Connect with us

News

QNET Raih 2 Award di Ajang Indonesia SDGs Award (ISDA) 2023

Hendi Firdaus

Published

on

Sustainable Development Goals (SDGs) adalah seruan dan aksi global untuk meminta stakeholders dunia segera bertindak mengakhiri kemiskinan sambil meningkatkan kesehatan dan pendidikan, mengurangi kesenjangan, dan mengatasi perubahan iklim. ISDA memberikan apresiasi kepada dunia usaha dan lembaga/organisasi non pemerintah yang dinilai berperan aktif dan berkontribusi terhadap pencapaian SDGs, melalui aktivitas-aktivitas dalam pencapaian SDG, oleh karenanya sama seperti CSR diperlukan juga sebuah apresiasi dalam bentuk penyelenggaraan Indonesia SDGs Award (ISDA).

Corporate Forum for CSR Development (CFCD) menjadi salah satu lembaga yang fokus untuk meningkatkan SDGs di Indonsia yang dibuktikan dengan kembali menyelenggarakan Anugerah Indonesia CSR Award (ICA) dan Indonesia SDGs Award (ISDA) 2023 yang dilaksanakan pada awal Desember. CFCD ingin memiliki kontribusi positif melalui kegiatan tersebut yang sejalan dengan perkembangan dunia di atas isu-isu keberlanjutan, menyebarkan pengetahuan, pemahaman, paradigma, konsep dan Praktek Bisnis dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Anugerah ICA dan ISDA diikuti beberapa Perusahaan BUMN, Swasta dan lembaga penggiat CSR di Indonesia serta perseorangan. Pada tahun ini peserta ICA untuk korporat/Institusi terdiri dari 32 Perusahaan dan, sedangkan untuk peserta ISDA terdiri dari 101 Perusahaan. Salah satu perusahaan yang mendapatkan penghargaan ISDA adalah QN International Indonesia atau lebih dikenal dengan QNET Indonesia yang mendapatkan 2 penghargaan untuk program pendidikan dan pelestarian lingkungan pantai.

“Dua Penghargaan ISDA 2023 yang QNET raih ini tidak lepas dari peran penting semua pihak yang dalam beberapa tahun terakhir terus bekerja sama intensif meningkatkan kualitas hidup melalui program-program yang diiniasi oleh QNET Indonesia,” kata Ganang Rindarko sebagai General Manager Qnet Indonesia melalui keterangan resminya, Sabtu (23/12.2023).

Kami terus melakukan edukasi pentingnya menjaga lingkungan dengan menggalakan penanaman pohon di lingkungan sekolah, serta merawat dan menambah pohon bakau di Bali yang ditotal kami sdah menamam 3.000 pohon bakau. Khusus untuk penanaman bakau, peran penting dari Kodim 1611 Badung Bali, karyawan, QNET Indonesia, paguyuban nelayan di Taman Hutan Raya Ngurah Rai yang selama 3 tahun terakhir sangat kami apresasi. Tanpa kerjasama yang solid, mustahil kami untuk mendapatkan penghargaan ISDA yang sudah diakui oleh Bappenas.

Ganang Rindarko menambahkan bahwa penghargaan ISDA 2023 untuk penanaman bakau di Bali merupakan gelar yang ke-2 yang kami dapat. Ini menunjukan bahwa QNET Indonesia sangat diapresiasi oleh lembaga yang diakui pemerintah sebagai lembaga yang kredibel di sektor Corporate Social Responsibility khususnya Sustainable Development Goals (SDGs) yakni poin 14 yang mendorong tata kelola laut dan pantai secara berkelanjutan di Indonesia. Dan rencananya, kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan dalam beberapa tahun ke depan karena pelestarian lingkungan hidup adalah tanggung jawab bersama. T

Sementara itu Ir. Thendri Supriatno MBA selaku Ketua Umum CFCD menyampaikan Program CSR dan Program SDGs perusahaan merupakan aktivitas perusahaan yang sangat strategis dalam memastikan keberlanjutan perusahaan. Oleh karenanya ajang apresiasi terhadap program tersebut sangatlah penting untuk dilakukan. Apresiasi baik program Penghargaan ICA maupun ISDA akan dilaksanakan dalam sebuah rangkaian acara yang sama. Sebagai apresiasi diberikan kepada dunia usaha termasuk lembaga mitra perusahaan yang memiliki program atau aktivitas dalam upaya pemenuhan tanggung jawab sosialnya dan kontribusi dalam pencapain Tujuan SDGs 2030.

“Indonesian CSR Awards (ICA) & Indonesian SDGs Awards (ISDA) telah mendapat perhatian yang baik dari pemerintah melalui dukungan Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia, serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Standarisasi Nasional (BSN). Hal ini sejalan dengan tujuan Pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang telah menjadi komitmen stakeholders global.”, jelas Thendri.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News

Arab Saudi Siap Bantu Suriah Bayar Utang Bank Dunia

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Arab Saudi dikabarkan berencana melunasi utang Suriah kepada Bank Dunia untuk memuluskan pemberian hibah rekonstruksi dan dukungan sektor publik.

Damaskus saat ini kekurangan cadangan mata uang asing dan upaya sebelumnya untuk membayar utang dengan aset luar negeri yang dibekukan gagal.

Bank Dunia telah berdiskusi soal pendanaan guna membangun kembali jaringan listrik Suriah yang rusak parah akibat konflik panjang.

Juga dipertimbangkan bantuan untuk pembayaran gaji sektor publik sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi Suriah.

Pihak Kementerian Keuangan Arab Saudi menyatakan hanya akan memberikan pengumuman resmi jika keputusan sudah final.

Reuters melaporkan bahwa delegasi Suriah akan menghadiri pertemuan tahunan Bank Dunia dan IMF di Washington pada akhir April.

Pemerintahan baru Suriah di bawah Ahmad al-Sharaa berharap memperoleh pelonggaran sanksi internasional yang telah berlangsung lama.

Beberapa negara Eropa dan Inggris telah mencabut sebagian sanksi, dan Amerika Serikat memberikan pengecualian terbatas pada Januari.

AS juga memberikan sejumlah tuntutan kepada Suriah sebagai syarat untuk keringanan sanksi lebih lanjut.

Tuntutan itu termasuk pemusnahan senjata kimia dan kerja sama dalam urusan kontra-terorisme.

AS juga meminta agar militan asing tidak diberikan jabatan penting di pemerintahan atau militer Suriah.

Beberapa mantan pejuang dari kelompok yang pernah terkait Al-Qaeda dan ISIS diketahui bergabung dengan angkatan bersenjata baru Suriah.

Utang Suriah ke Bank Dunia sekitar 15 juta dolar AS yang harus dilunasi sebelum bantuan tambahan bisa disalurkan.

Ekonomi Suriah porak poranda akibat perang berkepanjangan dan tekanan sanksi internasional.

PBB memperkirakan pemulihan penuh ekonomi Suriah baru bisa terjadi sekitar tahun 2080.

Qatar juga telah mengumumkan bantuan gas alam kepada Suriah guna membantu sektor energi pada pertengahan Maret.

Continue Reading

News

AS Naikkan Tarif Impor 245 Persen, China: Kami Tak Takut Perang

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com — Pemerintah China akhirnya angkat bicara setelah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk menaikkan tarif impor barang dari China hingga 245 persen. Dalam tanggapannya,

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menegaskan bahwa China tidak menginginkan perang dagang dengan AS. Namun, ia juga menegaskan bahwa China tidak takut untuk berperang dalam hal ini.

“China tak mau perang, tapi kami juga tak takut berperang,” ujar Lin Jian dalam konferensi pers yang dikutip oleh China Daily, Rabu (16/4/2025).

Lin menegaskan bahwa posisi China sudah jelas dan tidak ada pemenang dalam kekacauan yang dihasilkan oleh kebijakan tarif tersebut. Ia mengimbau agar AS menghentikan pendekatan yang memicu ketegangan dan memeras pihak lain, serta membuka jalur dialog dan negosiasi yang didasarkan pada kesetaraan, rasa hormat, dan saling menguntungkan.

“Jika AS ingin menyelesaikan masalah ini melalui dialog dan negosiasi, maka Gedung Putih harus menghentikan pendekatan ekstrem yang memberi tekanan. Kami siap berdialog, tetapi bukan di bawah ancaman,” tegas Lin.

Komentar ini muncul setelah AS mengumumkan kenaikan tarif impor barang dari China sebesar 245 persen sebagai bentuk balasan atas kebijakan China yang terus membalas tarif yang diterapkan oleh Washington.

Sebelumnya, pada 2 April 2025, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif resiprokal bagi lebih dari 180 negara, termasuk China, dengan tarif sebesar 34 persen, belum termasuk tarif 10 persen yang diterapkan secara global.

Keesokan harinya, China membalas kebijakan tersebut dengan menerapkan tarif impor yang sama untuk barang-barang asal AS. Balasan tersebut kemudian memicu kemarahan dari pemerintahan Trump yang mengumumkan kenaikan tarif lebih lanjut.

Dalam perkembangan terbaru, Presiden Trump mendesak China untuk segera menghubungi AS untuk memulai negosiasi guna mengatasi konfrontasi perdagangan yang semakin memanas.

Sekretaris Gedung Putih, Karoline Leavitt, menegaskan bahwa “bola ada di tangan China,” dan bahwa negara itu perlu mencapai kesepakatan dengan AS, bukan sebaliknya.

Ketegangan perdagangan antara kedua negara besar ini semakin meningkat, dengan masing-masing pihak saling memberi tekanan melalui kebijakan tarif yang mengancam stabilitas ekonomi global.

Sementara itu, China menegaskan komitmennya untuk melindungi hak dan kepentingan nasionalnya serta mencari penyelesaian melalui saluran diplomatik yang lebih konstruktif.

Continue Reading

News

Indonesia – Rusia Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Pariwisata

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com — Pertemuan penting berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (15/4/2025), antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Perdana Menteri Pertama Federasi Rusia, Denis V. Manturov.

Pertemuan ini menandai dimulainya kembali dialog tingkat tinggi antara Indonesia dan Rusia yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang turut mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut, menyampaikan bahwa dialog ini sangat penting bagi hubungan kedua negara.

“Baru saja Bapak Presiden menerima Deputy Prime Minister Manturov dari Rusia. DPM Manturov hadir untuk melanjutkan High Level Dialogue dengan Indonesia yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Dialog ini akan dimulai kembali, dan dalam rombongannya, DPM Manturov juga menggelar Malam Kebudayaan di Raffles Hotel,” kata Airlangga.

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Perdana Menteri Denis Manturov menyampaikan dua undangan penting kepada Presiden Prabowo. Pertama, untuk hadir dalam parade nasional di Rusia, dan kedua, untuk menghadiri Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (St. Petersburg International Economic Forum/SPIEF). Forum ini, menurut Airlangga, menjadi platform strategis untuk memperkuat hubungan ekonomi kedua negara serta membuka peluang penandatanganan sejumlah nota kesepahaman.

“Dalam Forum Ekonomi St. Petersburg, diharapkan Bapak Presiden bisa hadir. Beberapa milestones kerja sama akan dibahas, termasuk nota kesepahaman tentang kerja sama ekonomi dan strategis,” ujar Airlangga.

Selain itu, pertemuan ini juga membahas beberapa topik penting lainnya, termasuk potensi pengembangan rute penerbangan langsung dari Moskow ke Indonesia. Airlangga menambahkan, pemerintah Rusia juga menyarankan untuk memperkenalkan sistem pembayaran yang memudahkan wisatawan Rusia saat berkunjung ke Indonesia.

“Rusia juga membahas bagaimana sistem keuangan dapat memudahkan wisatawan Rusia di Indonesia dengan mekanisme yang disepakati kedua negara,” jelasnya.

Kerja sama investasi juga menjadi bagian utama dalam pertemuan ini, dengan pembahasan mengenai kemajuan Perjanjian Perdagangan Bebas (Free Trade Agreement/FTA) antara Indonesia dan negara-negara Eurasia yang diharapkan dapat mencapai kemajuan signifikan. Airlangga berharap, seluruh materi terkait FTA ini dapat diselesaikan sebelum Presiden Prabowo berkunjung ke St. Petersburg.

“Isu terkait dengan Eurasia Free Trade Agreement juga dibahas, dan diharapkan pada saat Bapak Presiden hadir di St. Petersburg, seluruh materi dalam pembahasan ini dapat diselesaikan,” tutup Airlangga.

Pertemuan ini menegaskan komitmen kedua negara untuk mempererat hubungan bilateral, terutama dalam sektor ekonomi, pariwisata, dan investasi, serta menciptakan peluang kerja sama yang saling menguntungkan di masa depan.

Continue Reading

News

Tunjangan Kinerja Dosen ASN Segera Cair, Mulai Kapan?

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Kabar gembira datang bagi seluruh pegawai dan dosen di lingkungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Pemerintah melalui Presiden Republik Indonesia telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2025 yang mengatur pemberian Tunjangan Kinerja (Tukin) kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai lainnya di kementerian tersebut.

Pengumuman tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Graha Kemdiktisaintek pada Selasa (15/4/2025). Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Kemdiktisaintek, Brian Yuliarto, bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Rini Widyantini.

Dalam keterangannya, Brian Yuliarto menyatakan, “Ini adalah tonggak penting dalam perjalanan reformasi birokrasi sektor pendidikan tinggi kita. Tunjangan kinerja ini merupakan bentuk nyata penghargaan negara terhadap peran strategis para dosen dan pegawai dalam memajukan ilmu pengetahuan serta pembangunan nasional.”

Perpres tersebut mulai berlaku efektif pada 1 Januari 2025 dan akan diberikan setiap bulan kepada ASN dan pegawai lainnya di Kemdiktisaintek. Untuk dosen ASN, terdapat ketentuan khusus. Bagi dosen yang sudah menerima tunjangan profesi, hanya selisih antara Tukin dan tunjangan profesi yang akan dibayarkan. Namun, jika nilai tunjangan profesi lebih besar, dosen tetap menerima tunjangan profesi tersebut tanpa adanya pengurangan.

Karena perbedaan karakteristik pekerjaan antara dosen dan pegawai administratif, penilaian kinerja dosen akan dilakukan setiap semester. Kinerja untuk periode Januari–Juni 2025 akan dibayarkan pada bulan Juli 2025, sedangkan kinerja untuk periode Juli–Desember 2025 akan dicairkan pada pertengahan Desember 2025.

“Kami ingin memastikan bahwa penilaian kinerja berjalan dengan adil dan akuntabel. Program ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat bagi dosen dan tenaga kependidikan untuk terus meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia,” tambah Brian Yuliarto.

Dengan adanya kebijakan baru ini, diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kinerja para tenaga pendidik dan pegawai di sektor pendidikan tinggi untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan pembangunan bangsa.

Continue Reading

News

Intelijen Elit Israel Serukan Penghentian Serangan ke Gaza

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Ratusan anggota pasukan intelijen elit Israel dan akademisi menyerukan diakhirinya perang Gaza melalui petisi terbuka.

Mereka menilai bahwa hanya kesepakatan politik, bukan kekuatan militer, yang dapat menjamin pembebasan tawanan Israel di Gaza.

Petisi itu juga menyoroti risiko kematian tawanan akibat operasi militer yang terus berlangsung.

Unit intelijen elit 8200 memperingatkan bahwa memperpanjang perang hanya akan menambah korban jiwa di pihak tentara dan tahanan.

Gelombang penolakan bertugas dari para prajurit cadangan mulai mencuat sebagai bentuk protes terhadap perang.

Sekitar 100 dokter militer cadangan turut menandatangani surat yang menuntut penghentian perang Gaza.

Kepala Staf Israel merespons dengan memecat perwira senior dan ribuan prajurit yang mendukung petisi.

Ia menyebut penolakan tersebut sebagai pelanggaran berat terhadap kedisiplinan militer.

Surat serupa juga dirilis oleh hampir 1.000 anggota cadangan dan purnawirawan Angkatan Udara Israel.

Surat itu menyerukan pemulangan semua tahanan Israel dari Gaza meskipun harus menghentikan kampanye militer.

Petisi ini memicu kontroversi besar di tubuh militer Israel dan menarik perhatian media nasional.

Penandatangan termasuk jenderal-jenderal senior dan mantan pejabat tinggi militer Israel.

Namun Menteri Pertahanan Israel mengecam petisi tersebut sebagai upaya merusak legitimasi perang.

Sementara perang Gaza terus berlangsung hingga bulan ke-18 dengan dukungan dari Amerika Serikat.

Serangan Israel sejak Maret kembali menghancurkan Gaza dan menewaskan ratusan warga sipil.

Israel kini menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional dan surat perintah penangkapan terhadap pejabatnya.

Continue Reading

News

Presiden Erdogan Siap Dukung Perdamaian di Suriah

Yusuf Hasyim

Published

on

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan siap menghadapi siapa pun yang menghalangi perdamaian dan stabilitas di Suriah.

Pernyataan ini disampaikan Erdogan dalam konferensi pers seusai rapat kabinet di Ankara pada 15 April 2025.

Ia menegaskan bahwa Turki akan bersikap tegas terhadap segala upaya pemecahbelahan Suriah.

Menurut Erdogan, Turki tidak akan membiarkan Suriah terpecah baik melalui koridor teror maupun bentuk lain.

Ia menyebut tidak ada kemungkinan Suriah kembali ke kondisi sebelum tergulingnya rezim Bashar al-Assad pada 8 Desember.

Erdogan menilai Suriah yang kuat dan stabil akan menguntungkan rakyatnya serta seluruh kawasan.

Ia menyebut bahwa pemulihan dan perdamaian di Suriah akan membawa manfaat bagi semua pihak di Timur Tengah.

Setiap perkembangan dan krisis di Timur Tengah, menurutnya, berdampak langsung pada masyarakat Turki.

Dampak tersebut juga menyentuh aspek ekonomi dan keamanan nasional Turki.

Erdogan menyerukan agar peristiwa di kawasan ditafsirkan dengan pendekatan yang proaktif dan berani.

Ia juga menekankan perlunya pembaruan kebijakan sesuai dengan dinamika terbaru kawasan.

Presiden dari Partai AKP itu menyatakan Turki kini memainkan peran lebih aktif dalam kebijakan luar negeri.

Baik elemen kekuatan keras maupun lunak Turki digunakan secara strategis untuk kepentingan nasional.

Turki menolak segala bentuk campur tangan yang dapat menghambat stabilitas di Suriah.

Erdogan menunjukkan bahwa Turki akan terus berdiri bersama rakyat Suriah dalam membangun masa depan.

Pernyataan Erdogan memperkuat posisi Turki sebagai aktor utama dalam dinamika Timur Tengah.

Continue Reading

News

Rusia Incar Papua, Australia Panas

Laporan Janes tentang permintaan Rusia menempatkan pesawat di Papua memicu reaksi Australia dan bantahan Indonesia, membuka babak baru ketegangan geopolitik kawasan.

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Isu strategis yang sensitif mencuat ke permukaan pada Senin (14/4/2025) setelah Janes menerbitkan laporan berjudul “Indonesia mulls options after Russia seeks access to air force base.” Dalam artikel itu, disebutkan bahwa Pemerintah Indonesia menerima permintaan resmi dari Rusia untuk menggunakan Pangkalan Angkatan Udara Manuhua di Biak Numfor, Papua, sebagai lokasi penempatan pesawat jarak jauhnya.

Laporan tersebut menggambarkan dinamika yang jauh lebih kompleks dari sekadar permintaan izin militer. Rusia dikatakan ingin menempatkan beberapa pesawat strategis di pangkalan yang berbagi landasan pacu dengan Bandara Frans Kaisiepo. Manuver ini sontak memantik respons berantai dari kawasan, terutama Australia, yang menganggap kawasan Pasifik sebagai halaman belakang kepentingan geopolitiknya.

Dalam laporan Janes, permintaan Rusia disebut dikirim langsung ke kantor Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin, usai pertemuannya dengan Menteri Dewan Keamanan Rusia, Sergei Shoigu, pada Februari 2025. Informasi ini diperkuat oleh sumber internal yang diklaim Janes berasal dari lingkungan Pemerintah Indonesia.

Namun, pernyataan resmi Pemerintah Indonesia berusaha memadamkan api yang telanjur berkobar. Kementerian Luar Negeri RI, melalui Juru Bicaranya Roy Soemirat, membantah adanya permintaan seperti yang disebut dalam laporan tersebut. “Kami belum pernah mendengar mengenai permintaan Rusia untuk menempatkan pesawatnya di pangkalan udara milik Indonesia di wilayah Papua,” ujarnya pada Selasa (15/4/2025) malam.

Kendati begitu, Roy tidak merinci lebih jauh atau menyebutkan apakah koordinasi lintas instansi telah dilakukan. Komentar singkatnya, “Silakan dapat menghubungi kementerian/instansi terkait,” justru meninggalkan ruang spekulasi yang semakin melebar.

Dampak laporan tersebut melintasi batas diplomasi. Pemerintah Australia langsung bereaksi cepat. Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengaku telah melakukan komunikasi langsung dengan Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin. Dalam pernyataannya kepada media, Marles menyebut Sjafrie membantah dengan tegas laporan tersebut. “Dia mengatakan kepada saya dengan sejelas-jelasnya, laporan tentang prospek pesawat Rusia yang beroperasi dari Indonesia sama sekali tidak benar,” ujar Marles seperti dikutip The Guardian.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong juga angkat suara. Ia menegaskan bahwa pemerintahnya tengah melakukan klarifikasi secara diplomatik terkait kebenaran laporan Janes. “Kami telah menghubungi untuk mengetahui apakah laporan tersebut akurat atau tidak dan apa status permintaan dari Rusia tersebut,” ujarnya dalam konferensi pers terpisah.

Nada keras datang dari pucuk pimpinan Australia. Perdana Menteri Anthony Albanese menegaskan kembali posisi negaranya yang mendukung Ukraina dan menolak segala bentuk pengaruh Rusia di kawasan. “Kami jelas tidak ingin melihat pengaruh Rusia di wilayah kami, sangat jelas,” ujarnya. Ia juga menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pemimpin otoriter yang telah melanggar hukum internasional.

Manuver Moskow ini, meski masih simpang siur, telah menjadi bagian dari percaturan geopolitik yang semakin memanas di Indo-Pasifik. Papua, yang selama ini dikenal sebagai wilayah strategis dengan posisi menghadap Samudra Pasifik, tampaknya mulai masuk radar kekuatan global.

Indonesia kini berada di tengah pusaran kepentingan, antara menjaga kedaulatan dan menjalankan diplomasi bebas aktif, sembari menyikapi tekanan dari dua kekuatan besar: Rusia yang ekspansif dan Australia yang defensif.

Di tengah berbagai klarifikasi, satu hal menjadi jelas: informasi yang disampaikan Janes telah menggetarkan panggung diplomatik regional. Publik kini menanti bagaimana langkah selanjutnya Pemerintah Indonesia dalam mengelola tekanan, menjaga transparansi, dan memastikan bahwa kepentingan nasional tetap berada di atas segala pertimbangan strategis luar negeri.

Continue Reading

News

Kadin Gaspol Renovasi Rumah Warga Miskin

Kadin Indonesia meluncurkan program quick win renovasi rumah tak layak huni, wujud konkret dukungan terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo.

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Langkah cepat dan tepat kembali diperlihatkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam merespons tantangan bangsa. Kali ini, Kadin tampil sebagai motor penggerak kolaborasi sektor swasta untuk mendukung agenda besar pemerintah: menyediakan hunian layak bagi seluruh rakyat Indonesia. Bertempat di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025), Kadin resmi meluncurkan program Gotong Royong Kadin Indonesia–Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), yang menjadi quick win konkret mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam pembangunan tiga juta rumah.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya N Bakrie, mengibarkan semangat gotong royong sebagai fondasi gerakan ini. Ia menyebut quick win ini bukan sekadar proyek sosial biasa, melainkan prototipe model kolaborasi strategis pemerintah dan swasta dalam mewujudkan hunian yang aman, sehat, dan manusiawi bagi warga kurang mampu. “Program ini memang tidak membangun rumah baru, tetapi membantu masyarakat agar tempat tinggal mereka layak untuk ditinggali. Ini bentuk nyata kepedulian dunia usaha,” tegas Anindya.

Lokasi peresmian di Johar Baru bukan tanpa alasan. Wilayah padat penduduk itu dinilai masih jauh dari standar rumah layak huni. “Empat kriteria rumah layak harus dipenuhi: struktur bangunan kuat, luas lantai cukup, akses air minum layak, serta sanitasi yang baik,” papar Anindya. Ia pun menyentil fakta miris bahwa sebagian besar rumah di wilayah tersebut masih bermasalah dalam akses MCK. Karenanya, Kadin juga menggandeng pihak kelurahan dan kecamatan untuk menghadirkan solusi sanitasi komunal, termasuk pembangunan septic tank dan fasilitas MCK bersama.

Program ini menargetkan renovasi 500 rumah di lima provinsi: Jakarta (200 unit), Jawa Barat (100 unit), Banten (100 unit), Kepulauan Bangka Belitung (50 unit), dan Nusa Tenggara Timur (50 unit). Jakarta menjadi prioritas karena tingkat kepadatan dan kesenjangan hunian yang nyata di berbagai sudut ibu kota.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Infrastruktur Strategis, Pembangunan Pedesaan dan Transmigrasi, Thomas Jusman, menambahkan bahwa meskipun dirinya membidangi wilayah rural, kondisi Jakarta tetap perlu perhatian. “Ini bukan hanya tentang desa atau kota, tapi tentang kemanusiaan. Kalau masih ada warga tinggal di rumah yang hampir roboh, berarti kita belum sepenuhnya merdeka,” ujarnya dengan semangat.

Thomas menegaskan, program ini tak bisa berjalan sendiri. Kadin menggandeng pengurus provinsi, pemda, hingga masyarakat lokal untuk bahu-membahu menyukseskan misi sosial ini. “Kami hanya bisa sampai sejauh ini jika seluruh pihak yang masih punya merah putih di dadanya ikut bergerak. Gotong royong adalah senjata kita,” serunya.

Peluncuran quick win Kadin ini menjadi napas segar dalam iklim pembangunan sosial di tengah tantangan ekonomi global. Di saat banyak pihak gamang, Kadin memilih bergerak cepat dan menginspirasi. Tak hanya menghadirkan rumah yang lebih layak, program ini sekaligus menghidupkan kembali nilai-nilai gotong royong yang menjadi warisan luhur bangsa.

Dengan mengusung semangat kolaborasi, Kadin Indonesia membuktikan bahwa sektor swasta tak sekadar penggerak ekonomi, tetapi juga mitra strategis dalam misi-misi sosial bangsa. Arah langkah Kadin kini makin jelas: bukan hanya mendampingi pemerintah, tetapi turut memelopori solusi. Inilah cara baru berkontribusi — bukan dengan banyak janji, tapi lewat aksi nyata.

Continue Reading

News

179 Calon Hakim MA Siap Diuji Kualitas

Komisi Yudisial umumkan 179 calon hakim agung dan ad hoc HAM yang lolos administrasi. Mereka siap ikuti seleksi kualitas akhir April 2025.

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Langkah kaki para calon penjaga keadilan kini semakin pasti. Komisi Yudisial (KY) resmi mengumumkan 179 nama yang berhasil lolos seleksi administrasi dalam proses rekrutmen Calon Hakim Agung dan Calon Hakim ad hoc Hak Asasi Manusia (HAM) Mahkamah Agung (MA) Tahun 2025. Ini bukan sekadar daftar nama, melainkan kumpulan sosok dengan rekam jejak hukum dan dedikasi tinggi yang akan melaju ke medan seleksi kualitas pada 29–30 April mendatang.

Rapat pleno KY menjadi panggung pengesahan, di mana 161 calon hakim agung dan 18 calon hakim ad hoc HAM dinyatakan lolos administrasi dari total 207 pendaftar. Persaingan pun tak main-main. Dari ribuan berkas yang masuk, hanya mereka yang memenuhi indikator kelengkapan dokumen dan kesesuaian persyaratan yang berhasil menembus tahap awal ini. Seperti diungkapkan oleh Anggota KY sekaligus Juru Bicara KY, Mukti Fajar Nur Dewata, dalam konferensi pers daring, para kandidat ini telah melewati proses verifikasi yang ketat dan obyektif.

Kini, tantangan lebih besar menanti. Mereka harus menaklukkan seleksi kualitas yang mencakup penulisan makalah di tempat, studi kasus hukum dan KEPPH (Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim), serta tes objektif. Karya profesi dan surat rekomendasi dari tiga tokoh yang mengenal karakter serta kinerja para calon pun wajib diserahkan, menjadi cermin dari jejak langkah hukum mereka selama ini.

M. Taufiq HZ, Ketua Bidang Rekrutmen Hakim KY, merinci bahwa mayoritas calon berasal dari kamar pidana (68 orang), disusul kamar perdata (33), agama (40), militer (7), TUN (4), dan TUN pajak (9). Untuk posisi hakim ad hoc HAM, sebanyak 18 orang berhasil lolos, menunjukkan bahwa sektor keadilan HAM tetap menjadi perhatian serius.

Potret peserta seleksi pun mencerminkan keragaman dunia hukum Indonesia. Dari 161 calon hakim agung, sebanyak 125 berasal dari jalur hakim karier, sementara sisanya terdiri dari akademisi, advokat, hakim ad hoc, dan profesi lainnya. Sebaliknya, calon hakim ad hoc HAM diisi oleh advokat (6), akademisi (5), hakim ad hoc (4), serta unsur lain yang memperkaya latar belakang seleksi.

Menariknya, kualitas akademik para calon juga tak main-main. Untuk calon hakim agung, sebanyak 98 orang menyandang gelar doktor, sedangkan 63 lainnya bergelar magister. Demikian pula calon hakim ad hoc HAM, 9 orang di antaranya bergelar doktor—sebuah sinyal kuat bahwa kompetensi intelektual menjadi salah satu pilar dalam seleksi ini.

Namun, seleksi bukan hanya soal kompetensi. Integritas pun menjadi harga mati. KY secara tegas mengingatkan agar para peserta tidak tergoda oleh pihak-pihak yang mengaku bisa membantu kelulusan. “Abaikan semua bentuk intervensi. Seleksi ini murni berdasarkan kualitas dan rekam jejak,” tegas Taufiq, memperkuat komitmen lembaga terhadap prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Dalam lanskap hukum yang terus berkembang, kehadiran hakim agung dan hakim ad hoc HAM dengan kapasitas dan integritas tinggi menjadi harapan sekaligus kebutuhan. Tak sekadar menjadi penafsir undang-undang, mereka adalah garda terakhir keadilan dan penjaga marwah peradilan. Langkah mereka kini memasuki fase krusial, di mana kualitas tak bisa dipoles, hanya bisa dibuktikan.

Tinggal hitungan hari menuju seleksi kualitas. Para calon tidak hanya membawa dokumen dan gelar, tapi juga harapan besar publik terhadap keadilan yang berpihak, objektif, dan manusiawi. Siapa pun yang terpilih kelak, satu hal pasti: mereka telah melalui seleksi yang tak hanya ketat, tapi juga menjunjung tinggi semangat reformasi peradilan.

Continue Reading

News

Maladewa Larang Pemegang Paspor Israel Masuk Negaranya

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Maladewa resmi melarang pemegang paspor ‘Israel’ memasuki negaranya sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina.

Presiden Mohamed Muizzu mengesahkan keputusan tersebut menjadi undang-undang pada 15 April 2025.

Larangan ini mencerminkan sikap penolakan Maladewa terhadap kekejaman terus-menerus yang dilakukan oleh ‘Israel’.

Undang-undang ini merupakan amandemen terhadap aturan imigrasi yang sebelumnya masih mengizinkan warga ‘Israel’ masuk.

Meskipun begitu, warga negara ganda tetap dapat masuk dengan menggunakan paspor negara lain.

Langkah ini diambil setelah meningkatnya tekanan dari masyarakat Maladewa agar pemerintah bersikap tegas.

Pada tahun 2023, lebih dari 11.000 warga ‘Israel’ tercatat mengunjungi Maladewa.

Namun, angka tersebut menurun drastis sejak awal 2024 akibat meningkatnya penolakan terhadap pemukim zionis.

Kementerian Luar Negeri ‘Israel’ kemudian menyarankan warganya agar tidak bepergian ke Maladewa.

Mereka juga mengimbau warga ‘Israel’ yang berada di Maladewa untuk segera meninggalkan negara itu.

Muizzu berencana menunjuk utusan khusus untuk menilai kebutuhan kemanusiaan di Palestina.

Ia juga meluncurkan kampanye nasional bertajuk “Warga Maladewa Bersolidaritas untuk Palestina.”

Maladewa berpenduduk sekitar 530.000 jiwa dan mayoritas besar menganut Islam.

Negara ini pernah mencabut larangan kunjungan turis ‘Israel’ pada 1990-an.

Maladewa sempat menjajaki normalisasi hubungan dengan ‘Israel’ pada 2010, namun terhenti dua tahun kemudian.

Sejak 2008, warga negara Maladewa wajib secara resmi menganut Islam Sunni sebagai syarat kewarganegaraan.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



News5 minutes ago

Arab Saudi Siap Bantu Suriah Bayar Utang Bank Dunia

Sportechment30 minutes ago

Linkin Park Siap Meriahkan Final Liga Champions 2024/2025 di Allianz Arena

News1 hour ago

AS Naikkan Tarif Impor 245 Persen, China: Kami Tak Takut Perang

News2 hours ago

Indonesia – Rusia Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Pariwisata

Ruang Sujud3 hours ago

Mengenal Maqashid Syariah: Tujuan Hakiki di Balik Hukum Islam

News3 hours ago

Tunjangan Kinerja Dosen ASN Segera Cair, Mulai Kapan?

News4 hours ago

Intelijen Elit Israel Serukan Penghentian Serangan ke Gaza

Ruang Sujud7 hours ago

Peran Maqashid Syariah dalam Mewujudkan Keadilan Sosial

News8 hours ago

Presiden Erdogan Siap Dukung Perdamaian di Suriah

News9 hours ago

Rusia Incar Papua, Australia Panas

Ruang Sujud11 hours ago

Maqashid Syariah sebagai Landasan Etika dalam Ekonomi Islam

News12 hours ago

Kadin Gaspol Renovasi Rumah Warga Miskin

News12 hours ago

179 Calon Hakim MA Siap Diuji Kualitas

News12 hours ago

Maladewa Larang Pemegang Paspor Israel Masuk Negaranya

News13 hours ago

Mendikdasmen Bicara Program Sekolah Rakyat, Soroti Sistem dan Rekrutmen Guru

Sportechment13 hours ago

Kejutan! Jadwal Laga Timnas Indonesia vs China Bakal Digelar Lebih Malam

News14 hours ago

Trump Ancam Bekukan Dana Rp36,9 Triliun untuk Harvard, Ada Apa?

Sportechment14 hours ago

Barcelona Kembali Tembus Semifinal Liga Champions Usai Era Messi, Hansi Flick Komentar Begini

Ruang Sujud15 hours ago

Menggali Relevansi Maqashid Syariah di Era Digital

Sportechment22 hours ago

Deretan Musisi Penerima Royalti Terbesar 2025