Monitorday.com – Entitas zionis ‘Israel’ mengalokasikan tambahan dana sebesar 150 juta dolar AS untuk program propaganda tahun 2025.
Anggaran ini meningkat 20 kali lipat dari sebelumnya dan bertujuan untuk mendukung narasi dan menjustifikasi tindakan ‘Israel’ terhadap warga Palestina di Gaza.
‘Israel’ berupaya memperburuk citra perjuangan Palestina dengan menggambarkannya sebagai “anti-Semit” dan terorisme “Nazi”.
Selain itu, ‘Israel’ memiliki kepentingan untuk mendorong Islamofobia di negara-negara Eropa.
Tujuan dari tindakan tersebut adalah untuk mengakhiri simpati atau dukungan terhadap perjuangan Palestina.
Menteri Luar Negeri ‘Israel’, Gideon Sa’ar, mengomentari penambahan anggaran tersebut dengan menyatakan bahwa upaya propaganda tidak mendapatkan sumber daya yang diperlukan.
Dia menekankan bahwa setiap shekel yang dialokasikan untuk tujuan ini adalah investasi, bukan pengeluaran.
Sa’ar menambahkan bahwa investasi ini akan memperkuat posisi ‘Israel’ di dunia.
Sejak Oktober 2023, ‘Israel’ telah membunuh lebih dari 300.000 warga Palestina di Jalur Gaza.
Di Tepi Barat yang diduduki, 835 orang lainnya juga terbunuh, termasuk di Yerusalem timur.
Laporan ini menunjukkan upaya ‘Israel’ untuk mengubah opini global atas genosida yang dilakukannya.
Program propaganda ini mencerminkan strategi ‘Israel’ dalam menghadapi kritik internasional.
Dengan meningkatkan anggaran, ‘Israel’ berusaha untuk membentuk narasi yang lebih menguntungkan bagi mereka.
Kebijakan ini dapat memperburuk ketegangan antara ‘Israel’ dan Palestina di masa depan.
Tindakan ini juga berpotensi mempengaruhi hubungan ‘Israel’ dengan negara-negara lain di dunia.
Situasi di Gaza dan Tepi Barat terus menjadi sorotan internasional, dengan banyak pihak menyerukan keadilan bagi rakyat Palestina.