Monitorday.com – Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2023 kembali melanjutkan tren positif dengan mencatatkan surplus sebesar USD 3,48 miliar. Surplus Oktober ini terdiri atassurplus nonmigas sebesar USD 5,31 miliar dan defisit migas USD 1,84 miliar.
“Surplus Oktober 2023 melanjutkan tren surplus selama 42 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Kami optimistis surplus neraca perdagangan ini akan terus berlanjut ke periode berikutnya,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, berdasarkan negara mitra dagang, surplus perdagangan Oktober 2023 terjadi dengan beberapa negara diantaranya India dengan nilai sebesar USD 1,45 miliar, Amerika Serikat (USD 0,93 miliar), dan Filipina (USD 0,91 miliar). Sedangkan negara penyumbang defisit perdagangan pada Oktober 2023 adalah Singapura sebesar USD 0,91 miliar, Australia (USD 0,40 miliar), dan Thailand (USD 0,18 miliar).
Secara kumulatif, lanjutnya, pada periode Januari—Oktober 2023 neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD 31,22 miliar. Surplus tersebut disumbang sektor nonmigas sebesar USD 47,02 miliar dan defisit sektor migas sebesar USD 15,81 miliar. Angka surplus ini lebih rendah USD 14,22 miliar jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Meskipun neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus, namun secara perlahan menunjukkan tren penurunan karena adanya tekanan ekonomi global dan penurunan harga komoditas global. Kementerian Perdagangan berupaya untuk memitigasi hal tersebut,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.