Monitorday.com – Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan kembali mengkritik proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya, IKN justru akan memicu ketimpangan pembangunan. Karena itu, Anies menyiratkan tidak akan melanjutkan pembangunannya.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Irwan Fecho mengatakan, pernyataan Anies tersebut merupakan bentuk inkonsistensi.
“Saya melihat pernyataan Anies ini bentuk inkonsistensi. Kenapa, karena sebelumnya waktu ditanya Mas Anies mengatakan bahwa IKN itu adalah sebuah undang-undang. Jadi siapapun kemudian pemimpinnya, presidennya harus kemudian melaksanakan undang-undang itu,” kata Irwan, dalam sebuah talkshow, dilihat Senin (27/11).
“Dan kemudian pernyataan (Anies) terakhir justru mengatakan bahwa membangun IKN itu sebuah langkah yang bermasalah dan tidak nyambung antara tujuan dengan yang dijalankan,” lanjutnya.
Menurut Irwan, Anies telah mengingkari suara para pendukungnya, karena pendapatnya tentang IKN itu bertentangan dengan partai-partai koalisi pengusungnya.
“Mas Anis ini cenderung ingin berbeda, tetapi sebenarnya itu juga bukan sesuatu yang disepakati dalam koalisinya. Karena IKN ini kan didukung oleh PKB dan Nasdem,” ujarnya.
Bahkan tak hanya mendukung, kedua partai tersebut yang memastikan bahwa IKN akan tetap dilanjutkan siapapun presidennya.
“Bahkan Pak Surya Paloh jelas yang menyatakan, bisa dilacak di internet, bahwa siapa pun presidennya harus melanjutkan IKN. Termasuk dia memastikan Anis akan melanjutkan IKN. Kedua, PKB itu ketua umum paling pertama yang tumpangan di titik nol IKN. Berdoa agar IKN bisa fungsional tahun depan,” tandasnya.