Monitorday.com – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menegaskan akan bersikap netral dan aktif dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dengan tetap netral, Muhammadiyah dapat lebih efektif memenuhi tanggung jawabnya dalam memberikan kontribusi positif tanpa memihak pada Capres atau Casapres serta partai politik tertentu.
“Dipersilakan (anggota) memilih presiden sesuai keinginan dan aspirasi masing-masing. Tetapi yang pasti, PP Muhammadiyah tetap netral dan aktif,” ujar Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, kepada wartawan saat berkunjung ke Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (21/11/2023).
Mu’ti menekankan, komitmen untuk netral dan aktif merupakan sikap organisasi, di mana Muhammadiyah hanya berfokus pada gerakan keagamaan dan syiar Islam, tanpa terlibat dalam ranah politik. Sebagai konsekuensinya, Muhammadiyah tidak memberikan rekomendasi terkait pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
“Walaupun begitu, Muhammadiyah tidak melarang individu warga Muhammadiyah untuk menentukan pilihan masing-masing. Silakan memilih presiden sesuai hati nurani. Yang jelas, Muhammadiyah tetap netral dan aktif,” tegasnya.
Abdul Mu’ti juga menyatakan bahwa PP Muhammadiyah tidak memberikan rekomendasi kepada kader untuk bergabung dengan tim sukses pasangan capres-cawapres tertentu. Bagi anggota yang ingin terlibat dalam tim sukses, mereka diperbolehkan, tetapi diharapkan untuk cuti selama masa tugas tersebut.
“Jika ingin bergabung dengan tim sukses, harus cuti terlebih dahulu dari perserikatan dan amal usaha. Setelah selesai, bisa kembali lagi ke perserikatan,” ungkapnya.
Dirinya memastikan bahwa warga Muhammadiyah dapat aktif dalam pemilihan umum, baik sebagai pemilih maupun sebagai anggota tim sukses. Netralitas ini dijelaskan sebagai sikap aktif dalam konteks pemilihan, sambil tetap menghormati keputusan individu masing-masing anggota.
“PP Muhammadiyah tetap 100 persen netral, tetapi kami juga menghargai dan menghormati hak-hak individu kader Muhammadiyah,” pungkasnya.