Connect with us

Ruang Sujud

Viral Peternak Buang Susu Sapi, Masjid Nurul Ashri Lakukan Aksi Ini

Published

on

Monitorday.com – Masjid Nurul Ashri di Sleman membuka jasa titip (jastip) susu dari peternak Boyolali untuk membantu mereka yang kesulitan menjual produk.

Sebanyak 1.200 liter susu berhasil dijastip masyarakat dalam waktu sekitar 24 jam.

Bendahara Masjid, Rozy Ahimsyah, mengatakan sudah 1.000 liter susu terjual melalui jastip ini.

Koordinator Partnership dan Komunikasi, Faturrahman Arhaby, menjelaskan jastip ini dibuat karena harga susu turun dan banyak ditolak pabrik.

Setelah mendapat pesan dari peternak, tim masjid langsung menindaklanjuti dengan survei ke Boyolali.

Pengumuman jastip ini telah dibagikan melalui akun Instagram @masjidnurulashri pada 10 November 2024.

Akun tersebut mengajak masyarakat membantu petani dan peternak yang pendapatannya sangat rendah.

Menurut masjid, aksi ini lebih bermanfaat daripada saling menyalahkan di tengah kondisi sulit.

Akun Instagram mereka juga menyediakan tautan untuk berpartisipasi dalam jastip sayur, wortel, dan susu.

Rozy berharap layanan ini membantu peternak yang kesulitan menjual produk di luar jangkauan.

Jastip susu ini serupa dengan jastip sayur yang sebelumnya dilakukan untuk petani di Magelang.

Takmir masjid merasa prihatin melihat peternak Boyolali yang harus membuang susu hasil produksi.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ruang Sujud

Kisah Inspiratif Jemaah Haji Indonesia di Tanah Suci

Published

on

Monitorday.com – Setiap musim haji selalu menghadirkan kisah-kisah menyentuh dari jutaan umat Islam yang menunaikan rukun Islam kelima. Dari sekian banyak kisah, pengalaman jemaah haji Indonesia selalu menjadi sorotan karena menyimpan pelajaran tentang kesabaran, keikhlasan, dan keteguhan iman.

Salah satu kisah yang viral di media sosial adalah perjuangan seorang kakek berusia 83 tahun dari pelosok Jawa Timur. Meski tubuhnya renta dan jalannya lambat, ia tetap bersemangat mengikuti setiap rangkaian ibadah haji tanpa menggunakan kursi roda. Ia berkata, “Saya ingin setiap langkah saya jadi saksi cinta saya kepada Allah.” Kesungguhan beliau membuat banyak jemaah terharu dan menjadikannya inspirasi dalam menyempurnakan ibadah.

Ada juga kisah seorang ibu penjual gorengan dari Yogyakarta yang menabung selama 22 tahun demi bisa berangkat ke Tanah Suci. Setiap hari ia menyisihkan sebagian kecil dari penghasilannya, tak peduli untung atau rugi. Ketika akhirnya ia mendapat undangan haji, ia menangis bahagia dan berkata bahwa perjuangan panjangnya tidak sia-sia karena Allah telah menjawab doanya.

Cerita lain datang dari seorang dokter muda asal Sumatera yang rela mengambil cuti panjang untuk menjadi pendamping haji lansia secara sukarela. Di luar tugas medisnya, ia membantu para jemaah berjalan, memberi minum, dan bahkan memandikan mereka yang sakit. Baginya, itu bukan beban, tapi kesempatan untuk berkhidmat kepada tamu-tamu Allah.

Di Tanah Suci, batas-batas sosial dan status ekonomi seolah menghilang. Semua jemaah saling membantu dan menyemangati, menciptakan rasa persaudaraan sejati. Jemaah Indonesia dikenal dengan sikap ramah dan ringan tangan, sehingga sering mendapat pujian dari petugas dan jemaah negara lain.

Kisah-kisah ini membuktikan bahwa ibadah haji bukan hanya soal ritual, tetapi juga soal cinta, pengorbanan, dan kemanusiaan. Setiap langkah dan peluh yang tercurah di sana menjadi saksi ketulusan hati yang ingin lebih dekat kepada Allah.

Semoga kisah-kisah inspiratif ini menjadi pelecut semangat bagi kita semua, bahwa selama masih ada tekad dan doa, tidak ada yang mustahil untuk berangkat ke Baitullah.

Continue Reading

Ruang Sujud

Tips Persiapan Haji: Dari Administrasi hingga Kesehatan Fisik

Published

on

Monitorday.com – Menunaikan ibadah haji membutuhkan persiapan yang matang, baik dari segi spiritual, administratif, maupun fisik. Agar ibadah berjalan lancar dan maksimal, calon jemaah haji perlu memperhatikan beberapa hal penting sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.

Langkah pertama yang krusial adalah menyelesaikan persyaratan administratif, seperti memastikan paspor masih berlaku minimal 6 bulan sebelum keberangkatan, mengurus visa haji melalui instansi resmi, serta mengikuti proses pendaftaran dan pelunasan biaya haji sesuai ketentuan dari Kementerian Agama.

Selanjutnya, ikuti manasik haji yang biasanya diselenggarakan oleh Kantor Kemenag atau biro perjalanan. Dalam kegiatan ini, jemaah akan dikenalkan dengan rukun dan wajib haji, praktik mengenakan ihram, tata cara tawaf, sa’i, hingga tahallul. Manasik sangat penting agar jemaah tidak bingung atau panik saat menjalankan ibadah di Makkah dan Madinah.

Tak kalah penting adalah menjaga kesehatan fisik, karena ibadah haji membutuhkan stamina yang prima. Sebaiknya jemaah mulai berolahraga ringan seperti jalan kaki secara rutin jauh hari sebelum keberangkatan. Selain itu, jemaah juga dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan mendapatkan vaksinasi seperti meningitis dan influenza sesuai anjuran pemerintah.

Perlengkapan pribadi juga harus dipersiapkan dengan cermat. Pastikan membawa pakaian ihram cadangan, sandal jari yang nyaman, alat mandi, obat-obatan pribadi, masker, hand sanitizer, serta dokumen penting dalam tas kecil yang mudah dibawa. Jangan lupa membawa kantong sandal agar tidak kehilangan alas kaki saat memasuki masjid.

Selain perlengkapan fisik, bekal spiritual tak boleh dilupakan. Perbanyak membaca Al-Qur’an, zikir, dan doa, serta luruskan niat bahwa perjalanan ini semata-mata karena Allah. Mohon restu kepada keluarga, perbanyak sedekah, dan selesaikan segala urusan dunia agar ibadah haji bisa dijalani dengan hati yang tenang.

Tips tambahan, bawalah buku panduan haji saku dan catat jadwal aktivitas harian. Saat di Tanah Suci, tetap ikuti arahan petugas haji dan jaga kebersamaan dengan sesama jemaah. Hindari aktivitas yang berlebihan, jaga pola makan, dan jangan sungkan meminta bantuan jika merasa lelah atau sakit.

Dengan persiapan yang matang dari sisi administratif hingga fisik, calon jemaah akan lebih siap menjalani ibadah haji dengan penuh kekhusyukan dan harapan akan mendapatkan predikat haji yang mabrur.

Continue Reading

Ruang Sujud

FKBI Desak Pemerintah Tindak Tegas Restoran Non Halal Ayam Goreng Widuran

Published

on

Monitorday.com – Dinas Perdagangan di Surakarta harus segera menindak restoran Ayam Widuran yang terungkap tidak halal setelah berpuluh tahun beroperasi.

Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI), Tulus Abadi, menilai restoran tersebut perlu mendapat sanksi administratif seperti pencabutan izin.

Tulus mengatakan bahwa pengawasan yang lebih ketat perlu dilakukan oleh regulator setempat, seperti Dinas Perdagangan dan Dinas Kesehatan.

Ia juga mengingatkan bahwa kasus ini menunjukkan adanya masalah sistemik dalam pengawasan produk halal, baik pra pasar maupun pasca pasar.

Kasus ini perlu dilihat secara holistik untuk memahami akar permasalahannya dalam pengawasan produk halal.

Tulus mengingatkan pentingnya evaluasi terhadap pelanggaran produk halal oleh pelaku usaha yang harus memperketat regulasinya.

Ia juga menyoroti bahwa dalam UU Cipta Kerja, sertifikasi halal bisa dilakukan secara self declaration oleh pelaku usaha UKM-UMKM, yang dapat disalahgunakan.

Self declaration ini dianggap lemah dalam perlindungan konsumen dan publik, apalagi di era ekonomi digital saat ini.

Tulus mengajak konsumen yang dirugikan untuk mengajukan pengaduan melalui surel resmi FKBI.

Sebelumnya, isu nonhalalnya restoran Ayam Goreng Widuran ramai diperbincangkan di dunia maya, terutama terkait penggunaan minyak babi dalam kremesannya.

Restoran yang telah berdiri sejak 1973 ini dikenal dengan menu ayam kampung berbumbu dan kremesan renyah, namun baru diketahui mengandung bahan yang tidak halal.

Manajemen restoran Ayam Goreng Widuran hanya memberikan permintaan maaf setelah pengungkapan ini, namun banyak konsumen merasa dirugikan.

Konsumen yang mengkonsumsi produk tersebut merasa telah melanggar standar dan berbagai produk hukum, termasuk UU Perlindungan Konsumen, UU tentang Pangan, dan UU Jaminan Produk Halal.

Tulus menyebutkan bahwa masalah seperti ini harus segera ditangani dengan penegakan hukum yang tegas untuk melindungi konsumen.

Pengawasan yang ketat pada produk halal akan membantu memastikan keberlanjutan bisnis yang mematuhi standar hukum dan agama.

Pelanggaran seperti ini harus menjadi evaluasi penting untuk memperbaiki sistem sertifikasi halal yang lebih transparan dan akuntabel.

Continue Reading

Ruang Sujud

Rukun dan Wajib Haji: Panduan Lengkap bagi Calon Jemaah

Published

on

Monitorday.com – Menunaikan ibadah haji memerlukan pemahaman mendalam tentang tata caranya. Dua hal utama yang wajib dipahami oleh setiap calon jemaah adalah rukun haji dan wajib haji. Keduanya menjadi fondasi sahnya pelaksanaan ibadah ini, meskipun memiliki perbedaan dalam segi hukum dan konsekuensinya.

Rukun haji adalah amalan yang jika tidak dilakukan, maka hajinya tidak sah. Jumlah rukun haji ada lima, yaitu: niat ihram, wukuf di Arafah, tawaf ifadah, sa’i antara Shafa dan Marwah, serta tahallul. Kelimanya harus dilakukan dengan benar dan tidak boleh ditinggalkan, karena tanpa salah satunya, ibadah haji dianggap tidak lengkap.

  1. Niat ihram adalah permulaan dari haji. Jemaah harus berniat dari miqat dengan pakaian ihram, disertai niat dalam hati dan lisan.
  2. Wukuf di Arafah adalah puncak haji, dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Siapa yang tidak wukuf, maka hajinya batal.
  3. Tawaf ifadah dilakukan setelah kembali dari Arafah, sebagai bentuk penghormatan terhadap Ka’bah.
  4. Sa’i antara Shafa dan Marwah mengenang perjuangan Hajar mencari air untuk Nabi Ismail.
  5. Tahallul, yaitu mencukur atau memotong rambut sebagai tanda telah selesai dari sebagian besar rangkaian haji.

Sementara itu, wajib haji adalah amalan yang jika ditinggalkan tidak membatalkan haji, tetapi wajib diganti dengan dam (denda), biasanya berupa penyembelihan hewan. Wajib haji terdiri dari beberapa hal penting, seperti:

  • Niat ihram dari miqat yang telah ditentukan.
  • Menginap di Muzdalifah.
  • Menginap di Mina.
  • Melontar jumrah.
  • Tawaf wada’ (perpisahan).
  • Menjaga larangan ihram seperti tidak memakai wewangian, tidak mencukur rambut, dan tidak berhubungan suami istri.

Memahami perbedaan antara rukun dan wajib haji sangat penting agar jemaah tidak melakukan kesalahan fatal selama ibadah. Selain itu, calon haji juga sebaiknya memperdalam ilmu fiqih haji melalui manasik atau pelatihan haji sebelum keberangkatan.

Kesungguhan dalam mempelajari dan memahami rukun serta wajib haji mencerminkan kesiapan spiritual dan mental jemaah. Dengan begitu, ibadah haji tidak hanya sah secara syariat, tetapi juga membawa makna dan keberkahan yang mendalam bagi kehidupan setelahnya.

Continue Reading

Ruang Sujud

Bank Syariah Indonesia Bakal Terbitkan Sukuk Berkelanjutan

Published

on

Monitorday.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berencana menerbitkan seri kedua sustainability sukuk pada akhir Juni 2025.

Seri kedua sukuk ini diperkirakan akan berjumlah antara Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun, setelah penerbitan sukuk pertama senilai Rp 3 triliun tahun lalu.

Penerbitan sukuk ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang BSI dan bukan karena tekanan likuiditas.

Pada tahun 2024, BSI mendapatkan persetujuan untuk menerbitkan sukuk berkelanjutan hingga Rp 10 triliun dalam tiga tahun ke depan.

Fokus pembiayaan sukuk ini akan diarahkan pada sektor sosial dan hijau, khususnya untuk UMKM dan mikro.

Komposisi alokasi pembiayaan diperkirakan tetap sama dengan tahun lalu, yaitu 60 persen untuk UMKM dan 40 persen untuk sektor hijau.

Minat investor terhadap sukuk BSI tetap tinggi, meskipun kondisi likuiditas sedang menantang.

Proses book building sukuk tahun ini bahkan sudah mengalami oversubscribe lebih dari tiga kali lipat.

Rima juga menekankan pentingnya peran zakat dalam mendukung keberlanjutan dan pengurangan emisi karbon.

BSI tengah mengembangkan framework zakat bersama Baznas untuk tujuan tersebut.

Untuk meningkatkan inklusi zakat, BSI sedang menyiapkan produk tabungan zakat bagi masyarakat yang belum mencapai nisab.

BSI ingin memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin berzakat secara berkala meski belum memenuhi nisab.

Selain itu, BSI terus memperkuat ekosistem halal nasional melalui kolaborasi dengan BPJPH.

Pada Februari 2025, BSI membantu sertifikasi halal untuk 10 ribu UMKM.

Pembiayaan sektor halal di BSI tumbuh sekitar 18 persen, melampaui rata-rata pertumbuhan pembiayaan bank.

Rima juga menyatakan komitmen BSI terhadap prinsip keberlanjutan dengan menjadi anggota jaringan Principles for Responsible Banking.

BSI menargetkan penerapan standar ESG pada tingkat internasional, seiring dengan visi menjadi salah satu dari 10 bank Islam global teratas.

Continue Reading

News

Makna Spiritual Haji: Perjalanan Menuju Kesucian Diri

Published

on

Monitorday.com – Ibadah haji bukan sekadar perjalanan fisik ke Tanah Suci, tetapi lebih dari itu, merupakan perjalanan spiritual menuju penghambaan sejati kepada Allah SWT. Setiap rukun dan amalan dalam haji memiliki makna mendalam yang mengajak setiap Muslim untuk merenungi jati dirinya sebagai hamba yang lemah di hadapan Sang Pencipta.

Ketika seorang Muslim menanggalkan pakaian berjahit dan mengenakan ihram, ia melepaskan identitas duniawinya. Tak ada perbedaan antara kaya dan miskin, pejabat atau rakyat biasa. Semua sama, tunduk dan khusyuk di hadapan Allah, menandakan bahwa manusia sejatinya adalah makhluk yang fana dan tak berdaya tanpa pertolongan-Nya.

Wukuf di Arafah menjadi momen puncak dalam ibadah haji, di mana jutaan umat Islam berkumpul, berdoa, dan memohon ampunan. Di sinilah banyak jemaah merasakan getaran jiwa yang dalam, menyadari betapa kecilnya manusia di hadapan kebesaran Allah. Arafah adalah miniatur Padang Mahsyar, tempat berkumpulnya manusia kelak di akhirat, menanti keputusan dari Allah atas amal perbuatannya.

Lempar jumrah di Mina bukan sekadar melempar batu ke tiga tiang, melainkan simbol perlawanan terhadap hawa nafsu dan bisikan setan. Dengan melempar jumrah, jemaah seolah berkata, “Aku siap melawan segala godaan yang menjauhkan diriku dari kebaikan.”

Penyembelihan hewan kurban menjadi bentuk kepasrahan total kepada Allah, sebagaimana yang dilakukan Nabi Ibrahim dan Ismail. Keikhlasan dalam berkurban mengajarkan makna cinta dan ketaatan yang utuh, meskipun harus mengorbankan sesuatu yang sangat dicintai.

Makna spiritual haji akan sempurna jika nilai-nilai yang diperoleh selama di Tanah Suci dibawa pulang ke tanah air dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seorang haji yang mabrur bukan hanya dikenal dari sebutannya, tetapi dari akhlaknya yang lebih baik, lebih peduli, dan lebih bersyukur.

Haji adalah titik balik. Ia bukan akhir dari sebuah ibadah, melainkan awal dari komitmen baru untuk hidup dalam ridha Allah. Maka, mari kita maknai ibadah haji sebagai momentum penyucian diri dan awal kebangkitan spiritual menuju insan yang lebih bertakwa.

Continue Reading

Ruang Sujud

Dajjal dalam Perspektif Ulama Klasik dan Kontemporer: Mitos atau Fakta?

Published

on

Monitorday.com – Perbincangan tentang Dajjal telah berlangsung sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga kini, menjadi salah satu tema penting dalam kajian akhir zaman. Namun seiring berkembangnya zaman, muncul perbedaan pandangan antara ulama klasik dan kontemporer dalam memahami sosok Dajjal—apakah ia harus dimaknai sebagai figur nyata atau simbol dari sistem yang menyesatkan umat manusia?

Ulama klasik, seperti Imam Nawawi, Ibnu Hajar al-Asqalani, dan Al-Qurtubi, secara umum sepakat bahwa Dajjal adalah sosok nyata yang akan muncul menjelang kiamat. Mereka berpegang pada hadis-hadis shahih yang secara tegas menyebut ciri fisik dan sepak terjang Dajjal. Baginya, Dajjal bukan simbol atau kiasan, melainkan makhluk yang Allah SWT ciptakan sebagai ujian besar bagi umat manusia.

Dalam literatur klasik, disebutkan bahwa Dajjal akan muncul di akhir zaman dan membawa fitnah luar biasa. Ia akan mengaku sebagai Tuhan, membawa “surga dan neraka”-nya sendiri, serta mampu melakukan hal-hal yang di luar nalar. Oleh karena itu, ulama terdahulu menekankan pentingnya memperkuat iman dan menghindari fitnahnya.

Sementara itu, sejumlah ulama dan cendekiawan Muslim kontemporer mulai mencoba membaca fenomena Dajjal dengan pendekatan simbolik. Bagi mereka, Dajjal bisa dimaknai sebagai representasi dari sistem global yang menyesatkan: kapitalisme ekstrem, kekuatan media yang menipu, teknologi yang disalahgunakan, atau bahkan kekuatan adidaya yang menindas umat manusia. Mereka tidak serta-merta menolak keberadaan Dajjal sebagai makhluk, tapi mencoba memberikan tafsiran kontekstual atas hadis-hadis tentangnya.

Contohnya, Syekh Yusuf al-Qaradawi dalam beberapa penjelasan menyebut bahwa fitnah Dajjal hari ini bisa kita lihat dalam bentuk dominasi budaya materialistik yang menjauhkan manusia dari agama. Begitu pula pemikir seperti Imran Hosein yang menyatakan bahwa Dajjal tidak hanya sosok individu, tapi juga sistem keuangan dan politik global yang menipu umat manusia dengan janji kesejahteraan, namun sesungguhnya menjauhkan dari Tuhan.

Perbedaan pandangan ini tidak untuk dipertentangkan secara tajam, melainkan dipahami sebagai kekayaan tafsir dalam Islam. Islam sendiri membuka ruang ijtihad selama tidak bertentangan dengan nash yang qath’i. Yang pasti, baik sebagai sosok nyata maupun simbol, fitnah Dajjal adalah kenyataan yang patut diwaspadai dan diantisipasi oleh setiap Muslim.

Yang terpenting bukan bagaimana bentuk Dajjal, melainkan bagaimana umat Islam mampu membentengi diri dari segala bentuk penyesatan, baik yang bersifat fisik, intelektual, spiritual, maupun sosial. Dengan begitu, umat tidak akan tertipu oleh gemerlap dunia yang menipu, dan tetap teguh dalam iman di tengah badai fitnah zaman.

Continue Reading

Ruang Sujud

Strategi Umat Islam Menghadapi Dajjal: Pelajaran dari Rasulullah SAW

Published

on

Monitorday.com – Menghadapi fitnah Dajjal bukanlah perkara mudah. Dalam banyak hadis, Rasulullah SAW menggambarkan bahwa fitnah Dajjal adalah fitnah terbesar dalam sejarah umat manusia. Bahkan para nabi sebelum Nabi Muhammad pun telah memperingatkan umat mereka tentang bahaya makhluk ini. Maka dari itu, Islam telah memberikan strategi khusus agar umat Islam tidak tersesat ketika masa itu tiba.

Pertama dan paling utama, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperkuat akidah. Dajjal akan mengaku sebagai Tuhan dan menunjukkan berbagai keajaiban yang bisa menipu akal sehat. Hanya orang-orang yang memiliki keyakinan kokoh kepada keesaan Allah yang tidak akan tertipu. Dalam sebuah hadis, Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa di antara kalian yang menemui Dajjal, maka bacalah permulaan surat Al-Kahfi.”

Surat Al-Kahfi diyakini sebagai pelindung dari fitnah Dajjal karena isinya mencerminkan berbagai bentuk ujian duniawi: ujian iman, harta, kekuasaan, dan ilmu. Dengan membaca dan memahami surat ini, seorang Muslim akan dilatih untuk tidak terpedaya oleh dunia dan tetap berpegang pada kebenaran.

Kedua, menjaga ibadah harian, khususnya salat lima waktu, adalah tameng yang sangat penting. Dalam suasana penuh fitnah dan kekacauan, hanya mereka yang memiliki kedekatan dengan Allah-lah yang bisa bertahan. Salat menjadi pengingat terus-menerus bahwa manusia adalah hamba, bukan tuhan, serta bahwa dunia ini hanya sementara.

Ketiga, menjauhi daerah-daerah yang akan dimasuki Dajjal. Dalam hadis disebutkan bahwa Dajjal tidak akan bisa memasuki Makkah dan Madinah karena dijaga oleh malaikat. Oleh karena itu, jika memungkinkan, para ulama menganjurkan agar umat Islam mendekatkan diri secara spiritual dan, bila perlu, fisik ke wilayah-wilayah yang lebih religius dan kuat iman kolektifnya.

Keempat, pentingnya komunitas beriman. Menghadapi Dajjal bukanlah perjuangan individu semata. Komunitas Muslim yang saling menguatkan dalam iman dan amal bisa menjadi benteng bersama dalam menghadapi godaan dan tekanan Dajjal. Nabi SAW sendiri memberi teladan dalam membangun masyarakat Madinah yang kokoh secara spiritual dan sosial.

Kelima, pendidikan Islam yang benar sejak dini. Anak-anak harus dibekali dengan pemahaman akidah, nilai-nilai keislaman, serta kepekaan terhadap godaan dunia modern yang bisa menjadi jalan masuk bagi fitnah Dajjal. Jangan sampai generasi mendatang menjadi generasi yang mudah tertipu hanya karena minim ilmu dan lemah dalam iman.

Akhirnya, menghadapi Dajjal bukan hanya soal mengenali fisiknya, tapi juga memahami tipu dayanya yang sangat halus dan menggoda. Rasulullah SAW tidak sekadar menyuruh kita takut kepada Dajjal, tetapi mempersiapkan kita untuk melawannya dengan iman, amal, dan ilmu yang kuat. Maka marilah kita mulai dari sekarang, memperbaiki diri dan keluarga kita agar tetap berada dalam barisan orang-orang yang selamat dari fitnah Dajjal.

Continue Reading

Ruang Sujud

Tanda-Tanda Kemunculan Dajjal: Antara Hadis dan Realita Masa Kini

Published

on

Monitorday.com – Kemunculan Dajjal termasuk salah satu tanda besar menjelang hari kiamat yang dijelaskan secara rinci dalam hadis-hadis Rasulullah SAW. Umat Islam sejak dahulu hingga kini terus bertanya-tanya: apakah tanda-tanda tersebut sudah mulai terlihat? Apakah dunia tengah menuju ke arah kemunculannya?

Dalam berbagai riwayat shahih, disebutkan beberapa tanda menjelang munculnya Dajjal. Di antaranya adalah melemahnya keimanan manusia, merebaknya fitnah dan kebohongan, terjadinya kekacauan global, dan kekeringan panjang yang memaksa manusia tunduk pada kekuatan yang menjanjikan kemakmuran semu. Salah satu hadis riwayat Muslim menyebutkan bahwa sebelum Dajjal datang, akan terjadi tiga tahun paceklik berturut-turut, di mana makanan dan air akan menjadi barang langka.

Kemajuan teknologi dan media yang pesat juga sering dikaitkan dengan persiapan kedatangan Dajjal. Beberapa ulama kontemporer menyebut bahwa Dajjal mungkin memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan propaganda dan menciptakan ilusi kekuasaan. Gambaran tentang Dajjal yang mampu menipu mata manusia agar percaya pada keajaiban palsunya, kini sering ditafsirkan sebagai cerminan dari bagaimana teknologi bisa digunakan untuk memanipulasi realitas.

Beberapa ahli tafsir modern juga mengaitkan simbol mata satu Dajjal sebagai lambang pengawasan tunggal atau pengendalian informasi secara global, mengacu pada teori konspirasi tentang “mata yang melihat segalanya”. Namun pandangan ini tentu tidak boleh dijadikan kebenaran mutlak, melainkan harus ditelaah dalam cahaya ilmu yang lurus dan tidak mengabaikan teks-teks sahih dari Nabi SAW.

Tanda-tanda lain seperti munculnya banyak nabi palsu, tersebarnya kebodohan agama, dan hancurnya nilai-nilai moral masyarakat global juga dianggap sebagai sinyal-sinyal penting. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada satu pun nabi kecuali telah memperingatkan umatnya tentang Dajjal, dan aku adalah nabi yang paling banyak memberikan peringatan tentangnya.”

Meski kita tidak tahu pasti kapan Dajjal akan muncul, tugas seorang Muslim adalah untuk bersiaga secara spiritual. Bukan untuk hidup dalam ketakutan, melainkan untuk mempersiapkan diri dengan ilmu, akidah yang kuat, serta amal saleh yang konsisten. Membaca surat Al-Kahfi setiap Jumat dan menjaga salat lima waktu menjadi bekal utama agar terlindung dari fitnah besar itu.

Dengan memahami tanda-tanda kemunculan Dajjal, umat Islam diharapkan bisa lebih waspada terhadap berbagai bentuk fitnah modern yang menjauhkan dari Allah. Sebab, Dajjal bukan sekadar sosok di masa depan, tapi juga simbol dari semua godaan dan tipu daya yang mengancam keimanan manusia dari waktu ke waktu.

Continue Reading

Ruang Sujud

Dua Staf Kedubes Israel di Washington Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal

Published

on

Monitorday.com – Dua staf Kedutaan Besar ‘Israel’ di Washington tewas ditembak pada Rabu malam.

Penembakan terjadi di dekat Capital Jewish Museum, tidak jauh dari kantor FBI Washington.

Pejabat Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem mengkonfirmasi kematian dua staf tersebut lewat unggahan di X.

Motif penembakan belum diumumkan oleh pihak kepolisian setempat.

Namun, Dubes ‘Israel’ untuk PBB Danny Danon menyebut insiden itu sebagai “tindakan terorisme anti-semit.”

Kepala Polisi Metropolitan Pamela Smith menjelaskan kronologi penembakan kepada media.

Pelaku terlihat mondar-mandir di sekitar gedung sebelum mendekati empat orang dan menembak.

Dua korban tewas adalah pria dan wanita yang disebut sebagai pasangan.

Setelah menembak, pelaku masuk ke dalam museum Yahudi tersebut.

Ia berhasil diamankan oleh petugas keamanan acara di dalam museum.

Saat ditahan, pelaku meneriakkan “Free, free Palestine,” menurut keterangan Smith.

Teriakan tersebut memunculkan dugaan adanya motif politik di balik aksi tersebut.

Identitas pelaku diungkap sebagai Elias Rodriguez, berusia 30 tahun.

Rodriguez diketahui berasal dari Chicago, negara bagian Illinois.

Polisi menyatakan pelaku tidak memiliki catatan interaksi sebelumnya dengan aparat.

Hingga kini, belum ada penjelasan resmi apakah pelaku bertindak seorang diri.

Pihak berwenang masih menyelidiki latar belakang dan motif lengkap dari pelaku.

Insiden ini memicu perhatian luas di kalangan diplomatik dan masyarakat Yahudi.

Keamanan di sekitar gedung diplomatik Israel di AS diperketat setelah kejadian.

Pemerintah AS dan otoritas lokal tengah menyusun respons atas insiden ini.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



Sportechment1 hour ago

Lesti Kejora Dipolisikan Yoni Dores, Judika Komentar Begini

Sportechment2 hours ago

Gabung TC Timnas, Beckham Putran Dapat Pesan Khusus dari Patrick Kluivert

News3 hours ago

DPR Setujui Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

News4 hours ago

MK Wajibkan Negara Biayai Pendidikan Dasar di Sekolah Negeri dan Swasta

News15 hours ago

Mendikdasmen Beri Apresiasi Para Penggerak dan Inovator Pendidikan Nasional

News16 hours ago

Soal Pengamanan Kejaksaan, Ini Kata Panglima TNI

News16 hours ago

Prabowo Ikuti Sesi Retreat KTT ke-46 ASEAN, Bahas Isu Myanmar dan Stabilitas Kawasan

Sportechment16 hours ago

Ronaldo Resmi Tinggalkan Al Nassr, Klub Mana Tujuan Selanjutnya?

News16 hours ago

Presiden Prancis Bakal Kunjungi RI, Ada Permintaan Khusus

News1 day ago

MUI Ingatkan Restoran Ayam Widuran Bisa Rusak Reputasi Kota Solo

Ruang Sujud1 day ago

Kisah Inspiratif Jemaah Haji Indonesia di Tanah Suci

Sportechment1 day ago

Indonesia Segrup Bareng Brasil di Piala Dunia U-17 2025, Erick Thohir: Ini Kesempatan Emas

Sportechment1 day ago

Patrick Kluivert Panggil Beckham Putra ke Timnas Indonesia, Gantikan…

News1 day ago

KNEKS Sebut PDB Syariah Sudah Masuk Ke Dalam RPJMN

Ruang Sujud1 day ago

Tips Persiapan Haji: Dari Administrasi hingga Kesehatan Fisik

Ruang Sujud1 day ago

FKBI Desak Pemerintah Tindak Tegas Restoran Non Halal Ayam Goreng Widuran

Ruang Sujud1 day ago

Rukun dan Wajib Haji: Panduan Lengkap bagi Calon Jemaah

News2 days ago

TKA Gantikan UN: Evaluasi Siswa Kini Lebih Objektif dan Setara

Ruang Sujud2 days ago

Bank Syariah Indonesia Bakal Terbitkan Sukuk Berkelanjutan

News2 days ago

RI-Tiongkok Teken 12 MoU Strategis, Perkuat Kemitraan Lintas Sektor