat bertandang di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2023).

Hadir juga Wakil Ketua Umum PBNU Habib Khilal Al Aidid mendampingi para ulama dari Mesir itu. Bertindak sebagai penerjemah Habib Ali Bahar.

Sementara itu, Megawati didampingi oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Luar Negeri sekaligus Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amarulla Octavian, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid, mantan Duta Besar Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzi, dan Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri.

Megawati mengatakan para ulama itu berada di Indonesia dalam rangka menghadiri undangan PB Nahdatul Ulama (NU) untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Namun ternyata para ulama juga berkeinginan untuk bekrunjung menemui dirinya.

“Saya berterima kasih atas keinginan para ulama yang ingin bertemu terutama kepada saya seorang wanita yang terus memperjuangkan kaum perempuan ,bukan saja di Indonesia tetapi di seluruh dunia,” kata Megawati.

Para ulama itu hadir sekitar pukul 14.00. Mereka lalu disambut Megawati di pintu rumah dan mempersilakan tamu kehormatannya untuk masuk.

“Silakan masuk,” kata Megawati sembari menyambut dan memberi salam kepada para tamunya.

Setelah berada di ruang pertemuan, Syekh Ali Jum’ah memperkenalkan semua anggota delegasi yang hadir bersamanya. Lalu ia menyampaikan bahwa dirinya dan semua rombongan yang datang sangat senang bisa diterima oleh Megawati.

“Kami senang sekali bisa bertemu dengan Ibu Megawati,” kata Ali Jum’ah.

Megawati mengatakan dirinya juga merasa terhormat dengan kehadiran para ulama besar dunia asal Mesir itu. Sebab bagi warga Indonesia, sangat jarang seorang perempuan bisa bertemu dan berbincang dengan ulama-ulama besar.

Karenanya, ia bahagia mendapatkan kesempatan atas pertemuan itu, dan berharap bisa memberi inspirasi bagi perempuan Indonesia. Bahwa kaum perempuan juga bisa duduk dan berbincang bersama secara terhormat bersama para ulama.

“Ini sebuah kehormatan bagi saya, karena di sini, seringkali akan menjadi sebuah hal yang langka apabila seorang wanita seperti saya, istilahnya hsia duduk bersama dengan ulama-ulama yang banyak begini,” kata Megawati.

Syekh Ali Jumah lalu mengatakan bahwa dirinya tak berbasa-basi ketika menyebut pihaknya yang justru merasa terhormat bisa duduk dan berbicara bersama Megawati. Sebab pihaknya juga banyak mendengar serta selalu mengikuti rekam jejak, langkah, pernyataan, dan keputusan politik Megawati. 

Ia menyoroti soal pidato Megawati di Sidang Umum ke-58 di PBB. Syekh Ali Jumah secara khusus memberi mention atas sikap dan prinsip Megawati atas tata dunia yang berkeadilan bagi seluruh warga dunia.

Pertemuan antara Megawati dan Ali Jum’ah bersama para ulama itu, berlangsung lebih dari satu jam. Banyak topik dibicarakan. Mereka berbicara mengenai isu geopolitik dan agama, khususnya menyangkut Bangsa Asia Afrika, serta kondisi Timur Tengah.

Syekh Ali Jumlah juga sempat menyinggung soal bagaimana peran Indonesia dan Proklamator RI, Ir.Soekarno dalam memerdekakan bangsa Asia dan Afrika. Dan di KAA itu, lanjut Ali Jum’ah, terdapat tokoh dunia yang hadir, antara lain PM India Jawaharlal Nehru dan Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser.

Megawati bahkan menceritakan kisah hidup di masa kecilnya, bagaimana warga Mesir saat itu mengikuti pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, tahun 1955 melalui siaran radio.

“Waktu konferensi di Bandung, saya masih kecil dan saya ingat ayah saya mendengar radio. Ayah saya sangat antusias bagaimana pidato para tokoh, kami dengar dari radio. Dulu masih kecil sudah mendengar itu dan saya sibuk dengan mainan saya, ayah saya menegur jangan berisik, ayah sedang mendengar,” kata Ali Jum’ah disambut tawa para hadirin.

Ali Jum’ah menyampaikan semangat persatuan tersebut ternyata memiliki kesamaan pandangan dengan Megawati yang memerangi segala bentuk kezaliman, kemiskinan. Ali Jum’ah juga mengajak Megawati untuk bekerja sama agar menciptakan dunia yang baik bagi semua orang.

“Dan secara pribadi dan institusi kami menyampaikan salam hormat dari masyarakat Mesir. Kami dari Al-Azhar dan masyarakat Mesir sangat menghormati Ibu Megawati dan keluarga Bung Karno. Kami mengharap sekali Ibu Megawati bisa mengunjungi Mesir,” kata Ali Jum’ah.

Menanggapi itu, Megawati menjelaskan mengapa dirinya bisa menyampaikan gagasan dan sikap yang orisinal. Putri Proklamator RI Soekarno itu menyampaikan sifat itu turun dari ayah dan ibunya yang keduanya merupakan pejuang kemerdekaan.

Sikap-sikapnya juga banyak dipengaruhi pengalamannya ketika mengikuti Konferensi Gerakan Non-blok sebagai anggota delegasi termuda pada saat itu.

Perbincangan yang hangat dan panjang itu lalu diakhiri dengan saling tukar menukar cinderamata dan foto bersama. Megawati memberikan kain batik, sedang Syekh Ali Jumah memberikan sebuah tasbih dengan mata tasbih berwarna hiitam dan hijau tosca.

“Kami berharap sekali jika Ibu nanti bisa berkunjung ke Mesir,” kata Syekh Ali Jumah.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News4 hours ago

ICC Terbitkan Surat Penangkapan, Benjamin Netanyahu Resmi Jadi Buronan

News4 hours ago

Mendikdasmen Soal Kelas Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan

Sportechment4 hours ago

Erick Thohir: Timnas Indonesia Raksasa yang Tertidur

Migas4 hours ago

Perkuat Ketahanan Energi, Pertamina Rampungkan Terminal LPG Bima

Sportechment7 hours ago

Kenapa Mobil Hybrid Tak Diberi Intensif? Ini Alasan Kemenkeu

Ruang Sujud7 hours ago

Islamofobia Meningkat, Muslim Inggris Banyak Yang Ingin Pindah

News8 hours ago

Resmi Jadi Ketua KPK, Intip Profil Singkat Setyo Budiyanto

Logistik10 hours ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud11 hours ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News11 hours ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik11 hours ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif

News12 hours ago

Pesona Peci Hitam: Gaya Diplomasi Unik Presiden Prabowo di Kancah Internasional

Ruang Sujud14 hours ago

Terjadi Lagi! Amerika Serikat Veto Penolakan Gencatan Senjata Di Gaza

Ruang Sujud17 hours ago

Terjadi Penjarahan Makanan Untuk Pengungsi, Hamas Ambil Langkah Ini

News20 hours ago

Siap-siap! Mendikdasmen Bakal Tempatkan Guru PPPK di Sekolah Swasta

Sportechment20 hours ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026

Sportechment20 hours ago

Deretan Pemenang Piala Citra FFI 2024, “JESEDEF” Borong 6 Piala

Sportechment21 hours ago

Berkat Film Ini Nirina Zubir Sabet Piala Citra 2024 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik

Sportechment1 day ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment1 day ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola