Monitorday.com – Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menargetkan 50 persen suara anak muda di Pilpres 2024. Karenanya tim kampanye pasangan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini menggunakan cara-cara kreatif dalam menarik dukungan.
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Subianto-Gibran Dedek Prayudi, mengatakan pihaknya akan menerapkan strategi khusus guna menarik dukungan dari pemilih muda, seperti bahasa yang lebih mengena.
“Target di atas 50 persen yang kami angkat ke Pak Prabowo dan yes katanya. Makanya kami akan menggunakan media yang mereka gunakan, lalu juga melakukan via aktivitas yang mereka gemari,” kata Dedek, dikutip Kamis (30/11).
Menurut Dedek, dengan penggunaan bahasa politik yang sesuai dengan pemilih muda, maka akan dapat efektif mengajak mereka untuk peduli terhadap politik. “Bahasa politik kami itu politik yang gak marah-marah,” ujarnya.
Selain itu, Dedek mengatakan, pihaknya akan akan melakukan kampanye politik yang menawarkan harapan untuk menggaet ceruk suara dari pemilih muda.
“Sebab anak-anak muda ini cenderung gak suka politics of fear atau politik yang menakut-nakuti. Tapi mereka menyukai apa? Politics of hope, politik yang menawarkan harapan,” jelasnya.
Dedek mengatakan pihaknya tidak akan terpengaruh terhadap provokasi-provokasi dan berita hoaks yang menyudutkan pasangan Prabowo-Gibran dan akan fokus untuk menyosialisasikan program-program pasangan nomor urut 2 itu.
“Kita fokus memperkenalkan, menyosialisasikan paslon kita, baik itu paslonnya dengan segala karakteristiknya juga program-program yang termaktub di dalam dokumen visi-misi yang kita sebut Asta Cita,” ujarnya.
Dedek mengatakan suara pemuda pada Pemilu 2024 ini menjadi suara mayoritas pemilih tetap yang bisa menentukan arah kebijakan politik ke depannya.
“Anak-anak muda Gen Z dan Milenial itu komposisinya mencapai 57 persen dari daftar pemilih tetap. Ini paling dominan menentukan arah politik dan kebijakan dari bangsa besar bernama Republik Indonesia,” kata Dedek.
Lebih lanjut, Dedek mengajak para pemilih muda untuk ikut berpartisipasi pada Pemilu 2024. Karena menurutnya, peran pemuda sangat penting dalam proses membangun bangsa sejak zaman perjuangan.
“Tahun 1908 ketika konsep nasionalisme itu pertama kali dilembagakan, STOVIA Budi Utomo, itu oleh siapa? Anak-anak muda. Tahun 1928 ketika tonggak nasionalisme pertama kali diikrarkan, siapa yang mengikrarkan? Anak-anak muda juga,” jelas dia.