Monitorday.com – Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan jika dia terpilih menjadi presiden, maka program makan siang gratis akan dianggarkan sebesar Rp450 triliun. Program ini dijalankan dalam rangka memperbaiki gizi anak Indonesia serta menjadi salah satu upaya menurunkan angka stunting.
Tak hanya memperbaiki gizi anak, program ini juga dinilai akan menyejahterakan pelaku UMKM. Ketua Umum DPP Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Angawira mengatakan program tersebut dapat menggeliatkan perekonomian pelaku UMKM karena bisa mendapat banyak konsumen.
“Dengan meningkatnya jumlah anak yang menerima makan siang, di kantin atau warung di sekitar sekolah, dapat mengalami peningkatan pelanggan yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan UMKM setempat,” kata Anggawira dalam keterangannya, Sabtu (25/11).
Dia menjelaskan program makan gratis akan menyejahterakan para pelaku UMKM kuliner lokal, baik yang berada dalam sekolah maupun di luar sekolah. Menurut Anggawira, tidak hanya UMKM kuliner yang diuntungkan, tetapi juga UMKM penyedia bahan baku makanan dalam hal ini bahan makan siang.
“Selain itu, ini juga dapat menciptakan peluang bagi UMKM untuk berpartisipasi dalam penyediaan makanan atau bahan baku untuk program makan siang, mendukung pertumbuhan ekonomi di komunitas sekitar sekolah,” ujarnya.
“Namun, penting untuk memastikan bahwa UMKM lokal terlibat secara adil dan berkelanjutan dalam pelaksanaan program tersebut,” lanjut Anggawira.
Meski demikian, dia berharap implementasi dan pembiayaan Program Makan Gratis tersebut perlu diperhatikan; karena selain bisa memberdayakan UMKM, juga bisa mengatasi masalah kekurangan gizi di Indonesia.
“Ini dapat membantu mengatasi masalah kelaparan di kalangan pelajar dan memberikan dampak positif pada kesehatan serta fokus belajar mereka. Namun, implementasi dan pembiayaan program ini perlu diperhatikan agar dapat berjalan efektif dan berkelanjutan,” demikian Anggawira.