Monitorday.com – Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam kurun waktu terakhir ini menjadi sangat populer, karena dengan kecanggihannya, membuat manusia dengan mudah melakukan berbagai hal. Namun kecanggihan itu justru dianggap berbahaya dan mengancam manusia di masa depan.
Bahkan, beberapa hari lalu, tepatnya pada Rabu (13/9), para bos teknologi seperti Elon Musk, Bill Gates, hingga Mark Zuckerberg dikumpulkan dalam rapat tertutup dengan senator Amerika Serikat. Pertemuan ini digelar dalam rangka menggodok undang-undang untuk mengatur teknologi AI.
Namun hal ini berbeda dengan pandangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Dalam pidatonya di Institut Pertanian Bogor (IPB) beberapa hari lalu, Presiden menegaskan bahwa kecanggihan teknologi tidak akan melampaui kemuliaan manusia.
“Teknologi tidak akan pernah mengalahkan manusia. Percaya itu. Karena mesin hanya punya chip. Tapi manusia punya hati, punya rasa. Mesin tidak punya itu,” kata Jokowi.
Dalam acara dies natalis ke-60 IPB tersebut, Presiden menyampaikan beberapa hal, salah satunya mengenai pesatnya kemajuan teknologi belakangan ini. Termasuk, soal kecerdasan buatan yang sedang hangat diperincangkan.
Pada kesempatan itu, Presiden pun mengingatkan, jangan pernah alergi apalagi takut dengan perkembangan teknologi, termasuk AI, meskipun disebut-sebut bakal mengancam ekskstensi manusia. “Dan saya percaya, ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan selalu lebih unggul dan lebih mulia,” demikian Presiden Jokowi.