Monitorday.com – Tembakan tank tempur Israel menghantam wilayah Mesir di dekat perbatasan Jalur Gaza saat perang militer Zionis-Hamas semakin memanas.
Tujuh orang, termasuk personel penjaga perbatasan, terluka akibat terkena pecahan peluru tank. Militer Israel, dalam sebuah pernyataan, mengeklaim bahwa tembakan tank yang menghantam wilayah Mesir itu tidak disengaja.
“Insiden ini sedang diselidiki dan rinciannya sedang ditinjau. IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menyatakan kesedihan atas insiden tersebut,” kata IDF, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, sebagaimana dikutip dari akun @IDF di X, Senin (23/10/2023).
Militer Mesir mengatakan ledakan dari tembakan tank Israel tersebut menyebabkan beberapa orang luka ringan, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
“Israel segera menyatakan penyesalannya atas insiden yang tidak disengaja tersebut dan penyelidikan sedang dilakukan,” lanjut pernyataan IDF. Media Mesir, mengutip para saksi mata, melaporkan mengatakan serangan Israel tidak akan mengganggu aliran bantuan ke Gaza.
Sejak Sabtu pekan lalu, 37 truk yang membawa pasokan penting telah menyeberang ke Gaza melalui pos perbatasan Rafah dengan Mesir, yang terletak sekitar tiga kilometer (dua mil) dari Israel. Penyeberangan antara Gaza dan Israel telah ditutup sejak pecahnya perang pada 7 Oktober.
PBB memperkirakan sekitar 100 truk per hari dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan Gaza, di mana lebih dari 4.650 orang tewas dalam serangan Israel. Pengeboman tersebut menyusul serangan militan Hamas yang menewaskan lebih dari 1.400 orang di Israel.