Monitorday.com – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengklaim partainya kini tidak hanya di seputar DKI Jakarta. Pasalnya dulu, partai anak muda tersebut kerap ribut-ribut soal kebijakan di Jakarta, sehingga kemudian mendapat sebutan ‘Partai Seputaran Ibukota’.
“Saya sudah membawa beberapa perubahan di tubuh PSI itu. Ingat nggak, PSI itu biasa sebutannya Partai Seputaran Ibukota? Yang diributin Ibu Kota terus. Ya memang itu terjadi,” kata Kaesang, kepada wartawan, dikutip Minggu (26/11).
“Karena PSI ini punya 8 kursi, suaranya masuk 4 besar, ya lumayan dan waktu masuk DPP, waktu pertama jadi ketua, yang saya ubah adalah gimana PSI ini bisa berubah jadi PSI yang sekarang bukan PSI yang dulu,” lanjutnya.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo ini memberi istilah PSI dengan sebutan striker. Lebih rinci, dia menyebut PSI seperti itu untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat. Ia juga mengatakan awal berdiri PSI isinya ribut terus. Namun ia memastikan membawa PSI dengan cara dan gaya politik yang berbeda dari sebelumnya.
“PSI yang dulu itu isinya striker kalau istilahnya. Semua ingat nggak PSI dari jaman 2014 didirikan isinya ribut terus, setiap hari ada yang ngetweet apa, nyerang Mba Gres, nyerang sana,” ujarnya.
“Tahu nggak kenapa mereka begitu? Karena mereka membutuhkan perhatian, iniloh ada partai baru. Tapi menurut saya itu bukan hal yang baik. Baik sih baik, tapi menurut saya kita harus mencoba berpolitik dengan cara gaya yang berbeda,” lanjut dia.
Bahkan Kaesang juga sempat mengungkit PSI yang memberikan penghargaan kebohongan kepada Prabowo Subianto di tahun 2019 yang kini didukungnya sebagai calon Presiden dalam Pilpres 2204.
“Tahun 2019, ini Mbak Grace Natalie sendiri harus minta maaf juga langsung ke Pak Prabowo karena memberi penghargaan buat Pak Prabowo. Penghargaannya apa? Kebohongan Award,” ujar dia.
“Tapi balik lagi, saya datang, saya kasih istilah ini untuk teman-teman DPP, kalian ini kayak striker semua. Striker pasti bawa bola, nggak masalah. Ini teman-teman, bola nggak ada tapi ditendang, bahkan tiang gawang pun jadilah kalian tendang untuk cari perhatian satu stadion. Kalian itu sudah berbeda,” tandas Kaesang.