News
Wamenag Dorong Transformasi Pendidikan di Perguruan Tinggi Islam
Transformasi digital di Perguruan Tinggi Islam menjadi fokus utama Wamenag, dengan penekanan pada relevansi lulusan, pendidikan vokasi, infrastruktur, dan pembentukan karakter.

Published
3 months agoon
By
Natsir Amir
Monitorday.com – Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo Muhammad Syafi’i, menyerukan transformasi besar-besaran di Perguruan Tinggi Islam sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi lulusan di era digital.
Dalam kunjungannya ke Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) Ahad (26/01), Romo menekankan bahwa digitalisasi adalah kunci utama menghadapi tantangan pendidikan modern.
“Transformasi ini bukan sekadar soal teknologi, tetapi juga bagaimana kita memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Romo yang didampingi oleh Junisab Tenaga Ahli Menteri Agama RI bidang pengawasan dan pengedalian ASN, Nona Gayatri Nasutio S,Si Stafsus Menag RI bidang Pendidikan, Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Kementerian, George Edwin Sugiharto, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.

Turut pula hadir Tokoh KAHMI Jawa Barat seperti dr. Asad Sp.THT-KL, Dr. Fahrus Fadhly Zaman (Akademisi Universitas Kuningan) dan Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd (Wakil Rektor 1 Universitas Muhammadiyah Kuningan/ Ketua ICMI Orda Kuningan)
Digitalisasi Sebagai Pilar Utama
Romo menyebutkan bahwa digitalisasi adalah langkah tak terelakkan untuk menciptakan efisiensi, memperluas akses pendidikan, dan mempersiapkan lulusan dengan keterampilan yang relevan di pasar kerja.
Menurutnya, Perguruan Tinggi Islam harus segera mengadopsi teknologi dalam berbagai aspek, mulai dari administrasi hingga metode pengajaran.
“Dunia bergerak cepat, dan jika kampus tidak mengikuti perkembangan zaman, kita akan tertinggal jauh. Digitalisasi adalah jembatan menuju masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Namun, Romo juga menekankan bahwa transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, melainkan perubahan pola pikir. Kampus harus berani merombak metode pengajaran, memperbarui kurikulum, dan menciptakan interaksi yang lebih dinamis dengan masyarakat.
“Kita tidak bisa membiarkan Perguruan Tinggi Islam menjadi menara gading. Kampus harus hadir sebagai solusi nyata untuk problematika umat,” tambahnya.

Fokus pada Relevansi dan Kualitas Lulusan
Selain digitalisasi, Romo menyoroti pentingnya Perguruan Tinggi Islam untuk fokus pada kualitas dan relevansi lulusan. Ia mengkritik tren pembukaan program studi baru yang sering kali tidak relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
“Apa gunanya membuka banyak program studi jika lulusannya tidak terserap di masyarakat? Ini hanya akan menambah angka pengangguran,” ungkapnya.
Sebagai contoh, Romo menyoroti keberhasilan Tiongkok dalam mengembangkan pendidikan vokasi. Ia menjelaskan bahwa pemerintah Tiongkok memiliki pendekatan strategis yang menyeimbangkan antara pendidikan akademik dan vokasi. Universitas seperti Peking University, Tsinghua University, dan Fudan University telah berhasil mencapai reputasi dunia dengan indikator yang terukur.
“Pendidikan vokasi di Tiongkok menjadi contoh yang patut ditiru. Pemerintah mereka menetapkan standar yang jelas, dan setiap lembaga wajib melaporkan capaian tahunannya. Ini menunjukkan keseriusan mereka dalam memastikan pendidikan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Romo menginginkan hal serupa diterapkan di Perguruan Tinggi Islam di Indonesia. Ia berharap kampus-kampus di bawah Kementerian Agama lebih berorientasi pada pendidikan vokasi yang fokus pada penciptaan lapangan kerja.
“Transformasi pendidikan ini harus membawa manfaat nyata, tidak hanya untuk dunia akademik, tetapi juga bagi masyarakat luas,” katanya.
Alokasi Dana dan Percepatan Sertifikasi Guru
Selain digitalisasi, Romo juga menyampaikan bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana segar sebesar $20 miliar dari penghematan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk memperbaiki infrastruktur pendidikan, baik umum, keagamaan, maupun pesantren. Dana tersebut akan difokuskan pada perbaikan fasilitas dasar seperti MCK, atap sekolah, meja, dan kursi belajar.
“Kepala daerah harus lebih memprioritaskan infrastruktur fisik terlebih dahulu sebelum program makan bergizi gratis. Fasilitas yang layak adalah fondasi dari pendidikan berkualitas,” tegas Wamenag.

Wamenag juga mendorong percepatan sertifikasi guru dalam dua tahun ke depan, mengakhiri skema sebelumnya yang hanya menargetkan 45 ribu guru per tahun. “Kita harus menyediakan dana yang cukup untuk meningkatkan gairah dan kinerja guru. Tanpa guru yang kompeten, visi pendidikan kita sulit tercapai,” ujarnya.
Restrukturisasi Kelembagaan Pendidikan
Sebagai bagian dari transformasi kelembagaan, Wamenag mengusulkan restrukturisasi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menjadi beberapa direktorat baru, seperti Direktorat Jenderal Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Keagamaan, serta Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Keagamaan.
Usulan ini melibatkan kolaborasi dengan akademisi, rektor, dan pejabat terkait untuk menciptakan desain struktur yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan pendidikan.
Pendidikan Keagamaan dan Pembentukan Karakter
Ia juga menyoroti tantangan dalam pendidikan keagamaan, seperti ketidaksesuaian antara pengetahuan agama dan semangat keberagamaan. Perguruan Tinggi di bawah naungan Kementerian Agama tidak lepas dari perhatiannya.
“Alumni berpendidikan tinggi sering kali kurang memiliki kepedulian sosial dan lingkungan. Kita membutuhkan riset mendalam untuk menjembatani kesenjangan ini,” tuturnya.
Ia menekankan bahwa pendidikan bukan hanya transfer ilmu, tetapi juga pembentukan karakter. “Kita harus mengintegrasikan praktik langsung yang melibatkan kehidupan sosial dan lingkungan dalam pendidikan. Ini adalah kunci mencetak generasi yang berintegritas,” katanya.

Sementara itu, Rektor UINSSC, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag, menyambut kedatangan Wakil Menteri Agama RI di Cirebon dengan penuh antusias. Kehadiran Wamenag disambut hangat bersama seluruh civitas akademika UINSSC, lengkap dengan sajian khas Cirebon, nasi jamblang.
Dalam sambutannya, Prof. Aan menegaskan komitmen UINSSC untuk menjadi garda terdepan dalam digitalisasi. Dengan mengusung nama “Siber” sebagai identitas kampus, UINSSC bertekad mewujudkan transformasi digital yang komprehensif. “Kami ingin memberikan manfaat nyata bagi masyarakat melalui inovasi berbasis teknologi,” ungkapnya.
Fokus pada digitalisasi ini sejalan dengan visi UINSSC sebagai pusat pendidikan modern yang relevan dengan kebutuhan zaman.
“Kehadiran Wamenag diharapkan semakin memperkuat sinergi antara dunia akademik dan pemerintahan dalam mendorong kemajuan teknologi di Indonesia,” pungkasnya.
Mungkin Kamu Suka
-
Meningkatkan Peluang Kerja Lulusan Vokasi di Luar Negeri
-
Telkom Luncurkan Kampus Digital, Dukung Transformasi Pendidikan Berbasis AI
-
PTPN IV Regional III Raih Penghargaan di Ajang Tribun Digital Awards 2024
-
Dengan Ferizy, Digital ASDP Lakukan Transformasi
-
Pertamina Catat Kinerja Positif Berkat Dua Hal Ini
News
Wamendikdasmen: Transformasi Pendidikan Harus Libatkan Sekolah Swasta dan Pemda

Published
5 hours agoon
17/04/2025
Monitorday.com — Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, menegaskan pentingnya transformasi menyeluruh dalam dunia pendidikan untuk mengurangi ketimpangan mutu antar sekolah.
Hal ini disampaikan Fajar saat memberikan tausiyah pada acara Halal Bihalal Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Palembang, Selasa (15/4/2025).
Dalam tausiyahnya, Fajar menyoroti langkah Kementerian Pendidikan yang kini berada di bawah kepemimpinan Prof. Abdul Mu’ti, yang fokus pada “jihad regulasi” untuk memperbaiki tata kelola pendidikan nasional.
“Jihad regulasi untuk memperbaiki tata kelola pendidikan sudah memberikan dampak positif. Kini, ruang keadilan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tak hanya hadir di sekolah negeri, tapi juga merata ke sekolah swasta, termasuk sekolah-sekolah bersejarah seperti Muhammadiyah,” ujar Fajar.
Fajar menambahkan bahwa untuk mengatasi disparitas mutu pendidikan, pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi secara bijak.
“Kalau ingin bangun sekolah negeri baru, lihat dulu sekelilingnya. Kalau sudah ada sekolah swasta yang mapan, seperti sekolah Muhammadiyah, tidak perlu mendirikan sekolah baru. Sekolah-sekolah ini sudah lama mencetak kader bangsa,” tegasnya.
Dalam kunjungannya ke Palembang, Fajar juga menyempatkan diri mengunjungi SD Muhammadiyah 4, sebuah sekolah bersejarah yang telah berdiri sejak 1930-an. Sekolah ini memiliki nilai historis, salah satunya karena pernah menjadi tempat mengajar tokoh nasional dan mantan Ketua Umum Muhammadiyah, A.R. Fachruddin.
“Ketahanan pendidikan Muhammadiyah tak pernah surut di setiap era pemerintahan. Gerakannya selalu konsisten mencerdaskan bangsa dan berjalan sesuai khittah,” ungkap Fajar.
Selain itu, Fajar juga menyapa para pegawai UPT wilayah Sumatera Selatan di Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Provinsi Sumsel. Dalam pertemuan tersebut, ia kembali menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan pendidikan.
“Semangat mencerdaskan bangsa harus didukung kolaborasi kuat antara pemerintah pusat, daerah, masyarakat, dan media. Transformasi pendidikan tak bisa berjalan sendiri,” tutup Fajar.
News
Kabar Rusia Bakal Bangun Pangkalan Militer, Kemlu RI Respon Begini

Published
6 hours agoon
17/04/2025
Monitorday.com – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah memberikan izin kepada negara mana pun untuk membangun atau memiliki pangkalan militer di wilayah Indonesia.
Penegasan ini disampaikan menyusul laporan yang menyebut Rusia mengajukan permintaan akses ke Pangkalan Angkatan Udara di Biak, Papua.
Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat, atau yang akrab disapa Roy, menyampaikan klarifikasi tersebut dalam keterangannya pada Rabu (16/4/2025).
“Indonesia tidak pernah memberikan izin kepada negara manapun untuk membangun atau memiliki pangkalan militer di Indonesia,” ujar Roy.
Roy menegaskan, Indonesia tetap berpegang teguh pada prinsip politik luar negeri bebas aktif. Karena itu, Indonesia membuka ruang bagi kapal atau pesawat militer negara asing yang menjalankan misi damai untuk melakukan kunjungan resmi.
Lebih lanjut, Roy juga menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia memang memiliki rencana membangun fasilitas peluncuran satelit di Biak. Namun, rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan dan belum menghasilkan keputusan final.
Pernyataan ini merespons laporan dari situs militer Amerika Serikat, Janes, yang pada Selasa (14/4) melaporkan bahwa Rusia secara resmi telah meminta izin untuk menempatkan pesawat-pesawat jarak jauhnya di fasilitas AU Biak.
Permintaan itu disebutkan disampaikan usai pertemuan antara Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia, Sergei Shoigu, pada Februari 2025.
Dokumen yang diterima Janes mengungkapkan bahwa Moskow berupaya menempatkan pesawat-pesawat militer di Pangkalan AU Manuhua, yang berbagi landasan dengan Bandara Frans Kaisiepo, Biak. Fasilitas ini saat ini menjadi markas Skuadron Udara 27 TNI AU yang mengoperasikan pesawat pengintai CN235.
Laporan tersebut juga menarik perhatian media internasional, termasuk di Australia. Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, mengaku pemerintahnya telah menjalin komunikasi dengan Indonesia terkait isu ini.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menyampaikan pihaknya tengah mencari klarifikasi dari pemerintah Indonesia.
“Kami sedang mencoba mengonfirmasi kebenaran laporan tersebut dan memahami status permintaan dari Rusia,” ujar Wong kepada ABC Australia.
Wong juga menambahkan bahwa Rusia saat ini dianggap sebagai kekuatan global yang berperan disruptif dan Presiden Vladimir Putin dinilai ingin memperluas pengaruhnya secara global.
News
Dewan Pers Dukung Program Subsidi Perumahan untuk Wartawan

Published
15 hours agoon
17/04/2025
Monitorday.com — Program pemberian subsidi perumahan hingga 1.000 unit bagi wartawan yang digagas oleh pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) sebagai bagian dari Program Pembangunan Tiga Juta Rumah, mendapat sambutan positif dari Dewan Pers.
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, menegaskan dukungannya terhadap inisiatif tersebut, yang dinilai sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan wartawan.
Melalui Siaran Pers Nomor 7/SP/DP/IV/2025 yang ditandatanganinya, Ninik menyatakan, “Dewan Pers menghargai perhatian pemerintah yang memberikan bantuan subsidi perumahan kepada wartawan,” dalam keterangan pers yang dirilis di Jakarta, Rabu (16/4).
Ninik juga menekankan pentingnya proses pengajuan yang transparan dan terstandarisasi. Ia meminta agar wartawan yang ingin mengajukan subsidi perumahan berhubungan dengan media atau perusahaan pers tempat mereka bekerja, serta memastikan semua proses mengikuti mekanisme yang berlaku untuk masyarakat umum yang membutuhkan perumahan.
“Semua prosesnya hendaknya memakai skema standar sebagaimana masyarakat yang membutuhkan perumahan pada umumnya,” tegas Ninik.
Ia juga menyarankan agar program ini dilaksanakan dengan memberikan diskon terbaik dan kredit terjangkau bagi warga, termasuk wartawan.
Namun, Ninik menegaskan bahwa Dewan Pers tidak akan terlibat dalam penyerahan data langsung para wartawan yang akan menerima subsidi perumahan. “Dewan Pers hanya bisa mengeluarkan data setelah mendapat persetujuan dari organisasi wartawan atau organisasi media yang bersangkutan,” tambahnya.
Sementara itu, Dewan Pers juga mempersilakan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) serta Kementerian PKP untuk mengakses data yang tersedia di laman resmi Dewan Pers, dengan catatan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Ninik juga memberikan saran agar Kementerian PKP dapat menjalin kerja sama langsung dengan media-media yang ada, untuk memastikan program ini berjalan dengan lancar. Jika diperlukan, Dewan Pers hanya akan berperan untuk verifikasi akhir mengenai keabsahan perusahaan pers yang terlibat.
“Jika hal ini memerlukan peran Dewan Pers, fungsinya hanya akan memberikan verifikasi akhir tentang perusahaan pers tersebut,” jelas Ninik.
Program subsidi perumahan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan wartawan di Indonesia, yang selama ini seringkali dihadapkan pada tantangan dalam memiliki tempat tinggal yang layak.
News
Dorong Migrasi ke eSIM, Apa Kelebihan dan Kekurangannya dengan Kartu Fisik?

Published
16 hours agoon
16/04/2025
Monitorday.com – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mendorong masyarakat Indonesia untuk beralih menggunakan eSIM (embedded Subscriber Identity Module) sebagai alternatif yang lebih aman dan praktis dibandingkan kartu SIM fisik tradisional.
eSIM adalah versi digital dari kartu SIM yang memungkinkan pengguna untuk menghubungkan perangkat mereka ke jaringan tanpa memerlukan kartu fisik.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, secara resmi mengumumkan penerbitan Peraturan Menteri Komdigi Nomor 7 Tahun 2025 yang mengatur pemanfaatan teknologi eSIM di Indonesia.
Dalam acara sosialisasi di Jakarta pada Jumat (11/4), Meutya menyampaikan bahwa meskipun belum semua ponsel di Indonesia mendukung eSIM, pengguna yang sudah memiliki perangkat yang kompatibel diimbau untuk segera melakukan migrasi.
“Per hari ini sudah kita keluarkan Permen 7 Tahun 2025, jadi sudah ada payung hukum untuk melakukan eSIM. Kita tahu bahwa belum semua ponsel di Indonesia bisa melakukan itu, tapi bagi yang sudah bisa HP-nya, kita dorong untuk melakukan migrasi ke eSIM,” kata Meutya dalam sambutannya.
Menurut Telkomsel, salah satu keuntungan utama menggunakan eSIM adalah kemudahan dan kepraktisannya. Pengguna dapat terhubung langsung ke jaringan tanpa memerlukan kartu SIM fisik, sekaligus mengoptimalkan fitur dual SIM di perangkat mereka.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan dua nomor dalam satu perangkat, yang akan sangat berguna, terutama bagi mereka yang membutuhkan nomor baru untuk berbagai keperluan, seperti nomor PraBayar.
XL Axiata, yang kini telah menjadi bagian dari XLSmart setelah merger dengan Smartfren, juga menyoroti kemudahan penggunaan eSIM.
“Dengan eSIM, Anda cukup memindahkan program eSIM ke ponsel baru. Secara otomatis, nomor kontak yang ada di cloud eSIM juga ikut berpindah. Ini lebih praktis dibandingkan SIM fisik yang harus dipindahkan satu per satu,” jelas XL Axiata di laman mereka. Selain itu, XL Axiata mengklaim bahwa harga eSIM lebih terjangkau, dengan paket data yang lebih ramah di kantong.
Selain kemudahan dan kepraktisan, eSIM juga memberikan keuntungan dari segi keamanan. Teknologi ini dilengkapi dengan sistem enkripsi dan data kredensial, yang membantu melindungi nomor pengguna dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, eSIM tidak dapat dengan mudah hilang seperti kartu SIM fisik, yang ukurannya sangat kecil dan rentan hilang ketika sering berganti nomor.
Namun, meskipun memiliki banyak kelebihan, eSIM juga tidak luput dari kekurangan. Salah satunya adalah kesulitan untuk memindahkan eSIM ke perangkat lain jika perangkat lama bermasalah. Berbeda dengan SIM fisik yang bisa dengan mudah dipindahkan antar perangkat, pengguna eSIM harus melakukan proses yang lebih kompleks saat mengganti perangkat.
Selain itu, meski eSIM memiliki keamanan yang lebih baik, beberapa pengguna mungkin merasa kurang nyaman karena eSIM tidak dapat dengan mudah dihapus dari perangkat.
Hal ini bisa menjadi kekhawatiran bagi mereka yang takut dilacak, meskipun di sisi lain, ini juga memberikan keuntungan karena pencuri tidak bisa sembunyi-sembunyi memindahkan lokasi perangkat yang dicuri.
Dengan berbagai keunggulannya, eSIM diharapkan menjadi pilihan utama bagi pengguna yang mengutamakan kemudahan, efisiensi, dan keamanan dalam berkomunikasi, sambil turut mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur digital di Indonesia.
News
Arab Saudi Siap Bantu Suriah Bayar Utang Bank Dunia

Published
16 hours agoon
16/04/2025By
Yusuf Hasyim
Monitorday.com – Arab Saudi dikabarkan berencana melunasi utang Suriah kepada Bank Dunia untuk memuluskan pemberian hibah rekonstruksi dan dukungan sektor publik.
Damaskus saat ini kekurangan cadangan mata uang asing dan upaya sebelumnya untuk membayar utang dengan aset luar negeri yang dibekukan gagal.
Bank Dunia telah berdiskusi soal pendanaan guna membangun kembali jaringan listrik Suriah yang rusak parah akibat konflik panjang.
Juga dipertimbangkan bantuan untuk pembayaran gaji sektor publik sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi Suriah.
Pihak Kementerian Keuangan Arab Saudi menyatakan hanya akan memberikan pengumuman resmi jika keputusan sudah final.
Reuters melaporkan bahwa delegasi Suriah akan menghadiri pertemuan tahunan Bank Dunia dan IMF di Washington pada akhir April.
Pemerintahan baru Suriah di bawah Ahmad al-Sharaa berharap memperoleh pelonggaran sanksi internasional yang telah berlangsung lama.
Beberapa negara Eropa dan Inggris telah mencabut sebagian sanksi, dan Amerika Serikat memberikan pengecualian terbatas pada Januari.
AS juga memberikan sejumlah tuntutan kepada Suriah sebagai syarat untuk keringanan sanksi lebih lanjut.
Tuntutan itu termasuk pemusnahan senjata kimia dan kerja sama dalam urusan kontra-terorisme.
AS juga meminta agar militan asing tidak diberikan jabatan penting di pemerintahan atau militer Suriah.
Beberapa mantan pejuang dari kelompok yang pernah terkait Al-Qaeda dan ISIS diketahui bergabung dengan angkatan bersenjata baru Suriah.
Utang Suriah ke Bank Dunia sekitar 15 juta dolar AS yang harus dilunasi sebelum bantuan tambahan bisa disalurkan.
Ekonomi Suriah porak poranda akibat perang berkepanjangan dan tekanan sanksi internasional.
PBB memperkirakan pemulihan penuh ekonomi Suriah baru bisa terjadi sekitar tahun 2080.
Qatar juga telah mengumumkan bantuan gas alam kepada Suriah guna membantu sektor energi pada pertengahan Maret.
News
AS Naikkan Tarif Impor 245 Persen, China: Kami Tak Takut Perang

Published
18 hours agoon
16/04/2025
Monitorday.com — Pemerintah China akhirnya angkat bicara setelah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk menaikkan tarif impor barang dari China hingga 245 persen. Dalam tanggapannya,
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menegaskan bahwa China tidak menginginkan perang dagang dengan AS. Namun, ia juga menegaskan bahwa China tidak takut untuk berperang dalam hal ini.
“China tak mau perang, tapi kami juga tak takut berperang,” ujar Lin Jian dalam konferensi pers yang dikutip oleh China Daily, Rabu (16/4/2025).
Lin menegaskan bahwa posisi China sudah jelas dan tidak ada pemenang dalam kekacauan yang dihasilkan oleh kebijakan tarif tersebut. Ia mengimbau agar AS menghentikan pendekatan yang memicu ketegangan dan memeras pihak lain, serta membuka jalur dialog dan negosiasi yang didasarkan pada kesetaraan, rasa hormat, dan saling menguntungkan.
“Jika AS ingin menyelesaikan masalah ini melalui dialog dan negosiasi, maka Gedung Putih harus menghentikan pendekatan ekstrem yang memberi tekanan. Kami siap berdialog, tetapi bukan di bawah ancaman,” tegas Lin.
Komentar ini muncul setelah AS mengumumkan kenaikan tarif impor barang dari China sebesar 245 persen sebagai bentuk balasan atas kebijakan China yang terus membalas tarif yang diterapkan oleh Washington.
Sebelumnya, pada 2 April 2025, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif resiprokal bagi lebih dari 180 negara, termasuk China, dengan tarif sebesar 34 persen, belum termasuk tarif 10 persen yang diterapkan secara global.
Keesokan harinya, China membalas kebijakan tersebut dengan menerapkan tarif impor yang sama untuk barang-barang asal AS. Balasan tersebut kemudian memicu kemarahan dari pemerintahan Trump yang mengumumkan kenaikan tarif lebih lanjut.
Dalam perkembangan terbaru, Presiden Trump mendesak China untuk segera menghubungi AS untuk memulai negosiasi guna mengatasi konfrontasi perdagangan yang semakin memanas.
Sekretaris Gedung Putih, Karoline Leavitt, menegaskan bahwa “bola ada di tangan China,” dan bahwa negara itu perlu mencapai kesepakatan dengan AS, bukan sebaliknya.
Ketegangan perdagangan antara kedua negara besar ini semakin meningkat, dengan masing-masing pihak saling memberi tekanan melalui kebijakan tarif yang mengancam stabilitas ekonomi global.
Sementara itu, China menegaskan komitmennya untuk melindungi hak dan kepentingan nasionalnya serta mencari penyelesaian melalui saluran diplomatik yang lebih konstruktif.
News
Indonesia – Rusia Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Pariwisata

Published
19 hours agoon
16/04/2025
Monitorday.com — Pertemuan penting berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (15/4/2025), antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Perdana Menteri Pertama Federasi Rusia, Denis V. Manturov.
Pertemuan ini menandai dimulainya kembali dialog tingkat tinggi antara Indonesia dan Rusia yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang turut mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut, menyampaikan bahwa dialog ini sangat penting bagi hubungan kedua negara.
“Baru saja Bapak Presiden menerima Deputy Prime Minister Manturov dari Rusia. DPM Manturov hadir untuk melanjutkan High Level Dialogue dengan Indonesia yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Dialog ini akan dimulai kembali, dan dalam rombongannya, DPM Manturov juga menggelar Malam Kebudayaan di Raffles Hotel,” kata Airlangga.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Perdana Menteri Denis Manturov menyampaikan dua undangan penting kepada Presiden Prabowo. Pertama, untuk hadir dalam parade nasional di Rusia, dan kedua, untuk menghadiri Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (St. Petersburg International Economic Forum/SPIEF). Forum ini, menurut Airlangga, menjadi platform strategis untuk memperkuat hubungan ekonomi kedua negara serta membuka peluang penandatanganan sejumlah nota kesepahaman.
“Dalam Forum Ekonomi St. Petersburg, diharapkan Bapak Presiden bisa hadir. Beberapa milestones kerja sama akan dibahas, termasuk nota kesepahaman tentang kerja sama ekonomi dan strategis,” ujar Airlangga.
Selain itu, pertemuan ini juga membahas beberapa topik penting lainnya, termasuk potensi pengembangan rute penerbangan langsung dari Moskow ke Indonesia. Airlangga menambahkan, pemerintah Rusia juga menyarankan untuk memperkenalkan sistem pembayaran yang memudahkan wisatawan Rusia saat berkunjung ke Indonesia.
“Rusia juga membahas bagaimana sistem keuangan dapat memudahkan wisatawan Rusia di Indonesia dengan mekanisme yang disepakati kedua negara,” jelasnya.
Kerja sama investasi juga menjadi bagian utama dalam pertemuan ini, dengan pembahasan mengenai kemajuan Perjanjian Perdagangan Bebas (Free Trade Agreement/FTA) antara Indonesia dan negara-negara Eurasia yang diharapkan dapat mencapai kemajuan signifikan. Airlangga berharap, seluruh materi terkait FTA ini dapat diselesaikan sebelum Presiden Prabowo berkunjung ke St. Petersburg.
“Isu terkait dengan Eurasia Free Trade Agreement juga dibahas, dan diharapkan pada saat Bapak Presiden hadir di St. Petersburg, seluruh materi dalam pembahasan ini dapat diselesaikan,” tutup Airlangga.
Pertemuan ini menegaskan komitmen kedua negara untuk mempererat hubungan bilateral, terutama dalam sektor ekonomi, pariwisata, dan investasi, serta menciptakan peluang kerja sama yang saling menguntungkan di masa depan.

Monitorday.com – Kabar gembira datang bagi seluruh pegawai dan dosen di lingkungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Pemerintah melalui Presiden Republik Indonesia telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2025 yang mengatur pemberian Tunjangan Kinerja (Tukin) kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai lainnya di kementerian tersebut.
Pengumuman tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Graha Kemdiktisaintek pada Selasa (15/4/2025). Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Kemdiktisaintek, Brian Yuliarto, bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Rini Widyantini.
Dalam keterangannya, Brian Yuliarto menyatakan, “Ini adalah tonggak penting dalam perjalanan reformasi birokrasi sektor pendidikan tinggi kita. Tunjangan kinerja ini merupakan bentuk nyata penghargaan negara terhadap peran strategis para dosen dan pegawai dalam memajukan ilmu pengetahuan serta pembangunan nasional.”
Perpres tersebut mulai berlaku efektif pada 1 Januari 2025 dan akan diberikan setiap bulan kepada ASN dan pegawai lainnya di Kemdiktisaintek. Untuk dosen ASN, terdapat ketentuan khusus. Bagi dosen yang sudah menerima tunjangan profesi, hanya selisih antara Tukin dan tunjangan profesi yang akan dibayarkan. Namun, jika nilai tunjangan profesi lebih besar, dosen tetap menerima tunjangan profesi tersebut tanpa adanya pengurangan.
Karena perbedaan karakteristik pekerjaan antara dosen dan pegawai administratif, penilaian kinerja dosen akan dilakukan setiap semester. Kinerja untuk periode Januari–Juni 2025 akan dibayarkan pada bulan Juli 2025, sedangkan kinerja untuk periode Juli–Desember 2025 akan dicairkan pada pertengahan Desember 2025.
“Kami ingin memastikan bahwa penilaian kinerja berjalan dengan adil dan akuntabel. Program ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat bagi dosen dan tenaga kependidikan untuk terus meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia,” tambah Brian Yuliarto.
Dengan adanya kebijakan baru ini, diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kinerja para tenaga pendidik dan pegawai di sektor pendidikan tinggi untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan pembangunan bangsa.
News
Intelijen Elit Israel Serukan Penghentian Serangan ke Gaza

Published
20 hours agoon
16/04/2025By
Yusuf Hasyim
Monitorday.com – Ratusan anggota pasukan intelijen elit Israel dan akademisi menyerukan diakhirinya perang Gaza melalui petisi terbuka.
Mereka menilai bahwa hanya kesepakatan politik, bukan kekuatan militer, yang dapat menjamin pembebasan tawanan Israel di Gaza.
Petisi itu juga menyoroti risiko kematian tawanan akibat operasi militer yang terus berlangsung.
Unit intelijen elit 8200 memperingatkan bahwa memperpanjang perang hanya akan menambah korban jiwa di pihak tentara dan tahanan.
Gelombang penolakan bertugas dari para prajurit cadangan mulai mencuat sebagai bentuk protes terhadap perang.
Sekitar 100 dokter militer cadangan turut menandatangani surat yang menuntut penghentian perang Gaza.
Kepala Staf Israel merespons dengan memecat perwira senior dan ribuan prajurit yang mendukung petisi.
Ia menyebut penolakan tersebut sebagai pelanggaran berat terhadap kedisiplinan militer.
Surat serupa juga dirilis oleh hampir 1.000 anggota cadangan dan purnawirawan Angkatan Udara Israel.
Surat itu menyerukan pemulangan semua tahanan Israel dari Gaza meskipun harus menghentikan kampanye militer.
Petisi ini memicu kontroversi besar di tubuh militer Israel dan menarik perhatian media nasional.
Penandatangan termasuk jenderal-jenderal senior dan mantan pejabat tinggi militer Israel.
Namun Menteri Pertahanan Israel mengecam petisi tersebut sebagai upaya merusak legitimasi perang.
Sementara perang Gaza terus berlangsung hingga bulan ke-18 dengan dukungan dari Amerika Serikat.
Serangan Israel sejak Maret kembali menghancurkan Gaza dan menewaskan ratusan warga sipil.
Israel kini menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional dan surat perintah penangkapan terhadap pejabatnya.
News
Presiden Erdogan Siap Dukung Perdamaian di Suriah

Published
1 day agoon
16/04/2025By
Yusuf Hasyim
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan siap menghadapi siapa pun yang menghalangi perdamaian dan stabilitas di Suriah.
Pernyataan ini disampaikan Erdogan dalam konferensi pers seusai rapat kabinet di Ankara pada 15 April 2025.
Ia menegaskan bahwa Turki akan bersikap tegas terhadap segala upaya pemecahbelahan Suriah.
Menurut Erdogan, Turki tidak akan membiarkan Suriah terpecah baik melalui koridor teror maupun bentuk lain.
Ia menyebut tidak ada kemungkinan Suriah kembali ke kondisi sebelum tergulingnya rezim Bashar al-Assad pada 8 Desember.
Erdogan menilai Suriah yang kuat dan stabil akan menguntungkan rakyatnya serta seluruh kawasan.
Ia menyebut bahwa pemulihan dan perdamaian di Suriah akan membawa manfaat bagi semua pihak di Timur Tengah.
Setiap perkembangan dan krisis di Timur Tengah, menurutnya, berdampak langsung pada masyarakat Turki.
Dampak tersebut juga menyentuh aspek ekonomi dan keamanan nasional Turki.
Erdogan menyerukan agar peristiwa di kawasan ditafsirkan dengan pendekatan yang proaktif dan berani.
Ia juga menekankan perlunya pembaruan kebijakan sesuai dengan dinamika terbaru kawasan.
Presiden dari Partai AKP itu menyatakan Turki kini memainkan peran lebih aktif dalam kebijakan luar negeri.
Baik elemen kekuatan keras maupun lunak Turki digunakan secara strategis untuk kepentingan nasional.
Turki menolak segala bentuk campur tangan yang dapat menghambat stabilitas di Suriah.
Erdogan menunjukkan bahwa Turki akan terus berdiri bersama rakyat Suriah dalam membangun masa depan.
Pernyataan Erdogan memperkuat posisi Turki sebagai aktor utama dalam dinamika Timur Tengah.
Monitor Saham BUMN

S3 Bukan Sekadar Gelar, Tapi Lompatan Hidup! Ini Alasannya!

Wow! Coachella 2025 Hadirkan Headliner Spektakuler, Bayaran Musisi Tembus Ratusan Miliar

Wamendikdasmen: Transformasi Pendidikan Harus Libatkan Sekolah Swasta dan Pemda

Kabar Rusia Bakal Bangun Pangkalan Militer, Kemlu RI Respon Begini

Real Madrid Gagal Pertahankan Gelar Liga Champions Meski 2 Pemainnya Ukir Rekor

Dewan Pers Dukung Program Subsidi Perumahan untuk Wartawan

Megawati Resmi Berlabuh ke Gresik Petrokimia, Netizen Riuh Sambut Positif

Dorong Migrasi ke eSIM, Apa Kelebihan dan Kekurangannya dengan Kartu Fisik?

Shin Tae Yong Resmi Gabung Klub Asal Korea Selatan

Arab Saudi Siap Bantu Suriah Bayar Utang Bank Dunia

Linkin Park Siap Meriahkan Final Liga Champions 2024/2025 di Allianz Arena

AS Naikkan Tarif Impor 245 Persen, China: Kami Tak Takut Perang

Indonesia – Rusia Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Pariwisata

Mengenal Maqashid Syariah: Tujuan Hakiki di Balik Hukum Islam

Tunjangan Kinerja Dosen ASN Segera Cair, Mulai Kapan?

Intelijen Elit Israel Serukan Penghentian Serangan ke Gaza

Peran Maqashid Syariah dalam Mewujudkan Keadilan Sosial

Presiden Erdogan Siap Dukung Perdamaian di Suriah

Rusia Incar Papua, Australia Panas
