Connect with us

Ruang Sujud

Inilah Sejarah Kalender Masehi Yang Perlu Kamu Tahu

Published

on

Sejarah Kalender Masehi adalah kisah tentang penciptaan dan evolusi sistem penanggalan yang sangat memengaruhi peradaban manusia. Dikenal juga sebagai kalender Gregorian, kalender ini adalah sistem penanggalan yang paling umum digunakan di seluruh dunia saat ini. Namun, sedikit yang menyadari kompleksitas dan perjalanan panjang di balik pembentukannya.

Kalender Masehi didasarkan pada perhitungan tahun-tahun yang mengikuti peristiwa kelahiran Yesus Kristus, yang secara konvensional diperkirakan terjadi sekitar 2.000 tahun yang lalu. Tetapi sebelum kalender ini diperkenalkan, sistem penanggalan yang berbeda-beda digunakan oleh berbagai peradaban.

Peradaban Mesir Kuno, Sumeria, dan Babilonia memiliki kalender mereka sendiri yang didasarkan pada pergerakan bulan dan matahari. Namun, kalender Romawi yang disebut kalender Julian yang diperkenalkan oleh Julius Caesar pada tahun 46 SM menjadi landasan bagi perkembangan Kalender Masehi.

Julian Calendar memiliki tahun 365 hari dengan penambahan hari kabisat setiap empat tahun sekali. Tetapi, pendekatan ini sedikit melebihi durasi sebenarnya dari satu tahun tropis (365.242189 hari), yang menyebabkan pergeseran dalam penanggalan musim.

Pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII memerintahkan revisi terhadap Kalender Julian untuk mengatasi ketidakcocokan dengan tahun tropis. Ini menghasilkan Kalender Gregorian yang kita kenal sekarang. Perubahan utamanya adalah menambahkan aturan tahun kabisat yang lebih tepat, yaitu satu tahun kabisat setiap 400 tahun untuk menyesuaikan panjang tahun secara lebih akurat.

Meskipun perubahan ini diadopsi secara bertahap oleh berbagai negara, beberapa negara memilih untuk mempertahankan Kalender Julian untuk waktu yang cukup lama. Misalnya, Rusia baru mengadopsi Kalender Gregorian pada tahun 1918.

Kalender Masehi atau Gregorian telah menjadi standar internasional untuk keperluan sipil, administratif, dan keagamaan di hampir seluruh dunia. Namun, banyak kalender lain masih digunakan untuk tujuan keagamaan atau budaya. Misalnya, Kalender Hijriah yang digunakan oleh umat Islam dan kalender Tiongkok yang didasarkan pada siklus bulan dan matahari.

Tidak hanya itu, perbedaan sistem penanggalan di berbagai budaya juga menunjukkan kompleksitas waktu dan perjalanan sejarah yang mengagumkan. Kalender Masehi tidak hanya sekadar alat untuk mengukur waktu; ia mencerminkan proses evolusi peradaban manusia, pengetahuan astronomi, dan perubahan budaya yang terjadi sepanjang ribuan tahun.

Sejak awal pembentukannya hingga saat ini, Kalender Masehi telah mengalami serangkaian revisi dan modifikasi. Perubahan ini adalah refleksi dari pengetahuan yang meningkat dalam ilmu pengetahuan, matematika, dan astronomi.

Kini, meskipun kita sering kali menganggapnya sebagai sesuatu yang umum dan biasa, sejarah Kalender Masehi menawarkan pandangan yang mendalam tentang bagaimana manusia mengelola dan memahami waktu, menyesuaikan sistem penanggalan dengan perkembangan peradaban mereka.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Sportechment2 hours ago

Kenapa Mobil Hybrid Tak Diberi Intensif? Ini Alasan Kemenkeu

Ruang Sujud3 hours ago

Islamofobia Meningkat, Muslim Inggris Banyak Yang Ingin Pindah

News3 hours ago

Resmi Jadi Ketua KPK, Intip Profil Singkat Setyo Budiyanto

Logistik6 hours ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud6 hours ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News7 hours ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik7 hours ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif

News7 hours ago

Pesona Peci Hitam: Gaya Diplomasi Unik Presiden Prabowo di Kancah Internasional

Ruang Sujud9 hours ago

Terjadi Lagi! Amerika Serikat Veto Penolakan Gencatan Senjata Di Gaza

Ruang Sujud12 hours ago

Terjadi Penjarahan Makanan Untuk Pengungsi, Hamas Ambil Langkah Ini

News15 hours ago

Siap-siap! Mendikdasmen Bakal Tempatkan Guru PPPK di Sekolah Swasta

Sportechment15 hours ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026

Sportechment16 hours ago

Deretan Pemenang Piala Citra FFI 2024, “JESEDEF” Borong 6 Piala

Sportechment16 hours ago

Berkat Film Ini Nirina Zubir Sabet Piala Citra 2024 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik

Sportechment1 day ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment1 day ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola

Ruang Sujud1 day ago

Tegas! Ini Pernyataan Wamenlu Di Depan Negara Muslim Terkait Palestina

News1 day ago

PLN Fasilitasi Izin Usaha UMK untuk Kembangkan Ekonomi

News1 day ago

Erdogan: AS Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh Serang Rusia Picu Perang Dunia, Ngeri!

News1 day ago

Usai Hadiri KTT G20 Brasil, Prabowo Terbang ke Inggris Temui Raja Charles III