Monitorday.com – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menegaskan komitmennya dalam menghadirkan produk terkini yang aman, nyaman, dan inovatif bagi nasabahnya dengan melakukan kolaborasi dengan berbagai mitra.
Salah satu langkah terbarunya adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) untuk memperkenalkan sistem transaksi bursa berjangka melalui layanan BRI.
Dalam kerja sama ini, BRI akan berperan sebagai Bank Penyimpan Dana Margin (BPDM), sementara PT KBI akan menyediakan layanan penjaminan penyelesaian transaksi kontrak berjangka, resi gudang, pasar fisik komoditas, dan informasi komoditas yang terintegrasi.
Direktur Retail Funding dan Distribusi BRI, Andrijanto, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan terobosan penting bagi BRI dalam meningkatkan inovasi dalam transaksi bursa berjangka, dengan memberikan kemudahan, kenyamanan, dan inovasi kepada nasabahnya. Keberadaan BRI sebagai BPDM memastikan kepatuhan terhadap regulasi terkait pengelolaan dana margin.
“Kerja sama ini memperlihatkan dedikasi BRI untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya dalam segala transaksi, terutama transaksi bursa berjangka,” ujarnya.
Budi Susanto, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia, menyambut baik kerja sama ini yang akan melengkapi ekosistem perdagangan komoditi berjangka.
Dia berharap kehadiran BRI sebagai BPDM akan menciptakan peluang alternatif dana pihak ketiga bagi BRI dan memperkuat industri perdagangan komoditi berjangka secara nasional dan global.
Selama tahun 2023, PT KBI mencatatkan sejumlah transaksi berjangka dan derivatif lainnya, menunjukkan potensi besar untuk pertumbuhan lebih lanjut dalam industri perdagangan komoditi berjangka.