Monitorday.com – Pihak keluarga keturunan dari kakak dan adik kandung Wage Rudolf Soepratman yang tergabung dalam Yayasan WR. Soepratman mengkoreksi kesalahan sejarah akan tempat kelahiran sang komposer dan pencipta lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Menurut pihak Yayasan, dalam fakta sejarah yang mereka telusuri WR. Soepratman lahir di Asrama KNIL Djatinegara tanggal 9 Maret 1903.
Sebelumnya, dari beberapa catatan yang tersebar WR. Soepratman lahir di Purworejo, Jawa Tengah.
Ketua Umum Yayasan WR. Soepratman, Budi Harry mengatakan catatan sejarah tentang WR. Soepratman perlu diluruskan karena selama ini banyak cerita sejarah mengenai WR. Soepratman bukan berdasarkan fakta-fakta sejarah yang sebenarnya.
Kronologi sejarah mengenai tempat lahir WR. Soepratman melenceng sejak tahun 1950. Kala itu, Presiden RI pertama, Ir. Soekarno memberikan royalti lagu kebangsaan Indonesia Raya kepada ahli waris WR.Soepratman. Namun, dalam catatannya ada kekeliruan terhadap tempat kelahiran sang komposer.
“Kami telah melakukan beberapa kegiatan audiensi dengan berbagai pihak institusi pemerintah dan mensosialisasikan sejarah hidup WR. Soepratman berdasarkan fakta dan dokumen keluarga tentang perjalanan kehidupan WRS yg sebenarnya,” ungkap Budi Harry.
Untuk itu, pihak keluarga merasa bersyukur upaya ini menemukan keberhasilan. Pada Minggu (12/11) Yayasan WR Soepratman mengadakan syukuran di gedung cagar budaya DKI tepat di sebrang Stasiun Djatinegara.
Gedung ini dahulu digunakan para perwira KNIL Belanda Meester Cornelis sebagai kantor dan tempat berkumpul. Tempat ini juga sempat jadi kantor Bupati Bekasi dan Ex Kodim yang saat ini menjadi Cagar Budaya Taman Benyamin Sueb.
Dalam kesempatan yang sama, Yayasan WR Soepratman merayakan keberhasilan rilisnya Album lagu-lagu Wage Rudolf Soepratman pertama kali dalam sejarah pada 10 November bertepatan dengan Hari Pahlawan di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf.
Konser rilis Album lagu-lagu karya asli WR Soepratman yang dibawakan oleh Antea Putri Turk yang merupakan cicit buyut dari Kakak Kandung sang Pahlawan Nasional WR Soepratman sendiri. Album ini telah disetujui sebagai prestasi kebanggaan nasional dan dicatat sebagai rekor MURI.