Monitorday.com – Upaya Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk mendatangkan pemain keturunan dan naturalisasi ke tim nasional Malaysia menghadapi berbagai tantangan.
Pemangku Sultan Johor, Tunku Ismail, mengungkapkan bahwa beberapa calon pemain naturalisasi bahkan tidak mengetahui tentang Malaysia.
Melalui akun X pribadinya, Tunku Ismail menjelaskan situasi tersebut. “Kalau ditanya malah ada yang tidak tahu Malaysia itu di mana.
Kata-kata persisnya adalah: ‘Saya bukan orang Malaysia, dan Malaysia di mana sih?’,” tulisnya, seperti dikutip dari Bharian.
Tunku Ismail menambahkan bahwa riset dan pendekatan telah dilakukan oleh FAM, namun pencarian dan pengamatan calon pemain akan diperluas lebih jauh.
Salah satu hambatan yang muncul adalah pernyataan dari pemain Burnley, Josh Brownhill, yang secara tegas membantah memiliki hubungan darah dengan Malaysia.
“Hanya ingin menjelaskan situasi dari rumor yang beredar saat ini. Sayangnya, satu-satunya kewarganegaraan saya adalah Inggris dan saya bukan orang Malaysia seperti yang mungkin dipikirkan sejumlah orang,” ujar gelandang berusia 29 tahun itu dalam unggahan di Instagram miliknya.
“Saya tak yakin bagaimana [rumor] hal ini bermula, tetapi saya ingin menjelaskan. Bagaimanapun, terima kasih atas dukungan yang ada.”
Brownhill bukan satu-satunya nama dalam daftar calon pemain naturalisasi FAM. Beberapa pemain lain seperti Kiernan Dewsbury-Hall dari Chelsea dan Marcus Tavernier dari AFC Bournemouth juga masuk dalam daftar.
Selain itu, nama-nama seperti Zian Flemming (Burnley), Jamie Shackleton (Sheffield United), Taylor Moore (Bristol Rovers), Harvey Knibbs (Reading FC), dan Andy Smith (Hull City) disebut-sebut sedang diincar.
Tidak hanya pemain yang berkarier di Inggris, FAM juga dikabarkan mempertimbangkan beberapa pemain yang pernah bermain di liga-liga Belanda, Belgia, dan Australia. Meskipun demikian, usaha untuk mendapatkan pemain keturunan ini masih menemui jalan terjal.