Monitorday.com – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry bersama Undersecretary Kementerian Perdagangan dan Industri Kuwait, Zyad Abdullah Alnajem, bertemu pada Senin lalu (13/11) untuk membahas peningkatan kerjasama perdagangan dan peluang investasi antara Indonesia dan Kuwait.
Pertemuan tersebut menjadi forum untuk merencanakan pelaksanaan pertemuan ke-2 Joint Trade Committee (JTC) Indonesia-Kuwait pada tahun 2024. Dalam pertemuan tersebut, keduanya akan menindaklanjuti beberapa isu yang telah dibahas dan disepakati pada pertemuan sebelumnya, serta membahas potensi kerja sama di bidang perdagangan.
Wamendag Jerry menyatakan, “Indonesia mendorong agar kedua negara dapat segera melaksanakan pertemuan ke-2 JTC untuk memperkuat kerjasama bilateral kita. Ini merupakan langkah penting untuk mengoptimalkan potensi perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Kuwait.”
Pada kesempatan tersebut, Undersecretary Zyad juga menyampaikan bahwa pada Mei tahun ini, telah diadakan forum bisnis sektor investasi sebagai pelaksanaan dari JTC 2020. Selanjutnya, dalam waktu dekat, dijadwalkan akan diadakan forum bisnis sektor perdagangan dan pariwisata.
Indonesia dan Kuwait telah membentuk Joint Trade Committee (JTC) pada 2019, yang mengadakan pertemuan pertama pada November 2020. Pertemuan ke-2 seharusnya diadakan pada tahun 2021, namun tertunda hingga saat ini.
Wamendag Jerry juga mengungkapkan bahwa Indonesia sedang memperkuat kesiapan dalam hal digitalisasi, terutama mengingat luasnya wilayah dan tantangan keterjangkauan di daerah terpencil. Dalam konteks ini, Kuwait diharapkan dapat berperan dalam investasi digital di Indonesia, khususnya dalam pembangunan base transceiver station (BTS) di daerah-daerah terpencil.
Pertemuan ini menunjukkan komitmen kuat kedua negara untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan menciptakan peluang baru di berbagai sektor. Pemerintah Indonesia dan Kuwait berharap bahwa melalui kerjasama ini, dapat tercipta sinergi yang saling menguntungkan bagi pertumbuhan ekonomi kedua negara.