Kisah tentang doa Rasulullah SAW kepada Ibnu Abbas, salah satu sahabat yang dianggap sebagai “pemuda yang bijaksana” dalam Islam, mengandung hikmah yang mendalam serta nilai-nilai keilmuan yang luhur. Doa ini menjadi landasan bagi pengajaran, kebijaksanaan, dan warisan ilmiah yang diperintahkan oleh Rasulullah kepada generasi sesudahnya.
Ibnu Abbas, sepupu Rasulullah SAW, terkenal dengan dedikasinya dalam menuntut ilmu. Rasulullah, yang mengetahui kecerdasan dan ketekunan Ibnu Abbas, pernah mendoakan beliau dengan doa yang tak ternilai. Doa ini bukan hanya sebagai bentuk penghargaan, tetapi juga sebagai bimbingan bagi generasi berikutnya untuk memperjuangkan ilmu dan kebijaksanaan.
Doa tersebut menjadi suatu pengakuan atas keistimewaan Ibnu Abbas di mata Rasulullah. Beliau berdoa, “Allahumma allimhu al-hikmah (Ya Allah, ajarkanlah kepadanya ilmu yang benar).” Doa yang penuh keikhlasan ini tidak hanya menggambarkan pentingnya ilmu dalam Islam, tetapi juga menegaskan bahwa mendapatkan ilmu yang benar adalah suatu anugerah dari Allah.
Rasulullah SAW dengan doanya juga menunjukkan kepada umatnya bahwa menuntut ilmu dan menjadi bijaksana dalam agama adalah sebuah panggilan yang tidak bisa diabaikan. Ilmu yang diperoleh dengan keikhlasan dan ketekunan adalah pilar utama dalam mendekati Allah SWT.
Doa Rasulullah kepada Ibnu Abbas menjadi bukti bahwa ilmu bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang hikmah, pemahaman yang mendalam, dan penerapan yang bijaksana. Ini menyeru generasi Muslim untuk menjadikan ilmu sebagai sarana untuk mengembangkan diri, memperbaiki masyarakat, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Makna yang lebih dalam dari doa ini adalah bahwa keilmuan dalam Islam haruslah disertai dengan keikhlasan, kesungguhan, dan tujuan yang mulia. Islam menekankan pentingnya ilmu yang tidak hanya dimiliki untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk kemajuan umat dan keberkahan seluruh alam.
Doa Rasulullah kepada Ibnu Abbas juga menekankan bahwa menjadi ‘ahlul ilmi’ atau ahli ilmu tidak hanya berfokus pada satu aspek tertentu. Seorang ahli ilmu dalam Islam harus memahami seluruh aspek agama secara holistik, termasuk akhlak, fiqih, tafsir, hadis, dan berbagai bidang ilmu lainnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, doa ini memberikan inspirasi bagi para pencari ilmu untuk tetap rendah hati, bersungguh-sungguh dalam pencarian ilmu, dan senantiasa berdoa agar ilmu yang diperoleh bermanfaat bagi diri sendiri dan umat Islam secara luas.
Doa Rasulullah kepada Ibnu Abbas adalah warisan yang berharga bagi umat Islam. Ia memperkuat esensi pentingnya ilmu dalam agama, mengingatkan kita bahwa pengetahuan yang benar-benar berharga adalah yang menghantarkan kita kepada takwa dan ketaatan kepada Allah SWT. Semoga doa tersebut menjadi motivasi bagi setiap pencari ilmu untuk terus menjadikan ilmu sebagai jalan menuju ridha Allah SWT serta memberikan manfaat yang luas bagi umat dan alam semesta ini.