Connect with us

News

Wapres Gibran Minta PPDB Zonasi Dihapus, Mendikdasmen Respon Begini

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Abdul Mu’ti, merespons perintah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terkait penghapusan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Abdul Mu’ti menyatakan bahwa keputusan akhir mengenai kebijakan ini masih dalam tahap kajian mendalam oleh tim yang dibentuk kementeriannya.

“Saat ini, saya masih menunggu masukan dari tim pengkajian yang telah kami bentuk. Hasil kajian ini akan menjadi dasar dalam mengambil keputusan,” ujar Prof. Mu’ti saat menghadiri acara di UIN Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (22/11).

Prof. Mu’ti menambahkan bahwa laporan dari tim kajian diharapkan rampung sebelum Maret 2025. Kebijakan baru beserta petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) akan diumumkan sebelum tahun ajaran baru dimulai.

“Sebelum Februari atau paling lambat Maret 2025, keputusan terkait PPDB dan juknisnya akan diterbitkan,” jelasnya.

Sebelumnya, Wapres Gibran secara tegas meminta penghapusan sistem zonasi dalam PPDB. Permintaan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah di Jakarta Selatan pada 11 November 2024.

“Saya sampaikan secara tegas ke Pak Menteri Pendidikan, ‘Pak, ini zonasi harus dihilangkan,’” ungkap Gibran dalam pertemuan di Aryaduta Hotel Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/11).

Selain mengkritik sistem zonasi, Wapres Gibran juga mendorong peningkatan fokus pada pendidikan digital. Ia menilai transformasi digital sebagai langkah strategis untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Kita harus memperkenalkan coding atau pemrograman sebagai mata pelajaran sejak dini agar anak-anak Indonesia tidak ketinggalan dari negara lain,” tambahnya.

Dengan adanya arahan Wapres ini, keputusan terkait penghapusan sistem zonasi PPDB dan penguatan pendidikan digital diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi kualitas pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Perkebunan5 minutes ago

PTPN IV Regional III Raih SNI Awards 2024 Berkat Kategori Ini

News20 minutes ago

Wapres Gibran Minta PPDB Zonasi Dihapus, Mendikdasmen Respon Begini

Sportechment36 minutes ago

Wow! Neymar Beli Penthouse Seharga Rp 866 Miliar di Dubai

Sportechment1 hour ago

Kata-kata Bojak Hodak Usai Persib Bandung Sukses Amankan 3 Poin di Kandang

Sportechment2 hours ago

FIFA Club Management Workshop, Erick Thohir: Perkuat Posisi Sepak Bola Indonesia di Pentas Dunia,

Ruang Sujud2 hours ago

Luar Biasa! Trump Pilih Sosok Muslim Ini Sebagai Anggota Kabinet

News5 hours ago

Presiden Iran Umumkan Kepindahan Ibukota Dari Teheran

Ruang Sujud9 hours ago

Keren! Mahasiswa UGM Gelar Deklarasi Anti Miras

Ruang Sujud12 hours ago

Alhamdulillah! Ribuan Narapidana Maroko Ini Jadi Penghafal Al Qur’an

News23 hours ago

ICC Terbitkan Surat Penangkapan, Benjamin Netanyahu Resmi Jadi Buronan

News23 hours ago

Mendikdasmen Soal Kelas Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan

Sportechment23 hours ago

Erick Thohir: Timnas Indonesia Raksasa yang Tertidur

Migas24 hours ago

Perkuat Ketahanan Energi, Pertamina Rampungkan Terminal LPG Bima

Sportechment1 day ago

Kenapa Mobil Hybrid Tak Diberi Intensif? Ini Alasan Kemenkeu

Ruang Sujud1 day ago

Islamofobia Meningkat, Muslim Inggris Banyak Yang Ingin Pindah

News1 day ago

Resmi Jadi Ketua KPK, Intip Profil Singkat Setyo Budiyanto

Logistik1 day ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud1 day ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News1 day ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik1 day ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif